29 | 520

5.8K 682 211
                                    

;

Sunoo tersenyum begitu manis di depan cermin, sekali-kali ia membetulkan rambutnya menggunakan jari jemarinya.

Cukup lama waktu ia habiskan untuk memilih pakaian yang akan ia kenakan hari ini. Entahlah, tapi rasanya hari ini semuanya harus luar biasa tak ada boleh yang kurang sedikit pun.

"Udah jangan ngaca aja. Udah cantik kok kamu."

Sunghoon berdiri tepat di samping pintu. Menyilangkan kedua lengannya di depan dada. Ia sedari tadi hanya berdiri dengan matanya yang tak bisa lepas dari bayang-bayang Kim Sunoo. Tak jarang, Sunghoon sedikit tersenyum gemas melihat Sunoo yang terus berdandan di depan cermin.

Sunghoon hari ini sangat tampan sekali, mengenakan kemeja putih dengan bagian lengannya di gulung dan jeans hitam yang bermodelan robek-robek.

Sunoo memanyunkan bibirnya, "Aku cowok, kamu jangan lupa."

"Iya nggak lupa sayangku. Ayo." Sunghoon menarik lembut jemari Sunoo, menggandengnya turun ke bawah menuju mobil.

"Hari ini kamu mau bawa mobil?"

"Iya, aku mau hari ini cuman ada aku sama kamu."

"Nggak mau aku takut kalau kamu yang nyupir nanti ada apa-apa gimana?" Ujar Sunoo sedikit khawatir melihat Sunghoon yang sudah membukakan pintu untuknya masuk ke dalam mobil.

"Janji, aku bawa mobilnya hati-hati kok, ayo masuk cepet."

Sunghoon mendorong pelan tubuh Sunoo, memaksanya untuk masuk. Setelah Sunoo masuk dan duduk dengan manis. Sunghoon beralih ke sebelah bagian kanan mobil, membuka pintunya dan ikut duduk.

Sebelum benar-benar melajukan mobilnya itu. Sunghoon memastikan Sunoo sudah mengenakan seatbelt.

"Noo.."

"Hm?

"Isi bensin dulu?"

"Maksudnya?" Sunoo menatap bingung pada Sunghoon yang terus memperhatikannya dengan lekat.

"Ini loh." Sunghoon memanyunkan sedikit bibirnya, kasih kode biar Sunoo peka.

"A-aw kok di cubit sih sama kamu? Sakit tau!" Sunghoon memegangi bibirnya sebal, bukan itu yang Sunghoon mau dari Sunoo. Maksudnya, Sunghoon menginginkan Sunoo mencium bibirnya namun yang Sunoo lakukan berbanding terbalik dengan ekspektasinya.

Sunoo mencubit bibirnya dengan keras.

"Banyak gaya kamu. Tinggal gas mobil aja pakai acara cium-cium dulu."

"Ya udah, oke nggak nggak usah.

Sunghoon menarik seatbelt miliknya, dan mengenakannya. Memasukkan kunci mobil untuk segera berangkat pada tempat yang dituju. Percuma saja ia berharap pada Sunoo yang tingkat kepekaannya kurang.

Hari ini rencananya Sunghoon akan mengajaknya Sunoo pergi ke sebuah taman hiburan. Sunoo sendiri yang memintanya untuk mengajaknya ke tempat yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

Sebelum benar-benar menancapkan gas nya. Sunoo tiba-tiba menarik wajah Sunghoon agar menghadapnya. Memberikan sebuah kecupan cepat di bibir Sunghoon.

Benar-benar sangat cepat hingga membuat Sunghoon terdiam beberapa detik untuk mencerna apa yang sedang terjadi.

"Maaf. Sakit ya?" Ujar Sunoo. Mata doenya itu menatap lembut Sunghoon dengan ekspresi khawatir. Sepertinya ia merasa bersalah karena sudah mencubit keras bibir Sunghoon.

Sunghoon terkikik gemas, "Iya sakit banget, tapi kayaknya kalau udah dicium kamu lagi udah nggak deh."

Sunoo yang notabenenya polos pun hanya menurut. Memegangi wajah Sunghoon kemudian menciumnya kembali, bedanya kali ini lebih lama dan diiringi dengan desahan kecil dari si empunya.

Tied up; [Sungsun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang