36 | keluarga cemara [END]

9.7K 672 290
                                    

;

[#ini last chapter bacanya pelan-pelan aja hehe, happy reading^^]

***















"SUNGHOON!!"

Suara Sunoo yang begitu menggelegar memenuhi satu rumah menjadi pertanda awalnya keributan.

Sudah tak asing lagi dengan suasana seperti ini karena sudah menjadi rutinitas kedua pasangan yang sudah menikah selama enam tahun ini.

"Iya sayang sebentar-sebentar."

"Ish cepetan kasihan Sunghan dia nangis terus, kamu kemana sih?" Sunoo kembali menyauti.

"Bentar sayang, aku habis mandiin Sungwoo." Saut Sunghoon balik dari dalam kamar mandi yang letaknya tidak jauh dari keberadaan Sunoo.

"Iya buruan Sunghan rewel nih."

"Iya sayangku sebentar."

"Papah, seragam sekolah Sungwan mana?" Terdengar suara anak kecil menghampiri Sunghoon dan menarik-narik tubuhnya.

Sunghoon menepuk jidatnya pelan, "Astaga sayang, tadi kalau nggak salah Buna udah taruh di kamar kamu deh. Coba cari sendiri dulu ya? Papah mau gantiin baju Sungwoo sama bikin susu buat Sunghan dulu. Kamu bisa sendiri kan Sungwan?"

Sungwan mengangguk kecil, "Bisa kok Pah. Sungwan kan udah gede."

Sunghoon tersenyum bangga. Mengusak rambut anak sulungnya itu gemas. Membiarkan sang anak dengan sigap memasuki kamarnya untuk berganti seragam sekolah.

"Oke sekarang anak Papah satu ini ganti baju dulu ya?" Sunghoon mencium kedua pipi milik Sungwoo.

"Ungh, p-papah! Buna mau Buna!"

"Bentar ya Sungwoo sayang. Buna lagi jaga dedek Sunghan."

"Buna l-lwagi jaga Sunghan?" Sungwoo mengerjakan mata bulatnya.

"Iya sini kamu jangan banyak gerak dulu. Papah susah pakein bajunya."

Sungwoo dengan sekejap diam menurut bagaimana Papahnya satu ini dengan telaten memakaikannya pakaian. Kini Sungwoo telah selesai mengenakan pakaiannya dengan rapih.

"Papah papah!!" Sungwoo mengulurkan tangannya untuk meraih Sunghoon. Memintanya untuk digendong.

"Iya sini Papah gendong. Sekarang kita buatin susu buat Sunghan dulu ya?"

Sunghoon meraih tubuh mungil Sungwoo. Menggendongnya dengan satu tangan dan membawanya menuju dapur untuk membuatkan Sunghan, anak bungsunya susu.

Walaupun terlihat sangat melelahkan harus mengurus ketiga orang anak sekaligus. Tapi Sunghoon dan Sunoo sama sekali tidak ingin melibatkan yang namanya baby sitter di dalamnya.

Karena prinsip keduanya. Selagi mereka berdua masih mampu untuk menjaga anaknya, maka selama itu pula mereka akan berusaha semaksimal mungkin.

Selepas selesai membuatkan Sunghan susu, ia menghampiri Sunoo yang sedang susah payah menenangkan anak bungsunya yang terus menangis.

"Sayang, ini susunya Sunghan."

"Makasih Hoon."

Sunoo menerima sebotol susu hangat dari Sunghoon. Ia lalu menaruh Sunghan dipangkuan nya. Memberikan susunya itu pada Sunghan yang terus menangis.

 Memberikan susunya itu pada Sunghan yang terus menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tied up; [Sungsun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang