Kyra bangun lebih awal kali ini dengan hati yang rasanya sudah tak ada rasa. Ia melihat ponselnya dan sudah ada nama Cassian yang menelfonnya. Setidaknya pria itu masih mengingatnya.
Melihat sisi tempat tidur yang kembali kosong, membuat Kyra kembali menghela. Entah apakah ia bisa sering melihat Cassian tak ada disampingnya meski ia adalah istrinya.Kyra tak ingin ambil pusing, ia harus beranjak dan melakukan sesuatu yang bisa mengalihkan rasa sedihnya. Ia pergi ke dapur dan menyiapkan makanan.
Mengambil beberapa bahan sayuran dari kulkas, mencuci lalu mencacahnya. Tanpa sadar aura Kyra yang tengah memasak sanggup membuat Juan yang baru saja masuk kerumah menatapnya tanpa kedip.
Kyra tersenyum pada Juan saat ia sadar pria itu tengah menatapnya, " Kau ada disini. Kemarilah, beberapa makanan sudah siap"
Sambil tersenyum kecil Juan melangkah mendekati Kyra, duduk di meja bar dapur sambil Kyra menyiapkan porsi untuk Juan. " Kau sudah merasa lebih baik?"
Kyra mengangguk, matanya terlihay berbeda kali ini, " Aku sedang tidak ingin terus meratpi nasib diatas kasur. Memasak benar - benar membangkitkan mood"
Kyra menyuguhkan semangkuk sup hangat dan kimbab sayur yang nampak menggiurkan. " Ini untukmu. Terimakasih semalam kau sudah menemaniku untuk kesekian kalinua"
Juan hanya tersenyum malu sambil menatap makanan yang ada dihadapannya, " Atau mungkin ini masih belum cukup"
" Baiklah.. aku bisa membuatkan yang lebih untukmu" ujar Kyra yang kembali memasak.
Melihat Kyra yang mencoba untuk tersenyum dihadapannya rasanya membuat rasa menggelitik dalam hatinya. Ia sangat senang melihat Kyra senang. Tapi tahu saat hati Kyra sedih, membuat Juan hanya bisa menatap Kyra sayu.
" Aku membuatkan sarapan untuk Cassian dan Gwen. Apakah aku bisa minta bantuanmu untuk mengantarkannya? Aku juga akan membawakan baju Cassian untuk dia ganti"
Juan semakin menatap tajam Kyra, betapa wanita ini kembali membuatnya kagum, " Betapa beruntungnya suamimu. Padahal ia sering membuatmu sedih. Kau malah membuatkan makanan untuk ia dan selingkuhannya"
Kyra menghentikan aktivitasnya dan hanya trsenyum pahit melihat Juan. " Setidaknya, aku tidak menyakiti siapapun disini"
Damn! Melihatnya seperti itu. Aku ingin memeluknya.
Juan memegangi headset yang terpasang ditelinganya, mendengarkan siapa yang kini tengah berbicara padanya.
Siapa?
Oh baik.
Juan kembali menatap Kyra, " Sepertinya kau kedatangan tamu. Kalau begitu aku akan mengantar makanan - makanan ini" ujar Juan kali ini dengan ekspresi yang berbeda. Ia berbalik dan berjalan ke arah pintu, dimana Gemma datang bersama There dan Mischa.
There berjalan cepat mendekati Kyra dan memeluknya langsung, " Mengapa kau tidak bercerita tentang apa yang sedang kau hadapi?"
Diikuti Mischa dan Gemma yang juga memeluknya, Kyra menatap sahabatnya dengan penuh rasa syukur. " Tidak masalah. Aku masih bisa menanganinya sendiri" ujar Kyra dengan senyum palsunya.
" Bagaimana ini bukan masalah. Suamimu dengan terang - terangan menunggu Gwen di rumah sakit. Apa kau tidak tahu kalau ini sudah menjadi pembicaraan besar?" Timpal Mischa dengan raut wajah kecewanya.
" Mischa... ku mohon jangan bawa itu disini" ujar There yang mencoba menghentikan lanjutan perkataan Mischa. " Bagaimana bisa aku menahan saat sahabatku di cap sebagai wanita yang mau jadi tameng perselingkuhan suaminya dengan sepupu hanya karena uang?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyra
RomanceKyra. Seorang gadis biasa yang sudah menyimpan perasaannya pada seorang pria yang mempunyai sejarah perselingkuhan dalam keluarganya. Akankah Kyra bahagia setelah memilih jalan hidupnya? Edisi generasi 3 dari Unwanted wife dan Marry my brother. Up W...