^Author POV^
"Hei bro"
"Damare"
"Apa ini tidak aneh?"
Satu lift bersama pasukan khusus, membuat sesak.
Tangan diborgol.
Denting bel berbunyi dan pintu terbuka kala mencapai lantai paling atas.
Keluar dengan pengamanan ketat seoalh menjadi villian.
Meski ini bagian dari rencana sekalipun rasanya aneh hero diperlakukan seperti villian.
Entah akan berjalan baik atau tidak.
"Ada yang tidak beres", bisik Bakugou.
"Ya kan? Terlalu sepi"
Mereka ada di sarang villian.
Yang bahkan terlalu sepi.
Jebakan? Bisa jadi.
"Apa ini jebakan?"
"Aku rasa tidak"
"Bakugou, bagaimana kalau...kita keluar rencana?"
"Itu yang kumau, tapi bagaimana?"
Gedung berlantai 40 menjulang tinggi.
Kemungkinan melarikan diri...zero.
Jendela anti peluru dan tebal.
Ventilasi yang kecil.
Mereka masuk ke sebuah ruangan.
"Oh, lihat 2 hero manis ini"
Terdapat seseorang di sana yang duduk santai di atas meja kayu mahoni.
Pekerjaan hero memberantas villian.
Yang di depan mereka adalah villian peringkat tinggi.
Mereka ditugaskan untuk menangkapnya.
Rencana mereka bergabung dengan kelompoknya untuk mendapat informasi.
"Sa~ asobi mashou yo~ hero~"
💥💥💥
^Reader POV^
Plak!
Aku tidak percaya akan menampar orang yang pernah aku sukai.
Dia menciumku dan hampir saja aku diperkosa olehnya.
"Pergi..."
"[Y/n] aku--"
"Aku bilang pergi! Kau tidak mengerti bahasaku!? Shinsou kau keterlaluan!"