19 | susu pisang

5.1K 788 91
                                    

;



Sunghoon dengan wajah khas dinginnya berjalan memasuki sekolah, seragam yang dikeluarkan dan tidak memakai gesper, benar-benar mirip gambaran seorang berandal.

Melihat arlojinya, masih ada waktu lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi. Buru-buru ia berjalan melewati kelasnya dan menuju kantin.

Suasana kantin yang sepi di pagi hari dan mungkin hanya ada beberapa siswa yang membeli makan sarapan, itu pun jumlahnya tak banyak.

Sunghoon mendekati lemari pendingin yang berada di ujung sudut kantin. Matanya terus bergerak mencari minuman yang ingin ia beli, air putih.

Air putih dingin dengan botol ukuran mini itu ia ambil dan menyerahkan uangnya pada si Bibi kantin.

"Nggak mau beli yang lainnya ganteng?"

Sunghoon berpikir sejenak, kembali mengamati isi dari kulkas tersebut. Barangkali ada minuman yang akan menarik atensinya.

Bergerak kembali menuju lemari pendingin itu untuk mengambil sebuah minuman kecil dengan kemasan bergambar pisang.

"Sama ini aja deh bi."

"Ganteng-ganteng suka susu pisang ya?"

Si Bibi kantin tersebut tertawa usil melihat pilihan minuman yang dibeli Sunghoon, soalnya baru pertama kali liat ada orang ganteng beli susu pisang.

Biasanya yang suka beli susu pisang itu orangnya imut-imut gemes gitu, sekalinya beli suka satu sampai delapan botol, biasa overdosis susu pisang.

Jadi si Bibi hampir udah hapal betul sama anak yang suka borongin susu pisang itu.

"Bukan buat saya bi."

"Pacarnya ya?"

"Iya."

Si Bibi langsung diam aja nggak bisa berkata-kata. Padahal ceritanya cuman asal tebak tapi ternyata emang beneran buat pacarnya si ganteng.

Geleng-geleng kepala liat kelakuan anak zaman sekarang yang bucin-nya kebangetan.

"Salam buat pacarnya ya."

Sunghoon angguk pelan, ambil botol mini yang isinya air putih terus dimasukin ke dalam saku celananya.

Sedangkan susu pisangnya ia genggam ditangan kanannya. Berjalan kembali menuju kelas.

Sampai kelas atensi matanya mencari si buntelan lemak yang sudah membuat harga dirinya sedikit tercoreng kemarin.

Menempelkan sebuah minuman pada pipi kanannya, terlihat si empunya yang sedikit tersentak kaget. Tapi sedetik kemudian ekspresinya berubah sinis menatap keberadaan Sunghoon.

"Apa?" Ujar Sunoo mengernyitkan bingung sambil menerima sebotol susu pisang itu

"Tuh ambil, di kasih sama si Bibi kantin tadi."

"Nggak mungkin, yang ada rugi."

"Beneran kok. Katanya bonus gua ganteng."

Sunoo memutar kedua bola matanya malas, untung saja apa yang dikatakan Sunghoon itu memang seratus persen faktanya. Bukan tipu-tipu.

Dari pada ambil pusing, Sunoo tanpa pikir panjang langsung membuka dan meminum susu pisang itu dengan perasaan senang, jujur ini adalah minuman favoritnya.

Sedikit merasa tergganggu acara meneguk susu pisangnya itu karena Sunghoon yang tetap berdiri diam memandanginya.

"Mau?"

Tied up; [Sungsun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang