(not) A Happy Wedding

1K 153 92
                                    

Ramai dan tawa disana-sini tidak membuat Tzuyu bahagia sama sekali. Hiruk pikuk di sangkar emas ini juga tidak menghibur hatinya. Rumah ini biasanya sepi, tapi sekarang sangat ramai. Mama dan papa juga sudah pulang beberapa hari lalu, tapi itu juga tidak cukup membuat Tzuyu bahagia. semua orang tampak cantik dan tampan, berpakaian indah dan mahal. Tzuyu juga begitu, dirias dengan sangat menawan. Seperti seorang dewi yang turun dari kayangan.

Air mata menemani riasan di wajahnya. Segala yang ditakutkannya akhirnya terjadi. Tetapi bukankah dia yang mengizinkan ini semua? Dia tidak mau membuka suara atas kehamilannya pada siapapun. Tidak pada orangtuanya atau bahkan pada ayah dari anak itu. Dan lihatlah sekarang akibat dari segala pemikiran dan keputusannya. Tzuyu selalu berpikir—memangnya kalau Taehyung tahu, Taehyung akan menikahinya? Memangnya kalau semua orang tahu bahwa dirinya hamil anak Taehyung, mereka akan dinikahkan? Akan hidup bahagia? Apa Taehyung tidak akan menuduhnya yang tidak-tidak? Belum tentu. Atau bahkan dia akan dibuang dan melahirkan dijalanan.

Kamar ini adalah kamarnya. Dia sudah dikembalikan di kamar ini sebelum mama dan papanya pulang. Sendirian dan menangisi nasibnya. Dilihatnya lalu lalang orang-orang dengan tawa dan kebahagiaan. Tentu saja itu keluarga besar Taehyung dan Jeon Somi. Hanya Tzuyu yang tidak punya keluarga besar. Entah kutukan apa yang diturunkan padanya. Dia dan mendiang ibunya sama-sama tidak dibutuhkan setelah mengandung seorang anak. Tzuyu tidak punya ayah dan anaknya pun akan begitu. Sepertinya takdir itu turun-temurun. Tzuyu berpikir, apa jika Taehyung menikah dengannya akan se-ramai ini keluarga yang datang? Akankah sama kebahagiaan yang terpancar di halaman rumah. Apakah dan apakah... Dan apakah mungkin mereka akan menikah?

Saat air matanya jatuh ke tangan, Tzuyu terkesiap sendiri. Tangannya melipat diatas perut. Tzuyu melihat gaunnya yang menyempit karena perutnya yang mulai membuncit.

“Sayang...” tangis Tzuyu pecah menyadari segalanya. Anaknya... Anak yang tidak berdosa ini harus menanggung segala kesalahannya. Segala kesalahan yang dia buat, karena telah menerima Taehyung, karena tidak melawan Taehyung sampai titik darah penghabisan saat pelecehan itu.

Maafkan mama... Maafkan aku karena tidak bisa menghentikan ini semua. Aku tidak berani dan tidak berdaya sama sekali. Aku hanya ingin kau bahagia, tidak peduli dengan nyawaku. Aku akan memberikan segalanya agar kau terlahir dengan selamat ke dunia. Kita akan melewati ini bersama-sama. Mama janji kau akan lahir dengan penuh kebahagiaan.

Sebuah ketukan menyadarkan tangis Tzuyu. Dihapusnya air matanya dengan cepat sambil memperbaiki riasannya.

“Sayang...”

Tzuyu menarik nafas dalam-dalam. Itu suara mama Yoona. Meskipun matanya sedikit sembab, Tzuyu mencoba mengatur pernafasannya agar mama tidak curiga.

“Masuk maa...”

Yoona segera masuk tak lama setelah si empunya kamar mengizinkan. Wanita paruh baya itu juga  cantik, sangat cantik malah diumurnya yang sudah lanjut. Yang sebentar lagi akan menjadi seorang Oma, meskipun Yoona tidak tahu hal itu. Dia memakai warna gaun yang sama dengan Tzuyu. Mama Yoona memang memesankan gaun yang sama. Tadinya mau membeli Tzuyu gaun berbahan katun dengan potongan membentuk body Tzuyu yang bagus. Tapi gadis itu langsung meminta bahan satin dengan warna yang sama membentuk bagian bawah rok yang lebar dan mengembang. Tidak ingin ada yang tahu dan tidak ingin menyesakkan bayi-nya di dalam sana.

“Kau... menangis?” mama Yoona menyadari hal itu. Diraihnya lengan Tzuyu dan menatap putrinya dengan intens.

Jantung Tzuyu berdegup kencang, bingung dan takut.
“Mama... Aku...”

Hancur.

“Mama aku hanya terharu saja, akhirnya Kak Taehyung menikah. Dia adalah kakak Tzuyu satu-satunya. Dan dia...” Tzuyu tidak bisa melanjutkan kata-katanya, air matanya mengalir lagi tanpa bisa ia tahan. Mau mati sangking sakitnya. Tzuyu tidak bisa.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang