;
Ada sebuah tragedi.
Sudah tiga hari Sunghoon menginap di rumah Sunoo, dan selama itu pula banyak hal yang terjadi.
Masih hal-hal yang bisa dibilang biasa walaupun ada sedikit peningkatan setelah malam di mana Sunghoon mengungkapkan perasaannya.
Sekarang Sunghoon sudah diperbolehkan menginjakkan kembali kakinya di kamar Sunoo. Setelah perdebatan panjang akhirnya Sunoo mengalah dan mengizinkan Sunghoon tidur di kamarnya.
Hanya saja, tolong digaris bawahi, tidak satu ranjang. Jadi, Sunoo tidur di ranjangnya hanya seorang diri sedangkan Sunghoon tidurnya di sofa kamarnya berbekal selimut tebal dan bantal.
Lumayan, walaupun belum bisa bobo bareng. Setidaknya sudah bisa satu kamar. Kalaupun nanti khilaf bilang aja nggak sengaja, itu idenya Sunghoon.
Tapi masalahnya untuk malam ini Sunghoon tidak bisa tidur satu kamar dengan Sunoo.
Salahkan saja Sunghoon dengan sifat-sifat jahilnya yang mulai merajalela.
Masih ingat bukan dengan dua boneka yang diberikan oleh Jake waktu itu? Boneka tersebut harus tergantung tali rafia di atas kipas angin kemarin.
Sunghoon sebenarnya kemarin pengen ngajakin Sunoo jalan, tapi Sunoo bilangnya mager sambil terus pelukin dua bonekanya.
Sunghoon murka. Sama bonekanya.
Maka disaat Sunoo tidur, Sunghoon menculik kedua boneka Sunoo dan menggantungnya di atas kipas angin agar Sunoo mencari-carinya.
Awalnya, Sunghoon pikir mungkin setelah nantinya Sunoo menyadari bonekanya hilang, pasti dia akan melupakannya.
Tapi ternyata tidak! Seharian Sunoo menangis bahkan tidak mau keluar kamar karena dua boneka kesayangannya hilang.
Sunghoon jadi nggak tega, dia ambil boneka yang dia gantung pake tali rafia tadi, dikasihin bonekanya balik ke Sunoo.
Berakhir dengan kedua pipinya menjadi merah. Sunghoon ditampol Sunoo.
Biarin aja sekarang belum bisa satu kamar, kalau sudah resmi jangankan satu kamar, satu rumah juga bisa.
Sekarang Sunghoon sedang duduk di ruang tengah dengan televisi menyala.
Ia mengambil tasnya, mengeluarkan buku-bukunya untuk mengerjakan tugas. Sunghoon kan anak rajin. Nggak kayak yang baca kerjaannya rebahan terus.
Kalau Sunoo nantinya dia akan menyalin semua jawaban Sunghoon atau bahkan Sunghoon lah yang akan mengerjakan tugas Sunoo.
Kalau kata Sunoo, Sunghoon itu multifungsi. Ganteng iya, pintar iya, bisa masak, apalagi joki PR.
"Sunghoon! "
Sunghoon melihat ke arah mana tiba-tiba namanya disauti. Rupanya Sunoo datang dengan keadaan raut wajah masih marahnya.
"Sayang, kamu mau apa hum?" Ujar Sunghoon melepas fokusnya pada buku dan beralih menatap Sunoo.
"Ih jangan panggil sayang!"
"Iya iya, Sunoo-ku mau nya apa hum?"
"Mau susu!! Bikinin!!"
"Oke aku bikinin. Tapi sebentar ya, aku lagi kerjain ini dulu.." Ujar Sunghoon kembali sibuk menulis.
"Nggak mau! Maunya sekarang!" Sunoo melipat kedua tangannya di depan dada, berjalan tepat di hadapan Sunghoon.
"Iya aku cuman sebentar, Noo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied up; [Sungsun]
Fiksi Penggemar[END] Kim Sunoo si pria manis, tiba-tiba saja tertarik dengan teman sekelasnya sendiri, seseorang yang tidak tersentuh, si pangeran es, Sunghoon. [ ✎ ꜱᴜɴɢꜱᴜɴ ; ʙxʙ ; ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀᴇᴅ ¦ 18 + ] ** ➳Started: 25 December 2020 ➳Ended: 06 March 2021 ** © fnsvr ...