Prolog

5.1K 290 71
                                    



/Pukul 21.30

Tzuyu bergerak ke dapur dari kamarnya yang nyaman saat dia tahu anak semata wayang keluarga terhormat Kim Hardinata akan pulang sebentar lagi dari kantor dan pasti akan makan malam. Tzuyu tahu dia harus menyiapkan semua makanan pria itu, mulai dari sarapan-makan malam.

Sebenarnya, Tzuyu sudah menggeluti hal ini semenjak dia kelas 1 SMA. Dahulu semua yang melakukan ini adalah mendiang Ibu Tzuyu, Chou Jiyeon. Tzuyu adalah puteri keturunan Taiwan-Korea.

Ayahnya lari entah kemana saat tahu ibunya hamil. Benih-benih cinta muncul saat ibunya sempat bekerja sebagai seorang tour guide dan jatuh cinta pada wisatawan Taiwan. Dari hubungan mereka terlahirlah puteri cantik yang sangat menggemaskan, Chou Tzuyu.

Tapi sangat disayangkan, ayah Tzuyu menolak anak itu saat Jiyeon memberitahunya di Minggu ke-4 kehamilan. Jiyeon sempat frustasi dan memikirkan mengaborsi bayi itu.

Tapi semuanya gagal, saat ibunya benar-benar sadar bahwa dia sangat mencintai janin itu.

:
:

Pada suatu hari Kim kecil demam dan harus dilarikan ke Rumah Sakit. Tzuyu yang dari dulu langganan ke Rumah Sakit karena ibunya mengidap asma akut harus rutin ke Rumah Sakit.

Tzuyu dengan rambutnya yang dikepang dua dan gaun vintagenya entah bagaimana bisa datang ke ruang rawat inap Taehyung dan jangan lupa dengan kue coklat toples kecil buatan ibu ditangannya.

Tzuyu kecil ternganga polos saat memasuki ruangan seorang anak lelaki. Mata mereka bertemu dan Tzuyu takut serta malu.

"Maaafkan aku..." ujarnya malu-malu dari bibir kecilnya.

"Kau siapa?" Taehyung kecil berusaha duduk tapi tidak bisa karena sakit yang mendera kepalanya. Anak lelaki itu mengerang dan membuat Tzuyu tanpa sengaja mendekatinya karena khawatir.

"Apa kau tidak papa?" Tzuyu sudah berada di sisi nakas. Dia memegang erat toples kuenya.

"Kepalaku sakit. Aku sangat haus. Bisakah kau ambilkan gelas berisi air itu untukku?"

Tzuyu mengalihkan pandangannya ke arah meja yang ditunjuk Taehyung dan dengan tangan satunya dia menyerahkan minuman itu.

Taehyung minum dengan tenang dan itu membuat Tzuyu tersenyum oleh ketenangan anak itu. Tzuyu memperhatikan kamar inap yang dikatakan mewah ini. Pasti orangtua anak ini sangat kaya karena kamar inap yang super lengkap ini.

"Oh iya, apa itu ditanganmu?" Taehyung berujar dan menatap toples yang masih Tzuyu pegang. Tzuyu melihat apa yang dia pegang, dan menunjukkannya pada Taehyung.

"Ini kue coklat buatan ibuku."

"Ohh," Taehyung menangguk, "dimana ibumu?"

"Ibu sedang di periksa, tadi aku hanya berjalan-jalan mengikuti suster. Aku tidak tahu kalau akhirnya sampai sini." Tzuyu yang polos dan Taehyung memperhatikan bibir anak itu saat berbicara.

"Boleh aku minta?" Tzuyu yang sama sekali tidak pelit langsung membukakan toples itu karena dia yakin Taehyung tidak akan kuat membukanya.

"Ini, makanlah. Untukmu saja." Tzuyu tersenyum dengan pipinya yang memerah alami. Apalagi dengan kulit seputih tahu ini, bibir dan pipi itu tampak memerah seperti cherry.

Taehyung memakan kue itu dengan lahap dan dia sangat menyukai kue itu. Bukannya dia tidak bisa beli yang lebih enak dan lebih mahal. Hanya saja Taehyung suka masakan rumah dan dibuat dengan tangan sendiri apalagi tangan ibu.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗘𝗹𝗲𝘂𝘁𝗵𝗲𝗿𝗼𝗺𝗮𝗻𝗶𝗮🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang