18 | overthinking

5.3K 798 71
                                    

;


Bel istirahat berbunyi nyaring membangunkan Sunoo yang sedari tadi selama pelajaran hanya sibuk tertidur.

Mata panda hitam menjadi fokus utama penampilannya hari ini. Salahkan saja dengan banyaknya pikiran yang menghantuinya hingga membuatnya tidak dapat tertidur dengan tenang.

Rencananya menjadi batal untuk bertemu dengan Jake karena tidak ada dirumahnya, melainkan hanya ada sepupunya yang katanya buta. Padahal kenyataannya jelas berbanding terbalik.

Tapi bahkan seratus persen Sunoo yakin ada yang tidak beres di antara keduanya.

"Noo, gas kita istirahat."

Sunoo hanya mengangguk pasrah begitu tangannya diseret oleh Ni-ki begitu saja keluar kelas. Namun tiba-tiba tarikan yang cukup keras ia dapatkan dari lengan kiri miliknya.

Terkejut ketika menyadari ternyata Sunghoon lah yang menarik lengannya itu.

"Sunghoon? Ada apa?"

"Gua anu..Gua pengen ikut bareng Lo."

Sunoo menatap wajah Sunghoon yang memelas itu. Menghela napas sebelum kembali bersuara.

"Sunghoon, buat hari ini aku mau istirahatnya sama ni-ki aja, mungkin besok atau nanti kita istirahat bareng ya?"

"Oh gitu." Balas Sunghoon pelan mendengar tolakan Sunoo.

Sunoo sebenarnya sedikit tak enak menolak permintaan Sunghoon, tapi bagaimana pun juga Sunoo sudah berjanji akan mulai kembali bersikap seperti biasa pada Sunghoon, ketika dirinya sudah menemukan titik terang dari semuanya.

Harusnya dari awal ia tidak akan terlihat dalam permasalahan rumit ini jika Sunoo tidak tertarik dengan Sunghoon, mungkin sudah konsekuensinya.

"Kamu marah sama aku?"

"Eh, enggak apa-apa kok santai aja."

"Serius kamu nggak marah kan sama aku?"

"Mana bisa gua marah sama lo. Lagian lo sama ni-ki kan sahabat jadi wajar aja kalian istirahatnya sering bareng."

Sunoo mengangguk setuju kembali menggandeng tangan ni-ki melewati Sunghoon yang hanya diam mematung.

Ni-ki jadi ikut nggak enak, tapi nggak bisa nolak juga. Jadi lanjut aja terus gandengan sampai kantin.

Duduk bentar, terus pesen makan siang. Nasi goreng seafood satu sama satu Nasi goreng pedes. Minumnya satu cola sama susu rasa pisang.

Ni-ki sedikit tatap Sunoo yang kayaknya masih nggak bisa lepas dari bayang-bayang Sunghoon.

"Kamu jangan banyak overthinking, liat mata kamu sampai gitu jadinya."

"Nggak overthinking. Cuman begadang ngerjain tugas."

"Ih liat tuh keliatan banget kamu bohongnya." Ujar ni-ki sambil tunjuk telinga Sunoo yang berubah jadi warna merah, ciri khas nggak bisa bohongnya Sunoo.

"Iya ngaku. Kemaren aku nggak bisa bobo."

"Mikirin siapa? Sunghoon hm?"

Sunoo mengangguk pelan, menenggelamkan wajahnya pada lengannya yang ditumpu.

Ni-ki menghela napas lelah dengan drama keduanya, mengelus pelan pucuk rambut Sunoo yang lembut bagaikan rambut seorang bayi.

"Kamu nggak ada rencana suka sama akunya gitu? Siapa tau aja kepincut."

"Ngaco ah!" Sinis Sunoo menatap tajam Ni-ki.

"Yaampun sakit banget ya di tolak langsung sama kamunya?"

Tied up; [Sungsun] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang