༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐

𝘭𝘢𝘮𝘣𝘦 𝘵𝘶𝘳𝘢𝘩

*𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯

Keluarga Kim adalah salah satu keluarga terpandang di kota Seoul karena kesuksesan keluarga ini. Perusahaan yang dibangun, serta seluruh hal yang berkaitan dengan keluarga ini cukup menarik minat para pengusaha dan orang-orang terpandang. Apalagi semenjak disatukannya dua perusahaan ternama melalui jalur pernikahan anak-anak mereka.

Yaitu, Kim Si Won dan Im Yoon Ah. Mereka menikah karena dijodohkan oleh orangtua mereka. Awalnya anak mereka Yoona menentang pernikahan ini. Disaat karirnya menanjak dengan segala pamor yang dia miliki dia harus dinikahkan dengan salah seorang anak teman ayahnya. Jalur perjodohan pula. Tapi mau tidak mau mereka akhirnya menikah. Tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah.

Jadi, setelah mereka menjalani beberapa bulan tentang asam-manis pernikahan, mereka saling jatuh cinta dan tak lama muncullah anak lelaki kecil yang mereka beri nama, ‘Kim Tae Hyung’. Taehyung yang ceria dan pintar, manis dan sangat taat pada orangtua. Anak kecil yang banyak bertanya dan meminta. Ma, kenapa ini? Pa, kenapa itu? Kenapa? Kenapa? dan kenapa? Selalu pertanyaan yang anak itu tanyakan setiap berjumpa dengan kedua orangtuanya.

“Ma, apa itu adik?” suara Taehyung menggema saat mamanya sibuk mondar-mandir di dapur menyiapkan sarapan. Pertanyaan itu membuat Yoona tersenyum karena pagi-pagi sekali anaknya menanyakan hal seperti ini.

“Adik itu ya... Adik. Kalau mama dan papa punya anak lagi seperti Taehyung, nah anak itu yang namanya adik.” ujar Yoona sambil mengiris beberapa kentang karena mau membuat sup kentang kesukaan putranya.

Mendengar itu bibir mungil Taehyung mengerucut membentuk huruf ‘O’

“Ohh, harus anak mama. Jadi kalau mama melahirkan lagi, anak itu yang jadi adik Taehyung begitu?”

“Iya, sayang.”

“Memangnya tidak boleh anak orang lain? Misalnya anak Tante Naeun?”

Yoona lagi-lagi tersenyum.
“Ya, anak Tante Naeun juga adik Taehyung. Siapapun yang lebih kecil dari Taehyung adalah adik Taehyung.”

“Lho, tadi kata mama kalau mama melahirkan lagi. Dan kalau itu anak mama dan papa baru itu yang dinamakan adik! Mama ini bagaimana?” kening Taehyung berkerut bingung.

Mau tidak mau Yoona mencuci tangannya, mengeringkan dengan handuk tangan yang tergantung, mematikan kompor lalu berlutut di depan Taehyung kecil untuk menjawab segala yang putranya ingin tanyakan.

Dipegangnya kedua bahu Taehyung dan menatap mata anaknya itu penuh pengertian. Melihat kemiripan Taehyung dengannya membuat Yoona tersenyum. Hanya alis Siwon yang diturunkan kepada anak kecil mereka ini. Itu berarti suaminya Siwon sangat mencintai dirinya.

“Nak, dengar... Kalau adik yang tante Naeun punya itu tidak bisa menjadi milik Taehyung dan tidak bisa tinggal bersama Taehyung selamanya disini. Tapi, kalau mama melahirkan lagi anak, itu adalah adik Taehyung. Miliknya Taehyung. Milik mama, milik papa dan bisa tinggal disini selamanya. Begitu! Apa kau mengerti, sayang?”

Taehyung tersenyum puas dan mengangguk. “Mengerti, ma. Kalau begitu pasti menyenangkan punya adik. Taehyung mau adik, ma! Boleh kan? Tapi harus mama yang melahirkannya!” perintah Taehyung. Dikepala kecilnya sudah memikirkan bagaimana serunya bermain bersama adik, yaitu makhluk yang jauh lebih kecil darinya. Taehyung akan memberikan apapun yang adik kecilnya mau agar cepat besar dan mengajarinya banyak hal.

Taehyung juga berjanji akan selalu menyayangi dan merawat adiknya dengan baik. Segala janji yang diucapkannya membuat Yoona tersenyum. Dan yang tak mereka ibu dan anak itu sadari. Sang ayah sudah disana dari tadi. Sejak Taehyung sibuk mengoceh tentang apa itu adik.