34 | titik akhir

4.3K 525 93
                                    

;

Sunghoon melirik arlojinya untuk kesekian kali. Menyebalkan sekali keberangkatan pesawatnya harus tertunda cukup lama karena cuaca yang tidak mendukung untuk penerbangan.

Padahal hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan baginya. Untuk sekian lama akhirnya dirinya akan bertemu kembali dengan Sunoo.

Hari ini ia akan mengambil penerbangan pada malam hari dari Amerika. Sunghoon tidak pergi sendiri ia pergi mengajak Jake juga.

Seminggu yang lalu, Sunghoon berjanji akan kembali untuk menemui Sunoo. Selama seminggu kemarin ia hampir menghabiskan waktunya hanya di depan tumpukan kertas. Cepat-cepat ingin menyelesaikan semua pekerjaannya.

Sebenernya, harusnya mereka melakukan penerbangan esok hari. Tetapi karena esok bertepatan dengan hari kelulusan Sunoo, maka Sunghoon berusaha pulang lebih awal dengan memilih penerbangan malam.

"Hoon, lo mau nitip sesuatu nggak? Gua sekalian mau ke toilet."

"Enggak. Gua masih kenyang. Lo kalo mau pergi jangan lama ya. Nanti kalau ada perubahan jadwal lagi gimana?"

"Ck, iya iya gua bentaran doang kok. Sekalian juga Lo nggak mau kasih tau Sunoo hari ini pulang?" Ujar Jake yang khawatir.

"Nope. Gua mau kasih kejutan buat dia. Makanya juga gua pulang hari ini."

"Oke terserah lo deh. Tapi setidaknya kabarin dulu keluarga lo ya? Dah gua mau ke toilet." Final Jake.

Sunghoon menghela napas, memandang kepergian Jake yang semakin jauh. Hari sudah semakin malam dan dingin saja.

Sunghoon meraih saku celananya. Mengeluarkan benda pipih berbentuk persegi panjang itu. Mencoba menyalakan ponselnya namun yang didapat hanyalah layar hitam.

"Aish, baterainya habis.."

"Kenapa lagi sekarang?" Ujar seseorang tepat dibelakang nya. Membuat Sunghoon sedikit tersentak kaget.

"Jake! Gua jantungan bodoh! Lo kok udah balik, cepet amat."

"Ya iyalah orang cuman pipis doang."

Sunghoon hanya mengangkat bahunya tak peduli, kembali berkutat pada layar ponselnya yang mati total.

"Lo udah hubungin bokap?"

"Belum."

"Lah, ya udah buruan. Lima belas menit lagi kita mau pergi nih."

"Iya masalahnya baterai nya habis tau! Gua lupa nge-charger." Balas Sunghoon.

Jake memutar matanya malas. Mengenal Sunghoon membuatnya lebih tahu bagaimana sifat aslinya. Ceroboh dan tidak bertanggungjawab.

"Ya udah Lo pake punya gua aja nih."

"Gua nggak tau nomornya.." Cicit Sunghoon.

"Sunghoon! Gua nggak jadi ikut Lo deh kalau gini caranya." Ujar Jake sebal.

"Ya maaf. Ya udah sini gua coba inget-inget dulu."

Sunghoon mengambil ponsel milik Jake itu, mengetikkan beberapa angka pada layar ponselnya, hingga terhubung pada suatu nomor.

"Halo yah?"

Sunghoon terdiam beberapa saat. Tidak ada balasan dari si nomor yang ia hubungi ini.

"Maaf pulsa anda tidak mencukupi.."

Tut.

Sunghoon menatap sebal kepada Jake.

"Kenapa?" Tanya Jake bingung.

Tied up; [Sungsun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang