14 | belanja

5.8K 845 252
                                    

;

❝ Satu langkah aku bergerak maju, dan satu langkah kamu mundur semakin jauh.❞

Sunoo tersenyum manis memandangi dirinya di depan cermin. Sweater pastel lucu dengan tas selempang ia gunakan untuk pergi belanja hari ini.

Rencananya Sunoo hari ini mau sekedar refreshing shopping pakai uangnya Papah Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rencananya Sunoo hari ini mau sekedar refreshing shopping pakai uangnya Papah Sunoo. Mumpung hari Minggu, sekalian hamburin duit yang udah nggak ke wadahin.

Padahal sebenarnya Sunoo baru aja selesai sakit, tapi udah minta ajak jalan-jalan sama Heeseung Hyung.

Tau sendiri kan yang namanya permintaan seorang Kim Sunoo itu nggak bisa ditolak? Sekalinya ditolak malah tambah rewel.

Bebal, emang.

Sunoo ngacir bentar ke kamar Heeseung, liat kalau hyungnya satu ini sudah siap juga.

"Hyung, ayo buruan!"

"Bentar dek, Hyung lupa belum minta uang ke Papah."

Sunoo yang denger mangut ngerti, lari turun tangga ke bawah dari lantai dua kamarnya berada, lihat ada Papah sama Bundanya duduk di ruang tengah.

"Pah, katanya Heeseung Hyung minta uang."

"Yang Minta uang kamu apa Heeseung?"

Sunoo nyengir gede, duduk tepat di pangkuan Papah Namjoon. Gelayutan manja. Biasanya kalau udah gini itu artinya permintaan si bungsu harus secepatnya dipenuhi.

"Kemarin kan Papah udah transfer uangnya?"

Sunoo manyunin bibirnya denger penolakan Papah Namjoon yang nggak mau kasih dia duit buat belanja.

Sebenarnya uang kemarin hampir setengahnya sudah Sunoo pakai untuk membeli kebutuhan untuk perawatan kulitnya, lebih singkatnya skincare. Sisanya beli printilan nggak penting yang narik perhatian.

Sunoo turun dari pangkuan Papah Namjoon, gantian sekarang gelayutan manja ke bundanya. Biasanya pertahanan Bundanya ini yang paling lemah kalau sudah lihat mode manja anak bungsunya.

"Bundaaa~ "

"Pah, kasih aja sih. Kasian adek tuh tambah kurus."

Papah Namjoon menghela napas, memberikan blackcard miliknya kepada Sunoo. Jikalau istrinya sudah berkata, menolaknya sama saja dengan cari mati.

"Jangan boros, kasian jodoh kamu nanti. Diperas dompetnya sama kamu dek."

"Ya nggak apa-apa dong Pah, lagian udah tugasnya." Ujar Bunda Seokjin membela, mengelus rambut anaknya sayang.

"Tuh Papah, dengerin Bunda." Timpal Sunoo tak tahu malu, lari ke Heesung sambil pamerin hasil malak-nya.

Heeseung yang sedari tadi memperhatikan drama keluarga yang dilakukan oleh ketiganya hanya menaikkan bahunya, pura-pura tidak tahu.

Tied up; [Sungsun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang