^Author POV^
Pagi hari yang cerah.
Seorang pria berambut ash blonde baru saja pulang dari lari paginya.
"Tadaima"
Tidak ada yang menyahut dari dalam.
Matanya menatap datar berpikir.
Rumah menjadi kosong.
Karena...
"SIALAN! DIA KETINGGALAN DI BELAKANG!"
Sang istri ketinggalan di belakangnya.
Jauh darinya.
"Huweee Katsuki di mana?"
Istrinya lari sambil berteriak mencari suaminya.
Sang suami terlalu cepat larinya :v
Yap, kalian tidak jadi pisah ranjang :v
Sempat ada adu mulut antara suamimu dan ayahmu tercintah :v
Namun pada akhirnya, ayahmu mengalah dan kalian tidak jadi pisah ranjang.
"[Y/N]! DOKO DA?! AKU SUSUL!"
Mau tidak mau suamimu itu menyusulmu dengan ledakan yang dihasilkan di tangannya.
Terbang gaes :v
Dengan kecepatan Neptunus :v
Sementara itu dirimu.
"Eh, anak anjing?"
Teralihkan dengan anak anjing yang dibuang.
💥💥💥
^Reader POV^
Hah, aku memang lamban.
"KAU INI YA! HAMPIR SAJA AKU LUPA KALAU KAU IKUT! BIKIN TERKEJUT SAJA!"
"Go-gomen Katsuki"
Ukh, dimarahi deh.
Aku ikut dia lari pagi seperti biasa dia lakukan karena aku ingin melatih diriku.
Kalau kejadian lalu terjadi atau aku diserang villian aku tidak perlu merepotkannya.
Aku tidak bisa terus-terusan merepotkannya.
"Lalu kau memungut apa itu?"
"Anak anjing, lucu kan? Shiba inu"
"Hah? Kembalikan dia"
"Eh, tapi aku mau pelihara"
"Siapa yang akan rawat?"
"Kita, boleh ya?"
"Tidak"
Mulai deh sifatnya ini.
Hah, repot juga.
"Katsuki, dia imut kan?"
"Nggak!"
"Tatap dong"
Aku menyodorkan anak anjing dihadapannya.
Dia menatapnya dengan merona.
Aku membiarkan dia menggendong anak anjing.
