Kyra menutup bibirnya dengan kedua tangannya, ia kaget bukan main saat melihat Juan ada dihadapannya, " Bagaimana kau bisa..."
" Mulai hari ini, aku akan menjadi pengawal pribadi-mu" jawab Juan tak kalah senang.
Cassian... mengizinkannya?
" Jangan sungkan jika kau butuh sesuatu nyonya" goda Juan sambil tersenyum yang menular pada Kyra.
" Setidaknya aku senang, aku bisa lebih sering menemanimu" ujar Juan lagi tersenyum manis.
Kyra menatap Juan dengan penuh rasa syukur. Ia tak tahu bahwa Tuhan sangat baik padanya , disaat - saat terberatnya sampai detik ini, Kyra masih dipertemukan oleh orang sebaik Juan.
" Jadi kemana kita hari ini?" Tanya Juan lagi bersemangat. " Aku akan bertemu dengan teman - temanku hari ini. Kalau begitu kau bisa menunggu sambil aku bersiap - siap."
Juan mengangguk mengerti sementara Kyra berbalik dan kembali ke kamarnya segera bersiap.
☆☆☆
Kyra memutuskan untuk pergi memanjakan dirinya hari ini. Ditemani oleh Juan yang siap siaga di belakangnya, Kyra mengitari toko buku yang ia kunjungi hari ini.
" Kau juga menyukai buku sastra?" Tanya Juan penasaran sudah 30 menit ini Kyra berdiri didepan rak buku sastra. Mengambil satu persatu buku itu dan melihat kata yang ada di cover buku itu. " Ya.. aku senang membacanya di waktu senggangku"
Mata Kyra beralih menatap Juan, " Kau lelah?"
Juan Menggeleng cepat, " Tidak. Aku senang melakukannya"
" Oh iya apa biasanya para pengawal memang berjaga di luar toko seperti itu?" Tanya Juan lagi melirik beberapa orang yang berdiri di depan toko buku melihat dan mengamankan sekitar. " Biasanya aku tidak suka membawa pengawal"
Kyra kemudian terdiam dan teringat kejadian minggu lalu, " Semenjak ada orang yang mengikutiku di puncak. Cassian meminta ada penjaga kemanapun aku pergi"
" Tapi karena kau pengawal yang akan selalu berada di dekatku, jadi takkan ku biarkan kau mengenakan jas seperti mereka. Aku tak ingin orang - orang menatapku"
Juan melihat dirinya yang hanya berpakaian casual dengan jeans, kemeja biru dan kaus hitamnya, " Ya kau benar, dengan ini mereka akan mengira aku adalah kekasihmu, bukan pengawalmu"
Mendengar itu Kyra mengulum senyumnya menatap Juan yang memang nampak seperti pria keren pada umumnya. " Asal kau tidak lupa kalau bagaimanapun aku tetap masih seorang istri"
Juan hanya tersenyum tipis mendengarnya, menatap Kyra yang masih memilih bukunya dengan penuh pesona. Mulai terbesit dihatinya untuk memiliki wanita itu, tetapi ia kemudian tersadar bahwa wanita itu mencintai suaminya, meski sang suami telah menyakitinya.
Beranjak dari toko buku dan menadapatkan sejumlah buku sastra, Kyra dan Juan berpindah tempat menuju kedai es krim yang tak jauh dari toko buku.
Tak hanya Juan, Kyra juga mengajak semua pengawalnya untuk makan es krim bersama. Tetapi mereka menolaknya dan memilih menjalankan tugas, berbeda dengan Juan yang langsung duduk manis dihadapan Kyra.
" Untung saja ada kau yang tidak kaku. Aku jadi bisa punya teman saat seperti ini" geruti Kyra setengah menyindir para pengawalnya.
" Dan yang pasti suamimu tak akan bisa lagi menghajarku karena aku menemanimu bukan?" Jawab Juan membuat keduanya saling melempar tawa.
Kyra menghela nafas menatap Juan, andai saja ia bisa melakukan hal semacam ini pada Cassian. Berkencan seperti orang biasa, makan es krim bersama, memilih buku bersama atau sekdar menonton film di bioskop umum. Tapi mungkin Kyra harus menyimpan impiannya, karena kesibukan Cassian akan pekerjaan maupun anaknya yang akan lahir dalam waktu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyra
RomanceKyra. Seorang gadis biasa yang sudah menyimpan perasaannya pada seorang pria yang mempunyai sejarah perselingkuhan dalam keluarganya. Akankah Kyra bahagia setelah memilih jalan hidupnya? Edisi generasi 3 dari Unwanted wife dan Marry my brother. Up W...