^Reader POV^
Hari ini adalah pesta kelulusan.
Ya, setelah upacara kelulusan U.A mengadakan prom night malamnya.
Hari ini aku lulus dari academy bergengsi ini.
Banyak hal terjadi padaku.
Dan sekarang aku tinggal melilih.
Melanjutkan menjadi pro hero atau kuliah biasa.
Hm, aku memilih kuliah.
Yah, sebenarnya aku waktu kelas 2 siswa pindahan dari kelas umum bersama si Rinso kloning Aizawa-sensei.
Shinsou ding, ahaha.
Namaku [Full Name], quirkku tidak begitu spesial.
Quirkku pengendali tumbuhan.
Ya, hanya itu mirip villian wanita di film Batman.
Aku menikmati haribterakhirku di sekolah ini.
"Wuah, Rinso!"
"Shinsou da, ttaku"
"Haha, kalau begini kau terlihat rapi dan tampan"
"Uruze"
"Kukira kau bukan tipe penikmat pesta"
"Hm, apa salahnya menikmati hari terakhir sekolah kan?"
Benar juga.
Hah, aku saja tidak ada kisah cinta di SMA.
Jones banget kehidupan SMAku.
Tapi nggak garing-garing amat.
Banyak hal terjadi bahkan bersangkutan dengan villian.
Itu hal yang mengerikan menurutku.
"[FULL NAME]!"
Aku hampir menumpahkan minumanku ke jas Shinsou karena suara teriakkan seseorang.
Aku menoleh ke arah asal suara berat itu.
"Bakugou? Cho-chotto!"
Kenapa tiba-tiba menyeretku?
Ke tempat sepi lagi.
Gelap lagi.
"Sakit!", tangannya mencengkramku kuat.
Aku paling menghindari orang ini.
Selain kasar, dia ini tidak sabaran.
Me-meski kadang baik,"kadang" lho.
Bisa dihitung lagi.
Apa aku saja yang tidak memperhatikan?
"Aa, gomen"
Seketika aku terkejut.
Seorang Bakugou Katsuki minta maaf?
Hal langka.
Don!
Dia mengkabedon aku.
Astaga jantungku berdebar.
Kenapa jadi panas ya?
"Ayo...menikah denganku"
"Eh?", apa katanya?
"Ck, ini memalukan tahu! ME-MENIKAHLAH DENGANKU!"
Hah? Aku? Menikah denganmu?
Tunggu, kita dekat saja tidak.
Kok bisa?
Kok aku?
"AKU ANGGAP...nggak, mana jawabanmu?"
Aku yang bingung anjir!
"Ke-kenapa aku?"
"TENTU KARENA AKU MENCINTAIMU BODOH!"
"A-aku? Kau mencintaiku?"
Mukanya merah, ini orang bisa imut juga ternyata.
"IYA! SEJAK LAMA! MEMANG KENAPA!? IYA! AKU MALU UNGKAPINNYA! BARU SEKARANG BISA!"
Aduh, kupingku.
Izuku bisa tahan ya dari kecil diteriaki gini.
"JAWAB IDIOT!"
Maksa anda.
Aku harus jawab apa?
Senang sih, tapi...kalau boleh jujur aku tidak punya rasa untuknya.
Senang karena akhirnya ada yang mau denganku.
Ehem, kelamaan jones kali.
Tapi...
"Bu-bukannya kecepatan? Kita saja baru lulus SMA lho"
"Tidak masalah untukku! Asal denganmu!"
Wew, bisa romantis juga ni anak.
Aku menganggukkan kepalaku sedikit.
"Kau mau?"
"Iya, mau", jawabku saat ditanya lagi.
Bakugou langsung memelukku.
"Arigatou", kata ajaib lainnya yang keluar dari bibirnya.
Aku tidak membalas pelukannya karena sejujurnya aku masih terkejut.
Jantungku berdebar karena terkejut.
Jemariku disematkan cincin berlian.
Kok dia bisa beli? Nyolong di mana?
Dia hanya diam dan mengecup bibirku singkat lalu memelukku lagi.
Ya, seperti quirk ledakannya.
Perasaannya mungkin sekarang meledak-ledak.
Aku tidak menyangka ini terjadi.
Bahkan menjadi istri dari orang yang kuhindari semasa sekolah.
Ini terlalu tiba-tiba.
Persiapannya pun cuma sebulan dari hari kelulusan.
Gercep sekali.
Memang sempat ditentang keluarga dari dua belah pihak tapi syukur semua lancar.
Yang paling terkejut tentu saja teman-teman sekelasnya.
Cepat sekali bukan?
