pelayan baru

1.2K 154 137
                                    

Apa ini mimpi?

Tzuyu tidak menolak, lumpuh akan kepasrahan. Aneh. Tapi itu semua karena aroma parfum yang sangat Tzuyu kenali ini. Aroma ini sangat tidak asing dan membuatnya nyaman. Tzuyu mencoba mengingat aroma siapa yang sedang memainkan tubuhnya dalam mimpi ini. Tangan kasar itu berada diatas payudaranya, memainkan puncak dadanya.

“Kak... Tae—Taehyung...” ujar Tzuyu yang masih terlalu lelah untuk membuka mata.

“Kak Taehyung?” Tzuyu bergumam dan sesekali menjerit saat payudaranya di remas terlalu kencang.

“Apa kabar, sayang? Kau sangat indah, apa kau tahu? Kau memiliki semua yang aku inginkan dalam tubuhmu. Membuatku bergairah.” Suara bariton itu begitu dekat dengan telinganya.
Nada suara Taehyung begitu nyata disertai hembusan nafas hangat pria itu. Bukankah ini hanya mimpinya saja?

“Dibawah ini juga selalu hangat dan rapat. Membuatku gila.”

Jamahan yang lembut itu lalu berangsur kasar dan menuntut. Tzuyu menjerit seketika saat menyadari sesuatu yang besar dan kokoh memasuki organ intimnya dengan sedikit paksaan, memaksanya bangun dan menjerit kesakitan.

Diantara rasa sakit, Tzuyu sedikit terkejut melihat dirinya telanjang di ranjang kakaknya. Dan siapa yang memindahkan dan menelanjanginya? Tetapi yang paling mengejutkan adalah yang saat ini dihadapannya adalah... Taehyung? Kakaknya? Iya, Tzuyu yakin sekali itu Taehyung. Meskipun dalam keadaan setengah sadar dan dibawah gelapnya kamar, Tzuyu tahu pria besar yang masih berpakaian lengkap itu adalah Taehyung.

Tapi kenapa Taehyung sudah ada disini? Kepulangannya beberapa hari lagi. Kenapa malam ini sudah ada disini?

“Apa aku mengganggu tidurmu, sayang?” Taehyung terkekeh sembari melanjutkan aktivitasnya diatas tubuh Tzuyu. Giginya merapat menahan erangan. “Kau selalu membuatku mabuk akan pesonamu. Kau selalu berhasil melakukan itu meskipun kau diam saja.”

Tzuyu masih bingung dengan Taehyung yang sudah ada disini, beragam pertanyaan bermunculan dikepalanya, membuatnya diam saja sembari mencoba sadar dari rasa kantuk yang teramat.

“Ahhh...” Tzuyu buru-buru mencari spreinya untuk diremas. Rasanya sakit sekali saat Taehyung memaju-mundurkan miliknya dengan cepat padahal Tzuyu belum siap dan basah sama sekali. Tzuyu bisa merasakan bahwa Taehyung benar-benar menggebu-gebu, seperti balas dendam karena sudah lama tidak melakukan hal ini. Somi selalu disisinya kan? Kenapa Taehyung harus segila ini?

“Jangan...hhh...” Tzuyu berusaha untuk menghentikan ini semua dengan sekuat tenaganya. Bagaimana mungkin Taehyung ada disini. Bukankah kakaknya itu masih ada di New York? Kenapa bisa ada disini? Mungkin saja ini akal-akalan Bobby. Pria itu terlalu licik dan bisa melakukan apa saja.

Ini semua terlalu nyata untuk dijadikan mimpi. Tzuyu benar-benar ketakutan kalau sampai ini adalah Bobby atau orang lain yang mencoba memperkosanya.

“Ahhh... Sakit... Jangan hhh...” Tzuyu memukul bahu pria yang mirip kakaknya itu, memintanya untuk mengeluarkan penisnya dari dalam diri Tzuyu.

“Kita sudah sering melakukan ini, sayang.  Seharusnya kau sudah terbiasa dan tidak merasa sakit lagi.” ditatapnya wajah Tzuyu dengan penuh gairah.

“Tidak—” belum siap Tzuyu berbicara, bibirnya langsung dilumat kasar dan diciumi dengan ganas. Terlalu terburu-buru dan kasar membuat Tzuyu kewalahan.

“Jangan hanya diam saja, cantik. Balas ciumanku!” tuntut pria itu dengan seringai halus membingkai wajahnya yang tampan. Digigitnya lagi bibir bawah Tzuyu dengan tidak sabaran.

“Tidak!! Kak Taehyung...” Tzuyu menjerit kencang, merasa mengkhianati kakaknya.

Pria yang mendengar itu tersenyum puas. Dihadiahkannya Tzuyu beragam kecupan kecil di rahang gadis itu.
“Kau masih belum mengenaliku, hmmm... Ini aku, sayang.”

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang