𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨

2.8K 172 66
                                    

Sepulang dari Rumah Sakit, baik Tzuyu dan Taehyung pulang ke rumah dalam keadaan diam. Tzuyu sedari tadi berusaha mengajaknya bicara dan meminta maaf. Tapi kemarahan Taehyung sepertinya bukan kemarahan yang seperti biasanya, Taehyung yang terus-menerus diam dan tidak peduli pada apa yang Tzuyu lakukan. Pergelangan tangan Taehyung juga terkilir karena menahan tubuhnya agar tidak terantuk lebih keras pada setir.

Bahkan untuk makan malam pria itu tidak keluar dari kamarnya. Dia hanya di kamar menyelesaikan semua berkas-berkas kantor. Hanya Tzuyu yang tahu kalau kakaknya itu sedang di gips dengan perban di keningnya.

"Kenapa Taehyung tidak turun, sayang? Bukankah dia ada di atas?" tanya Siwon seraya menarik salah satu bangku di dekat meja makan.

Tangan Tzuyu yang terampil berhenti menyusun makanan di atas meja. Tetapi, tak lama dia kembali mencoba bersikap biasa saja dan kembali mengerjakan pekerjaannya.
"Anak mu itu sangat susah ditebak. Terkadang dia lebih cepat dari siapapun untuk duduk disini. Tetapi lihatlah sekarang." ujar Yoona misuh-misuh.

"Tzuyu sayang, selesai makan tolong antarkan makanan ini pada kakakmu. Dan segelas susu untuknya, ya." Tzuyu langsung menganggukan kepalanya setelah mendengar perintah mama Yoona.

Dengan cepat, Naeun membelalakan matanya pada Sana.

"A...ah Tante, biarkan Sana saja yang melakukannya. Kasihan Tzuyu, seharian ini dia sudah masak makan malam untuk kita. Biar Sana yang mengantarkannya ya, tante." Semua sontak melihat ke arah Sana. Tzuyu bahkan menggulum senyum, jika coba menentang Sana-Tante Naeun akan menghukumnya bila ada kesempatan.

"Baiklah Sana. Kau saja yang melakukannya."

Mendengar Siwon menyetujui rencananya, Sana dan Naeun terlihat sangat gembira. Sana bahkan tidak menyembunyikan kegembiraannya. Dia tersenyum seperti habis mendapat lotre 100 juta. "Baiklah paman, nanti akan Sana antarkan."


🥀


Taehyung menegakkan punggungnya ketika pintu diketuk tiga kali. Kalau tidak mama pasti Tzuyu. Tapi kali ini feeling Taehyung mengatakan bahwa itu adiknya. Jadi, Taehyung mengacuhkannya seperti anak gadis yang ngambek pada kekasihnya. Biar Tzuyu tahu bagaimana pendiam yang sesungguhnya!

"Kakak... Ini aku." lantunan suara lain membuat Taehyung mengernyitkan keningnya. Siapa lagi yang memanggilnya kakak di rumah ini kalau bukan Tzuyu? Tetapi, ini jelas bukan suara Tzuyu. Tentu Taehyung mengenalinya, desahannya saja Taehyung hapal betul. Jadi, bagaimana mungkin suara biasanya saja Taehyung tidak kenal. Sialan kau Kim Taehyung!

"Ini Sana, kak." mendengar nama itu Taehyung memijat keningnya dan meminum segelas air yang bertengger manis di samping laptop.

"Masuk!" ujar Taehyung.

Tak lama pintu terbuka dan benar itu Sana. Gadis itu sepertinya tidak pernah sedih dalam hal apapun. Senyumannya selalu bertengger dibibirnya. Sedangkan Tzuyu... Gadis itu selalu terlihat muram, sedih dan kebingungan. Entah apa yang membuat dia seperti itu. Sejak kecil, Tzuyu tidak pernah tersenyum dengan sangat bahagia seperti Sana.

"Kakak... Ini aku membawakan makan malam untuk kakak. Tadi-aku tidak melihat kakak ada di bawah. Aku berpikir pasti saat ini kakak sedang kelaparan dan butuh energi. Jadi, aku berinisiatif membawakan makanan dan segelas susu."

Taehyung menatap Sana yang meletakkan semua itu diatas meja kerjanya. Ditatapnya juga semua menu yang ada diatas meja.

"Kau yang memasaknya?"

"Mmm... I-iya, aku memasak dengan mama dan Tante Yoona."

Lalu kemana Tzuyu?

Saat Taehyung mengangkat tangan dari pangkuannya untuk mendekatkan makanan itu padanya, Sana memekik kaget.
"Tangan kakak kenapa?" ujar Sana seraya memegang tangan Taehyung dengan penuh perhatian dengan wajah panik.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang