Part 42

1K 79 31
                                    

Beberapa minggu berlalu, Kyra semakin gelisah dibuatnya. Rasa hatinya mulai tak tenang saat sudah 2 minggu Cassian tak menghubunginya.

" Kyra apa kau ingin kembali ke Indonesia?" Tanya Gemma akhirnya setelah ia bingung apalagi yang harus ia lakukan untuk menghibur Kyra.

Kyra menghela nafasnya berat, setelah mendengar kabar bahwa anak yang dikandung Gwen tidak selamat, Kyra semakin dibuat khawatir dengan Cassian. " Cassian pasti sangat sedih. Aku rasa aku harus kembali dan berada disisinya"

Gemma mengiyakan, ia memanggil sekretarisnya dan membuat rencana perjalanannya dan Kyra kembali ke Indonesia.

Semua bergerak cepat, Kyra dan Gemma pun bisa meninggalkan Bangkok secepatnya dan mendarat di Jakarta beberapa jam kemudian. Mobil Camry hitam dan beberapa penjaga sudah berjaga di area lintas, siap mengantar Gemma dan Kyra ketempat selanjutnya.

" Kyra apa kau yakin aku tidak perlu menemanimu?" Tanya Gemma lagi.

Kyra mengangguk yakin, " Kau sudah banyak membantuku Gemma. Lagi pula aku akan kembali ke rumah mertuaku. Aku yakin disana akan aman"

Gemma mengangguk paham, ia segera memberi perintah kepada supir dan salah satu penjaga untuk mengantar Kyra sampai dirumah kediaman mertuanya.

Mobil yang ditumpangi Kyra akhirnya meninggalkan bandara. Dengan kecepatan standar, mobil itu melaju menuju pusat kota. Perasaan cemas harap menemani Kyra disepanjang perjalanan. Besar harapannya ia bisa menemui Cassian disana, atau setidaknya ia perlu bertemu dengan Zoe terlebih dahulu.

1 jam terlewati, kini mobil Camry itu berhenti di depan gerbang, penjaga rumah Anderson segera membuka gerbang saat mereka melihat Kyra.

Betul saja, setelah mendengar menantunya datang, Zoe dengan semangat keluar rumah dan menunggu Kyra keluar dari mobil.

Sang supir membukakan pintu untuk Kyra, ia langsung memeluk Zoe saat mata mereka kembali bertemu.

" Mom..."

" Kyra... aku semang kau kembali" balas Zoe.

Zoe melepaskan pelukannya, melihat Kyra detail dari ujung kepala hingga kaki, memastikan menantu tersayangnya baik - baik saja.

Ia lantas berterimakasih kepada penjaga Gemma karena sudah mengantarkan menantunya dan berlalu kedalam setelahnya.

Seperti ibu yang baru saja kedatangan putrinya, Zoe sibuk meminta pelayan untuk menyiapkan makanan dan baju untuk Kyra mandi. Ia semakin menjadi mertua yang protektif setelah menantu kesayangannya hampir saja pergi bersama calon cucunya.

Melihat Zoe yang begitu khawatir padanya membuat perasaan tak enak hati dalam lubuk hati Kyra. Ia tahu Zoe sangat menyayanginya, namun untuk sesaat ia melupakan itu.

" Mom.. aku minta maaf sudah membuatmu khawatir" ujarnya sekali lagi menggenggam tangan Zoe.

Zoe membalas genggaman itu menatap menantunya haru, " Aku tahu apa yang dilakukan putraku pasti sangat melukai hatimu. Kau tidak perlu meminta maaf. Kau kembali ada disini, dihadapanku saja sudah membuatku bahagia"

Ia kemudian melirik kebawah, menatap perut Zoe dengan bahagia, " Terlebih sekarang kau tengah mengandung cucuku"

" Mom tahu?" Tanya Kyra sedikit kaget.

Zoe mengangguk, " Aku mencari tahu alasan putraku pergi ke Bangkok. Ternyata dia tak hanya menemukanmu, tetapi juga anak kalian"

" Pokoknya kau tidak boleh memiliki banyak pikiran. Yang paling penting, kau tetap tinggal di rumah ini sampai semua keadaan aman. Hanya rumah ini yang akan membuatmu aman Kyra"

KyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang