Part 14

99.1K 13.5K 9K
                                    

Cerita ini baru saja di-revisi. FOLLOW sebelum membaca biar gak ada part error nantinya-!

Kalau masih error, caranya :
- Hapus cerita ini dari perpustakaan kamu terlebih dahulu.
- Cari akun authornya lalu follow.
- Setelah follow baru tambahkan kembali cerita My Best Enemy ke perpustakaan kalian-!


***

Zeva mengguling-gulingkan tubuhnya ke sana ke mari di kasur kesayangannya denga bosan. Tak melakukan apapun. Tiba-tiba rasa lapar pun tiba-tiba melanda perut ratanya.

"Udah jam 9 lewat." Zeva melirik jam di dinding. "Kalau makan mie instan sama cokelat, gw bakal gendut gak, ya?"

"Makan?"

"Tidak?"

"Makan?"

"Ahh bodo amat, yang penting kenyang."
Zeva beranjak dari tidurnya.

Ia berjalan ke dapur lalu mecari mie instan dalam lemari kecil di atas rak piring.

"Gotcha!"

Setelah makanannya tersaji di atas nampan, Zeva membawanya dengan hati-hati.

"Ntar kalau bangkai liat, pasti diminta," gumamnya dengan terus waspada.

"Minta nya dikit, eh, pas disendok 1 porsi mie hampir masuk semua ke dalem mulut. Alasannya mie nya ga mau putus jadi dimasukin semua, cih."

Sesampainya di kamar, Zeva meletakkan mie nya di meja belajarnya lalu membuka aplikasi room chat nya.

Calon mayat😎
Anda, Alan babu ...

|

Selamat makan 🏋🏻‍♀️⛹🏻‍♂️🛀|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat makan 🏋🏻‍♀️⛹🏻‍♂️🛀|

Ransel Dora
| Nafsu makan gw langsung
hilang liat mie lo👣

Alan babu
|

Alan babu|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BEST ENEMY ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang