𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘮𝘢

1.8K 225 77
                                    



Pagi itu Tzuyu bangun pagi-pagi dan memasakkan Taehyung seperti biasanya. Semalam setelah dia selesai menangis dan diberi beberapa nasehat dari Taehyung, Tzuyu disuruh pergi tidur ke kamarnya.

Mama dan papa Taehyung yang pergi sebulan ke London membuat mereka harus ditinggal berdua di rumah, tentu saja bersama para pekerja yang lain. Tapi Taehyung tidak suka suasana yang ramai, jadi setelah beberes, Taehyung memerintahkan para pekerjanya untuk kembali ke pondok yang terletak di belakang rumah. Pondok yang juga lumayan mewah dan sengaja dibangun untuk semua pekerja.

Hanya petugas keamanan yang boleh selalu keliling 24 jam di luar rumah karena kediaman ini benar-benar harus dijaga mengingat betapa pentingnya keluarga Kim Hardinata.

“Malam ini tidak usah memasak. Aku akan pulang lembur.” ujar Taehyung dengan nada yang sama sinisnya seperti biasa.

Tzuyu hanya mengangguk. Tidak berani menanggapi yang lain. Dia terlalu takut buka suara untuk Taehyung. Macam-macam pria itu bisa mengamuk dan berteriak kasar lagi padanya.

“Jangan berani keluar rumah tanpa sepengetahuanku.”

Tzuyu mengangguk lagi.

Taehyung hendak berbalik namun dia ingat sesuatu. “Nanti siang, Tante Naeun akan datang. Dia adalah saudara tiri papa. Kamu ingat kan?”

Tentu saja Tzuyu mengingat siapa Naeun atau Tante Naeun. Dia adalah kakak tiri ayahnya Taehyung, Siwon. Beliau satu ayah dan berbeda ibu dengan Tante Naeun. Tzuyu ingat pertama kali pertemuannya dengan Naeun dan putrinya, Sana.

Saat itu ada pesta perayaan ulang tahun pernikahan Tuan dan Nyonya Kim, pesta itu berlangsung meriah dan tentu saja mengundang para sanak saudara. Disanalah Tzuyu mengenal Naeun.

Tabiat perempuan itu sangat buruk dan berbanding 180° dengan papa Taehyung, tuan Siwon. Naeun tahu bahwa Tzuyu merupakan gadis yang sudah dianggap seperti anak dari keluarga itu. Tapi tetap saja Naeun memperlakukan Tzuyu semena-mena.

Dia dan putrinya mengata-ngatai Tzuyu sebagai manusia tidak tahu diuntung, benalu. Mereka berdua menyiksa Tzuyu, memukulnya dan mengatakan yang tidak-tidak kepada Tzuyu. Naeun juga beranggapan seharusnya Sana yang tinggal di rumah ini dan berhak atas segala fasilitas yang Tzuyu dapatkan di rumah ini.

Pernah sekali, Siwon dan Yoona pergi berlibur seminggu setelah pesta berakhir. Taehyung yang sibuk ke kantor tidak bisa mengawasi Tzuyu 24 jam. Bahkan Taehyung sempat bingung kenapa Sana yang mengantarkannya makan siangnya meskipun itu masakan Tzuyu. Gadis polos itu tak pernah bolos sekalipun mengantarkannya makanan. Tetapi alasan yang diterima Taehyung dari Sana sangat tidak masuk akal dengan mengatakan Tzuyu sedang bersantai karena lelah. Tapi Taehyung tidak bertanya lebih lanjut, mungkin Tzuyu memang lelah karena gadis itu baru selesai menghadapi ujian akhir sekolah.

Namun seminggu itu Tzuyu mendapat perlakuan yang tidak baik, rambutnya dijambak, dia diseret dan disuruh bekerja menggantikan para pekerja yang lain. Gadis itu benar-benar diperbudak sampai sejam sebelum Taehyung pulang barulah Tzuyu disuruh mandi dan bersikap seolah semua baik-baik saja.

Para ART yang lain bukannya tidak ingin mengadu. Mereka semua kasihan karena mereka seperti menonton pertunjukan Cinderella yang disiksa ibu dan saudara tirinya. Wanita itu benar-benar sakit jiwa lengkap dengan paket anaknya yang juga sama kejamnya. Jika ada yang berani memberitahu Taehyung atau Siwon dan Yoona, mereka semua akan siap-siap kehilangan pekerjaan karena begitu liciknya Naeun dalam memutar balikan fakta.

Dan jika Tzuyu berani mengadu, Naeun tidak akan segan-segan membunuh Taehyung. Tzuyu langsung diam seribu bahasa menerima apapun yang Naeun inginkan atasnya semenjak ancaman itu. Karena Tzuyu tidak ingin kehilangan Taehyung. Tzuyu tidak bisa kehilangan cinta pertamanya itu, tidak. Pria itu alasan Tzuyu bertahan hidup sekarang. Tidak ada yang lain. Tzuyu hanya mau hidup karena Taehyung hidup.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang