𝘮𝘶𝘯𝘢𝘧𝘪𝘬

1.7K 216 108
                                    


Sialan!” maki Taehyung dalam hati. Pria itu bergegas mengunci pintu kamar mandinya agar tidak ada yang mengganggu aktivitasnya di dalam. Tangannya bergerak menyalakan shower. Air shower mengguyur tubuh kekarnya yang berdiri dengan kepala yang menunduk.  Kemeja yang basah ia lepas dan ia lempar asal ke bawah.

Taehyung tidak henti-hentinya memaki Tzuyu dan tatapan polosnya yang seakan menantang Taehyung untuk memerawaninya. Ini semua salah Tzuyu, ya salah Tzuyu! Tatapan polos dan suara merintihnya membuat Taehyung merasakan sensasi gila jauh di dalam dirinya.

Saat di depan semua orang Taehyung sengaja memasang tampang datar dan pemarahnya. Tapi jika hanya berduaan dengan Tzuyu, semua tubuh Taehyung terasa panas dan adiknya terasa nyut-nyutan. Lekuk tubuh Tzuyu mengisi pikirannya, pinggul dan perut yang tadi ia elus membuat di bawah sana berteriak meminta pembebasan. Apalagi paha mulus gadis polos itu yang minta dijamah.

Saat di depan Tzuyu ia sebisa mungkin memasang tampang datar, sengaja ingin menutupi semuanya. Katakan saja Taehyung gila! Sejak SMA, dia menahan semua kegilaan ini, tapi baru kali ini dia merasakan isi mulut Tzuyu. Dan demi Tuhan, rasanya seperti ekstasi yang memabukkan. Taehyung benar-benar...benar-benar ingin menjajah tubuh sekal itu. Menjamahnya di manapun dia suka, dan menembakkan senjatanya bukti pertarungan sudah usai. Tapi peperangan kali ini berbeda, karena kedua pihak pasti dinyatakan menang.

“Taehyung! Sadar! Makin tegang, kan?!!” jerit batin pria itu. Taehyung mengusak rambutnya gusar menepis pikiran mesumnya . Air shower menguap di dinding kaca pertanda Taehyung mengganti kendali air menjadi hangat demi melemaskan semua otot-otot yang tegang. Baru tadi pagi dia selesai berhubungan panas dengan Somi, malam ini dia putuskan hanya untuk menjaga Tzuyu, tidak ingin kemanapun, pokoknya fokusnya hanya Tzuyu.

Maklum, pria dengan segala kemesumannya tidak bisa dikendalikan. Apalagi bujangan yang sedikit hyper sepertinya.




✨💜✨



Setengah jam Taehyung habiskan berendam, pria itu pun keluar dari kamar mandi. Handuk putih melilit di pinggangnya sampai ke lututnya.

Surainya masih basah dan bulir air masih menetes seperti embun dari rambutnya. Taehyung benar-benar pria yang mampu menaikkan gairah siapapun yang melihatnya.

Saat hendak membuka ruang walk on closet, Taehyung langsung mengurungkan niatnya. Atensinya terpaku melihat Tzuyu yang tertidur tenang di ranjangnya. ART tadi sudah memindahkan Tzuyu sesuai perintahnya.

Taehyung berjalan mendekat. Dan mendudukan bokongnya di sisi ranjang. Tzuyu tampak kelelahan dan cantik. Tzuyu memang selalu cantik.

Kedamaian di wajah Tzuyu membuat hati Taehyung merasa tenang. Kenapa gadis ini bisa sangat menakjubkan? Taehyung membelai wajah Tzuyu dengan jemarinya yang panjang, menyentuh lembut pipi halus merona milik Tzuyu. Dan tanpa diminta, tatapan itu kembali jatuh pada bibir pucat Tzuyu.

“Aku janji hanya mengobatinya, sayang.”  Taehyung mendaratkan bibirnya lembut agar Tzuyu tak terbangun. Ingat hanya mendaratkan.

Taehyung mendesah pelan saat lagi-lagi ada sengatan aneh di tubuhnya pada respon terhadap Tzuyu. Buru-buru dia menggeleng pelan dan menatap handuk yang melilit di pinggangnya.

Dia sedang sakit, man. Berbaik hatilah sedikit! Jangan buat dia shock dengan tingkah anehmu yang lain.

Taehyung bergegas kembali ke walk on closet dan memakai pakaiannya demi kenyamanan bersama.




༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang