Part 27

92.7K 12.8K 4.5K
                                    

FOLLOW sebelum membaca biar gak ada part error nantinya-!

Kalau masih error, caranya :
- Hapus cerita ini dari perpustakaan kamu terlebih dahulu.
- Cari akun authornya lalu follow.
- Setelah follow baru tambahkan kembali cerita My Best Enemy ke perpustakaan kalian-!

Jangan lupa Vote + Komen❗


Typo bertebaran 🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran 🦋

.
Happy Reading 👀❤️
.

Btw, part ini sedikit terinspirasi dari drakor strong woman do bong song

***

Sayup-sayup Zeva mendengar perdebatan teman-temannya. Serba putih, itulah pemandangan yang ia lihat saat matanya terbuka.

"Gue udah mati, ya?"

Zeva menajamkan penglihatan nya. Menatap sekeliling nya tidak ada satu orang pun yang ia lihat, hanya kain putih.
"Ga nyangka gue bisa masuk surga...," lirihnya.

"Masa 1 bantal 2 kepala?"

"Geser dikit wey, ga muat."

"Alan masuk surga juga?" gumam Zeva saat mendengar suara Alan, "ga mungkin. Kalau Alan masuk surga, pasti dia pakai orang dalem."

Krryuukkk...

"Lapar..." Zeva mengelus perutnya. "Inikan surga, katanya kalau minta sesuatu sambil nutup mata, bakal terkabul."

Zeva menutup matanya sembari membayangkan apa yang perutnya inginkan sekarang.

"Zeva kok pingsannya lama banget."

"Coba cek."

Srett!

Tirai putih yang mengelilingi ranjang UKS itu, terbuka. Alan melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Zeva yang matanya masih terpejam.

"Masih pingsan?" tanya Alan pada dirinya. "Hah..." Alan membuang nafas tepat di hidung Zeva.

Mata Zeva refleks terbuka saat mencium bau tidak sedap.

"Perasaan gue minta nya daging badan Alan yang udah dimasak rendang, kok malah aslinya yang nongol," batinnya.

"Udah sadar, Zev?" tanya Alan.

MY BEST ENEMY ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang