mama yoona hamil

1K 163 114
                                    

Tzuyu mengernyit kesakitan saat mencoba untuk bangun. Sinar matahari yang mengintip dari balik jendela membuat kilauan cahaya menyorot ke wajahnya membuat Tzuyu terbangun.

Seluruh tubuhnya terasa sakit dengan suhu tubuh yang tidak normal. Semalaman telanjang di ruangan full AC bukanlah ide yang bagus. Tzuyu menggigil kedinginan dengan kepala yang terasa pening.

Tzuyu merasa dirinya demam tinggi.

”Kak Taehyung...” Tzuyu memijit sedikit kepalanya yang seperti dipukuli sesuatu dengan kencang. Perutnya terasa penuh oleh angin.

“Kak Taehyung... Sa—sakit...” Tzuyu meringkuk, berusaha menaikkan selimut sampai ke bahunya. Hanya selimut ini yang melindungi tubuh Tzuyu.

Tzuyu meringkuk dengan tubuh gemetar. Matanya sempat terpejam sejenak, namun merasakan keheningan yang mendalam membuat Tzuyu membuka matanya perlahan.

Betapa hancur hati Tzuyu, saat mendapati kakak angkatnya tidak berada disampingnya.

“Kakak?” mata Tzuyu memanas saat pikiran buruk melingkupi pikirannya.

Jangan-jangan kak Taehyung pergi dan meninggalkan Tzuyu sendirian disini?

Habis manis sepah dibuang? Peribahasa itu sangat cocok disematkan pada Tzuyu yang saat ini terbaring telanjang sendirian di kamar ini dengan pakaiannya yang berserakan dimana-mana dan keadaan tempat tidur yang amburadul.

Ya, semalaman mereka kembali bercinta. Entah bagaimana Taehyung menghipnotis Tzuyu untuk bersedia melakukan hal itu padanya semalaman penuh. Tzuyu bahkan baru tidur di jam 3 pagi.

Melihat kamar berantakan itu, Tzuyu teringat apa saja mereka lakukan untuk menghabiskan malam.





Flashback on***

“Aku menikahi Somi, karena aku ingin menikahimu, Tzuyu.” ucap Taehyung sambil mencium bibir merah Tzuyu yang lembut.

Sejujurnya, dulu Taehyung merasa bahwa perhatian yang dia berikan pada Tzuyu murni perhatian seorang kakak kepada adiknya, meskipun semua orang menganggapnya terlalu berlebihan. Tapi menatap Tzuyu tumbuh menjadi gadis penurut yang polos dan selalu mengikuti kemauannya, menimbulkan rasa lebih kepada adik angkatnya itu. Rasa yang lebih dari sekadar saudara.

Bajingan? Brengsek? Taehyung mengakui semua itu ada di dalam dirinya jika itu menyangkut Tzuyu.

Tzuyu yang cantik dan patuh, polos dan selalu ada di-sisinya. Tzuyu yang tidak pernah membuat Taehyung merasa sendirian dan sangat bergantung padanya menjadi daya tarik tersendiri untuk Taehyung. Sedangkan Somi? Yah, awalnya Taehyung akui gadis itu cantik dan sangat menggodanya, tapi lama-kelamaan ular sanca itu mulai mengaturnya dan menuntut sesuatu yang Taehyung hanya bisa berikan pada Tzuyu.

Jadi Taehyung kini menganggap Somi hanya sebagai jembatan untuk menyampaikan niatnya kepada Tzuyu. Tidak lebih!

Tzuyu yang awalnya hanya sebatas adik lama-lama berubah menjadi rasa sayang seorang pria kepada wanitanya. Rasa ingin memiliki dan hanya Taehyung satu-satunya yang boleh memiliki. Taehyung atau tidak seorangpun.

Suara desahan yang merdu, lalu wajah polos diselimuti peluh dan kesakitan saat bercinta dengan Taehyung telah memberikan kenikmatan tersendiri untuk pria itu.


“K-kakak... Sakit...” Tzuyu meremas sprei dengan kencang. Semburat merah menghiasi wajahnya yang cantik. Bersamaan dengan itu, Tzuyu tidak menyadari hentakan penis kakaknya yang semakin dalam ke area intimnya.

“Tahan sebentar, sayang...” Taehyung bahkan mengakui hentakan juniornya memang cukup kasar untuk pemula seperti Tzuyu, apalagi hanya Taehyung lah satu-satunya pria untuk Tzuyu.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang