^Author POV^
Bakugou harus menerima dirinya yang kini tuli.
Mau tidak mau.
Suka tidak suka.
Dia harus bisa menerima keadaannya.
Ia mengurung diri di kamar asramanya.
Teman sekelasnya khawatir akan keadaannya.
Mereka belum pernah melihat Bakugou Katsuki begini.
Tring!
Ponsel Bakugou menyala kala ada notif masuk.
Matanya menatap malas layarnya.
Nomor tidak dikenal.
📱📲
116xx
Hai! Ini [y/n]
Yg kemarin di UKS
Semua baik?📱📲
Maniknya membelalak sedikit.
Kejadian sekilas kemarin terlintas.
Ia membalas dengan perasaan campur aduk.
📱📲
[Y/n]
Tidak baik
Dokter bilang apa?
:(Aku tuli sekarang
Ledakan yg kubuat
Mengenai gendang telingaku
Aku cacatHei! Jangan begitu!
Maaf aku turut sedih
Tapi jangan menyerah!
Kekurangan ada disertai dengan
KELEBIHAN!
🔥🔥🔥📱📲
Bakugou tersenyum simpul menatap layar benda tipis nan canggih di tangannya.
Ia diliburkan sementara dari kegiatan sekolah karena kondisinya.
Kurang lebih 3 hari.
📱📲
[Y/n]
Hei
Ajari aku bahasamuBahasaku?
Kita sama" pakai bahasa Jepang
🤣🤣🤣(Kesal)
Bahasa tangan!Bahasa isyarat? Tentu!
Nanti aku kasih catatanku!
Ada gambar dan artinya kokSore ini kau sibuk?
Tidak, aku free
FreedomSore ini!
Titik!
Tidak ada alasan!📱📲
Bakugou berbaring di tempat tidurnya.
Pipinya merona tidak bisa menahan rasa yang meluao di dadanya.
Ia tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum.
💥💥💥