dare me

793 147 73
                                    


Tzuyu diam. Kakinya mundur dengan teratur menghindari Bobby yang kian mendekat kearahnya.
"Pergi... Hiks!! Pergi aku bilang!!! Jangan mendekat!!"

Greep!

Tangan Bobby berhasil meraih pinggang Tzuyu.

"Kenapa galak sekali sih, manis?"

"Kau sakit jiwa!! Lepaskan aku, brengsek!!" Tzuyu mencoba berteriak dengan suara khasnya yang pelan, bukannya takut Bobby malah tertawa.

Pria itu bahkan langsung menyeret Tzuyu ke atas ranjang gadis itu dan Tzuyu benar-benar diserang rasa panik karena sekarang tubuhnya yang kurus berhasil ditindih tubuh besar Bobby.

"Jangan Bobby... aku mohon. Apa salahku padamu?" Tzuyu menangis sejadinya saat Bobby mulai menjalankan tangannya ke pinggang ramping Tzuyu. Tzuyu berusaha sekuat tenaga untuk berontak seperti orang gila.

"Jangan bergerak pelacur sialan! Kau pikir siapa lagi yang akan membantumu, huh?!! Aku akan membayar dari apa yang Taehyung berikan padamu. Sepupuku yang bodoh itu dibutakan oleh gadis jalang tidak tahu malu sepertimu!! Jadi diamlah!" tangan kasar Bobby meraih leher Tzuyu dan mencekiknya agar gadis itu bisa tenang. Dengan nafas yang tersengal Tzuyu tetap keras kepala bergerak dengan lasak. Lebih baik dia mati daripada ditiduri iblis mengerikan ini.

"Aku akan bernafas lega setelah bisa menggerayangi anak pelacur sepertimu! Diam atau kubunuh kau?!!"

Saat Bobby hendak menyentuh wajah Tzuyu, Tzuyu semakin dilanda rasa panik. Tidak, Tzuyu tidak mau!

"Dalam mimpimu! Tcihh..." Tzuyu berhasil meludah tepat mengenai wajah Bobby membuat pria itu kaget sekaligus murka.

Dengan wajah memerah ditegakkannya punggungnya yang sedang mengangkangi Tzuyu dan diayunkannya tangannya.




Plakkk!

"Sialan! Berani-beraninya mulut kotormu itu meludah di wajahku! Apa dosa yang mendiang ibumu itu lakukan sampai melahirkan gadis menjijikan seperti mu?" ujar Bobby seraya mengusap wajahnya kasar.

Tzuyu tetap diam. Wajahnya tetap mengarah kemana dia di tampar. Air matanya menetes lagi perlahan. Rasanya seperti dejavu. Hanya saja dengan orang yang berbeda. Mereka melakukan posisi yang sama di atas tubuhnya, sama-sama mengatainya hal-hal jahat, mereka juga sama mengancamnya, berperilaku kasar dan memaksa Tzuyu. Ibu... Apa yang dulu ibu lakukan sehingga Tzuyu harus menanggung semua beban ini?

Tzuyu tidak lagi mendengarkan hinaan-hinaan yang keluar dari mulut Bobby. Dia hanya diam dan menangis, seperti mayat hidup diatas tempat tidur dan tidak berdaya sedikit pun. Sampai diamnya Tzuyu akhirnya menyadarkan dirinya oleh keterkejutan lain dan rasa sakit yang bersamaan yang menyerang kepalanya. Iya, Bobby menyeretnya untuk duduk dengan menjambak rambutnya yang panjang.



"Bobby... Sakit! Lepaskan Tzuyu... Hiks..." Tzuyu berusaha menahan lengan Bobby untuk melepaskan rambutnya sambil tertunduk demi mengurangi rasa sakit.

"Apa kau tahu siapa aku?! Pelacur menjengkelkan sepertimu harus diberi pelajaran!!" Bobby tertawa jahat seraya mengencangkan tarikan rambut Tzuyu membuat Tzuyu benar-benar merintih kesakitan.

"Tzuyu akan beritahu mama... Hiks..." Tzuyu mencoba mengancam Bobby, dan benar saja Bobby bukannya takut malah semakin tertawa.

"Mama? Mama siapa maksudmu, jalang? Mamamu sudah ada di neraka!! Dan sebelum kau memberitahu mamamu itu, kau harus mengekornya ke neraka juga!!" Bobby menoyor kepala Tzuyu dengan keras membuat gadis itu kembali bersimpuh diatas ranjang. Tzuyu meringis kesakitan, semuanya terasa sakit sekarang, baik tubuh dan batinnya. Membuat gadis itu tidak tahu mana yang lebih sakit.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang