Romansa ke Masa Depan

1.1K 163 111
                                    

Sudah 3 hari Tzuyu ada disini. Tidak ada ancaman, tidak ada panggilan, tidak ada tanda-tanda pria itu ada disini, hanya keheningan dan kedamaian.

Tzuyu sempat curiga pada beberapa pemuda di daerahnya, karena kemanapun Tzuyu pergi seperti selalu ada yang mengikutinya. Ke supermarket, ke pasar atau sekedar keluar rumah, orang-orang selalu ramai di sisinya. Keanehan ini terasa begitu nyata, karena mau-tidak mau dia akui bahwa dia sedikit aneh dengan ketenangan yang ia peroleh. Tanpa Taehyung, tanpa paksaan, dan mungkin jika dia masih disana, Tzuyu akan ada di ranjang Taehyung saat ini, bertelanjang diri dibalik selimut, seperti kebiasaan Taehyung atas dirinya. Bagaimana Taehyung menciumnya, menyapu halus kulitnya dengan tangan besar itu, membisikinya kalimat-kalimat indah seraya memasukinya.

Tzuyu langsung memukul kepalanya pelan karena mengingat hal-hal intim seperti film porn dalam pikirannya. Pria itu benar-benar merusak semua sistem tubuhnya, mati sudah Tzuyu yang polos dan hormon kehamilan ini benar-benar akan membunuhnya karena setiap detik ada saja yang membantu otaknya mengingat Taehyung. Terkutuklah kau Tzuyu, terkutuk!

Lalu setelah memastikan dirinya rapi dan bersih selesai mandi, Tzuyu bersiap menyiapkan sarapan roti dan teh untuknya. Wajah Tzuyu pucat sekali tapi dia tetap cantik. Asupan gizi disini tak sebaik yang bisa diberikan ayah anak ini padanya. Dihelanya nafas sambil berpikir kapan akan pulang karena pasti orangtuanya akan kembali dan dia juga sudah berjanji akan pulang kepada Taehyung.

Sewaktu membuka pintu kamarnya, Tzuyu terkejut bukan main karena ternyata ada orang lain di depan rumah-nya, duduk di depan TV, santai disana dengan banyak makanan yang terhidang lezat dan sempurna diatas meja itu. Baru mencium aroma parfumnya saja, Tzuyu bisa langsung tahu pria yang membelakanginya. Seketika panik menyerang tubuhnya.

Astaga... Bagaimana Taehyung akan memukulnya, bagaimana pria ini akan menghajarnya karena dia kabur? Bagaimana dan bagaimana...

“Sudah bangun?”

Tzuyu menenggak ludahnya dan refleks mundur sampai pinggangnya menabrak meja dibelakang. Padahal pria itu sama sekali tidak berbalik untuk bertanya.

“Kak Taehyung... A-aku...”

“Sudah selesai kabur-kaburannya? Sudah tenang atau kau masih butuh waktu?”

“A-aku...”

“Duduk disini.” Taehyung masih belum berbalik, tapi tangannya menepuk sofa disebelah dengan pelan, isyarat agar Tzuyu segera duduk.

Tzuyu tetap diam dengan kepanikan. Apa lagi yang akan dia hadapi?

“Setelah kabur kau mendadak gagu dan tuli. Apa aku perlu melatih telinga dan suaramu lagi?”

Mendengar itu Tzuyu semakin panik. Lalu dengan gerakan perlahan dia duduk di sofa lain di sisi Taehyung.

“Aku bilang DI-SI-NI.” Tzuyu yang takut langsung berpindah tempat. Sia-sia sudah healingnya selama beberapa hari karena pria ini yang langsung menyerang mentalnya kembali.

Aroma Taehyung yang harum menyeruak ke dalam indra penciumannya. Dan hormon sialan itu kembali bekerja tanpa diperintah. Tzuyu yang malang. Dia ingin langsung memeluk pria ini karena itulah yang diinginkan bayinya.

“Bagaimana kabarmu?” suara Taehyung mengalun lembut tiba-tiba, seperti hal mustahil yang terjadi. Tzuyu sampai mengedipkan matanya berkali-kali meyakinkan ini bukan khayalan.

Taehyung bahkan memiringkan tubuhnya menghadap Tzuyu yang masih tidak bergerak menghadap depan.

“B-baik, kak.”

“Kau pucat, apa kau tidak makan, kau sakit?” tangan Taehyung terulur memegang kening wanita hamil itu membuat tubuh Tzuyu tegang seketika. Ada angin apa ini?

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang