Pagi ini, Kyra mengajak Cassian untuk melihat sawah milik keluarganya yang sedang disiapkan untuk ditanami padi. Cassian sangat menyetujui bahkan saking exitednya dia terus bertanya baju apa kali ini yang harus ia kenakan.
Kyra menjawab, " Kaus dan celana pendek sudah cukup" Cassian mengangguk mengerti. Ia segera mengenakan kaus dan celana pendeknya.
Berangkatlah mereka menuju sawah yang hanya berada 10 menit dari rumah Kyra. Di sepanjang perjalanan, Kyra tak henti - hentinya tertawa melihat Cassian. Ia bagaikan anak kecil yang sedang bersiap pergi ke arena bermain. Tapi paras dari Cassian sendiri tak bisa dibohongi. Tinggi, berkulit terang, alis tebal dan hidung mancung. Siapa yang tak terpesona?
Tak hanya Kyra, pesona pria itu bahkan bisa membuat para kembang desa menoleh menatapnya.
" Sepertinya kau menjadi bahan perhatian untuk orang - orang disini"
Cassian tersenyum, " Tidak masalah asalahkan imageku masih baik"
" Ah iya. Sebenarnya aku ingin bertanya padamu"
" Mungkin sedikit privasi. Tapi bagaimana kau.. bisa berhubungan dengan Gwen? Bahkan orang tua kalian tidak mengetahuinnya"
Cassian berhenti sejenak mencoba mengingat dan kembali melanjutkan langkahnya , kali ini lebih pelan.
" Tidak masalah aku akan menjawabnya"
" Kau pasti tak akan percaya kalau dari kecil aku tidak menyukainya"
" Aku bahkan selalu menghindar saat dia mendekatiku. Ketika mengingatnya, aku hanya mengingat bagaimana ibunya mencoba membunuh ibuku. Tapi disaat umurku 25 tahun, dia berusia 20 tahun. Semuanya berubah. Dia mengorbankan hidupnya untukku. Musuh dari kolega ayahku, mencoba membunuhku, mereka memasukkan racun pada makananku, Gwen melihatnya sebelum itu. Ia memaksa masuk kedalam ruanganku dan mencoba mencegahnya. Aku yang jengkel tak percaya dan berpikir itu hanya akal - akalannya. Tapi bodohnya dia memakan makanan itu untukku. Kau pasti tahu apa yang terjadi setelahnya"
" Semenjak itu. Aku bisa menerimanya. Bahkan menerima cintanya. Aku tak pernah mendekati wanita manapun selama hidupku. Hanya Gwen yang pernah menjadi kekasihku"
Raut wajah Kyra berubah. Ia melihat Cassian sedikit kecewa, ia tak menyangka bahwa cinta Gwen pada Cassian sebesar itu. Maka tidak salah jika Cassian bisa memiliki perasaan yang sama.
Cassian berhenti saat tak mendengar langkah Kyra. Ia menyadari ada yang berubah dari raut wajahnya. " Kau baik - baik saja?"
Kyra tersenyum paksa, " Tentu. Itu.. sebuah kisah yang luar biasa. Sekarang aku mengerti" meski hatinya mulai terasa perih.
" Kita sudah sampai"
Berhentilah mereka di hamparan sawah yang luas. Pak Muji, pengurus sawah keluarga Kyra menghampiri mereka dengan ramah tamah. Hari ini waktunya sawah untuk dibajak.
Cassian dan Kyra diajak masuk kesawah dan diperkenalkan dengan alat bajak yang masih sederhana. Menggunakan kerbau. Masih cara sederhana yang digunakan keluarga ini.
Semua proses pembajakan sawah mulai dikenalkan oleh Pak Muji. Cassian terlihat sangat menikmati saat dirinya diperkenankan untuk mencoba menunggangi kerbau. 35 tahun selama hidupnya, baru kali ini ia bisa mendekati bahkan menunggangi kerbau.
Kyra yang gemas melihat ekspresi Cassian segera mengambil ponselnya dan mengambil Cassian yang tengah berusaha bergulat dengan kerbau. " Akan ku berikan foto ini pada mom di rumah" ucapnya sambil terkekeh.
Cassian turun dari kerbau dengan perasaan senang, ia menghampiri Kyra yang terlihat sedang asyik memandangi ponselnya.
" Kau terlihat sangat bahagia?" Tanya Cassian melirik curiga. Tidak melunturkan senyumannya sedikitpun Kyra menunjukkan gambar yang ia ambil pada Cassian, " Lihat ini , kau lucu sekali. Seperti anak - anak yang sedang naik kuda mainan" lanjutnya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyra
RomanceKyra. Seorang gadis biasa yang sudah menyimpan perasaannya pada seorang pria yang mempunyai sejarah perselingkuhan dalam keluarganya. Akankah Kyra bahagia setelah memilih jalan hidupnya? Edisi generasi 3 dari Unwanted wife dan Marry my brother. Up W...