𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶

1.7K 201 128
                                    


Tzuyu kini ada di sebuah cafe pinggir jalan bersama Rose. Gadis itu pandai memilih tempat makan karena jujur saja, Tzuyu sangat menikmati makanan yang disajikan. Apa karena Rose seorang chef dia jadi tahu dimana tempat-tempat yang enak buat makan?

Sebelum makan, Rose dan Tzuyu mengambil foto masing-masing sebagai kenang-kenangan dan memperingati hari hangout pertama mereka.

Dan setelahnya mereka mulai makan dengan tenang. Tetapi ketenangan itu tak bertahan lama karena seorang pria yang tiba-tiba heboh membuat keduanya kaget.

"Mengapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu. Mengapa tubuhku meleyot tiap kau bisikan cinta~~ You know me so well..."

Tanpa melihat siapa yang datang, Tzuyu sudah tahu hanya dari suara semerawut dan lelaki sebucin yang sampai membuat para tamu cafe memandang aneh padanya.

Kepercayaan diri Chanyeol memang tidak ada tandingannya. Bahkan meskipun sudah menjadi pusat perhatian, nyatanya Chanyeol masih sebodoh amat.

Setelah menyanyikan lagu I Heart You by EXO, Chanyeol mengakhiri lagunya dengan mengucapkan terimakasih pada para hadirin dan berpura-pura terharu karena sanjungan para pengunjung cafe. Padahal jelas pengunjung cafe hanya terbengong dan menahan tawa dengan sikap Chanyeol barusan. Bahkan ada yang panik dan segera membayar makanan dan cepat pergi dari sana.

"Hay, gadis manisku. Lama tak berjumpa dan ternyata baru ku sadari kita itu benar jodoh ya..." Chanyeol tanpa permisi duduk di samping Tzuyu yang menatapnya dalam diam.

"Lihat tuh, Mawar sampai bengong melihat kuatnya cinta kita melebihi Fitri dan Farel." ujar Chanyeol setelah sekilas menatap Rose yang ternganga di depan mereka. Tentu saja Rose langsung menutup mulutnya dan bersikap datar di hadapan Tzuyu dan pria IQ suhu kamar alias IQ rendah itu. Begitu Rose menyebut Chanyeol.

Tzuyu menatap Rose sekilas dan kemudian menatap Chanyeol.
"Kak Rose begitu karena heran dengan kelakuan kakak barusan." ujar Tzuyu dengan polosnya.

"Memangnya salah apa aku, cinnamon rolls ku? Aku kan hanya mengungkapkan rasa cintaku pada cintaku. Bukan begitu Mawar, kakak ipar ku?"

Rose yang tiba-tiba disapa, tergagap "E-eh i...iya... Terserahmu saja."

Chanyeol tersenyum bangga. "Lihat sayang! Mawar saja merasakan kuatnya sinyal cinta kita."

Tzuyu tersenyum agak aneh, bingung harus apa pada gombalan Chanyeol yang memalukan ini. Tetapi melihat Rose yang menatap penuh pada Chanyeol, Tzuyu merasa bahwa gadis elegan itu pasti berpikir bahwa, Tzuyu benar-benar aneh memiliki teman gila seperti ini. Sedangkan Kak Chanyeol tidak berhentinya bersikap gila dan gombalan mautnya itu, lho!

"Kakak sudah makan belum? Sepertinya kakak kurang sehat dan agak tertekan, ayo makan dulu kak." ujaran Tzuyu barusan membuat Rose menyemburkan minumannya dan membuat gadis elegan itu ternyata bisa tertawa terbahak-bahak. Bagaimana bisa Tzuyu mengatakan hal itu tanpa beban? Membuat Rose kehilangan akal dibuatnya.

Tetapi bukan reaksi itu yang Rose harapkan dari Chanyeol, Chanyeol malah memberikan reaksi tak terduga yang membuat Rose menyimpulkan bahwa bucin adalah hal yang berbahaya bagi kesehatan mental juga.

"Kenapa kau malah tertawa Mawar? Iri bilang bos, karena manisku mengkhawatirkan aku." Bisa-bisanya masih bersikap positif, Rose takjub.

Tzuyu mendesah dalam hati, susah sekali bicara dengan Kak Chanyeol ini. Rose sendiri malah menahan bibirnya untuk tidak mengumpat menggunakan bahasa asing.

"Aku tertawa bukan karena iri wahai IQ suhu kamar, aku hanya..."

"Hanya apa? Hanya iri kan bos?"

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang