^Bakugou POV^
Aku harus bilang.
Aku harus bilang.
AKU HARUS BILANG!
TAPI BAGAIMANA CARANYA!?
[Y/n] belum tahu kalau dia hamil dan hasil labnya aku sembunyikan.
Ini siapa yang hamil sih!?
Untung hari ini hari minggu.
"Ehm, [y/n]"
"Hm?"
Apa aku tunjukan langsung hasil labnya?
Aku cuma bilang dia kecapekan saja makanya pingsan.
Pagi tadi saja dia muntah lagi.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?", BODOOOH!!!
"Hm? Sudah tidak mual sih, cuma kalau makan rasanya eneg"
Aku sudah baca-baca buku tentang kehamilan yang seharusnya dia yang baca.
Dan lagi, aku diberi test pack oleh si rambut aneh begitu aku cerita kondisi [y/n] 5 hari lalu.
"Tapi kau harus tetap makan"
"Iya, ada apa Katsuki? Kau terlihat menyembunyikan sesuatu"
Ah, sialan rasanya menunggu!
Aku menarik pergelangan tangannya dan menyeretnya ke toilet.
Aku letakkan test pack di tangannya dan membuatnya menggenggamnya.
Lebih baik dia tahu sendiri.
"Apa ini?"
"Buka saat kau di dalam dan pakai"
"Uhm...baiklah, kau tidak mau ikut?"
"BUAT APA AKU IKUT IDIOT!?"
Hah, [y/n] sejak kapan jadi bodoh?
"Tapi tungguin ya"
"Iya, cepat masuk sana"
Sejak kapan juga dia jadi manja begini?
Bagus sih, hehe.
Perbedaannya dengan yang dulu sangat terlihat.
Dulu sekalipun aku bilang tidak akan pulang dia iya-iya saja.
Aku hanya ingin melihat responnya waktu dulu.
Bahkan jarang bicara kalau berdua.
Lebih berontak saat di kasur.
Sekarang sih...ehem, malu sialan.
"Katsuki ini apa? Kau hamil?"
"Itu buatmu bodoh! Pakai saja!"
Masa bawaan bayi dia jadi bodoh begini?
Nggak mungkin kan?
Ok, dia mulai pakai aku bisa tahu itu dari suara gemericik.
"Sudah?", kok hening?
Dia tidak pingsan kan?
💥💥💥
^Author POV^
Brak!
Gyut!
"Oi!", Bakugou hampir terjungkal ke belakang karena istrinya melompat memeluknya.
"I-ini beneran kan?", katamu menunjukan test pack.