;
Sunghoon memicingkan matanya mengelilingi seisi kelas, sejak ia datang ia belum melihat seseorang yang sedari tadi ia cari ini, bahkan batang hidungnya pun saja tak terlihat.
Biasanya dia adalah orang yang akan sangat cerewet padanya tiap hari, tiap jam,bahkan tiap detik. Tidak membiarkan Sunghoon bernapas lega.
"Sunghoon, Lo nyariin Sunoo?"
Ni-ki yang sedari tadi memperhatikan Sunghoon. Mengernyitkan dahinya bingung melihat Sunghoon yang berdiri diam di sekitaran bangku Sunoo.
"Enggak."
"Terus kenapa liatin bangku Sunoo terus? Lo kira dia bakal tiba-tiba muncul?"
"Kemana?"
"Sunoo?
"Bukan, buntelan lemak yang cerewet."
"Sok ngejek, padahal nyariin."
Sunghoon geplak pelan kepala ni-ki mau niat balik ke bangkunya, percuma nanya di jawabnya nyeleneh.
"Sunoo sakit, kemaren kakaknya nelpon gua."
Sunghoon balik badan hadap ni-ki, natap tajam wajahnya, "Kenapa nggak bilang gua?"
"Iya emang Lo siapanya?"
Sunghoon terdiam sejenak mendengar pertanyaan Ni-ki, enggak salah juga lagian. Tapi kan, setidaknya Sunoo harusnya memberinya kabar.
"Sakit apa?"
"Demam. Mungkin karena kecapean gara-gara kemah kemarin."
Sunghoon mengepalkan tangannya kesal, jika saja ia bisa lebih baik lagi dalam menjaga Sunoo maka ini semua tidak akan terjadi.
Sunghoon kembali ke bangkunya, duduk sebentar lalu mulai mengeluarkan buku-buku pelajaran. Hari ini ia akan mencatat kan semua materi untuk Sunoo.
"Wah, sedih banget ya Hoon. Hari ini Sunoo sakit? Cuman demam aja ya?" Sinis Jake menghampirinya dan duduk tepat di bangku depan miliknya.
"Minggir, gua nggak mau liat muka tukang drama dan caper kayak lo, sampah."
"Lo harusnya bersyukur gua cuman bikin dia demam kan?"
"Cih, seharusnya Lo yang bersyukur semua anggota badan Lo masih lengkap sampe sekarang."
Belum sempat Jake membalas perkataan Sunghoon yang sinis pak Yoongi datang dengan setumpuk buku matematika.
"Anak-anak tolong kumpulan tugas Minggu kemarin, yang tidak mengerjakan tolong keluar dari kelas."
Dan saat itu hampir seisi kelas tidak ada yang mengerjakan.
***
Sunghoon melempar tas sekolahnya sembarangan di kamarnya, merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk karena seharian lelah bergulat dengan Matematika.
Tubuhnya bangkit begitu mendengar beberapa kali ketukan di pintunya. Membuka pintunya dan sedikit terkejut melihat Ayahnya datang dengan sekeranjang buah segar.
"Ayah?"
"Sunghoon, kamu tau Sunoo, anak Paman Namjoon?"
"Iya ayah, Sunghoon tau."
"Bagus, nanti sore jenguklah Sunoo dan bawa buah-buahan ini, titipkan salam dari Ayah dan Bunda nanti ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied up; [Sungsun]
Fanfiction[END] Kim Sunoo si pria manis, tiba-tiba saja tertarik dengan teman sekelasnya sendiri, seseorang yang tidak tersentuh, si pangeran es, Sunghoon. [ ✎ ꜱᴜɴɢꜱᴜɴ ; ʙxʙ ; ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀᴇᴅ ¦ 18 + ] ** ➳Started: 25 December 2020 ➳Ended: 06 March 2021 ** © fnsvr ...