Part 11 - Dia kekasihku -

759 50 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Kyra masih mengeringkan rambutnya di depan kaca. Tiba - tiba dirinya kembali merasa sesak dalam dadanya. Perkataan bu Siska yang sebelumnya tak begitu menganggunya kembali menganggunya.

Kyra menghela nafas. Mencoba menenangkan dirinya kembali. Hingga ponselnya kembali berbunyi, Kyra meraih ponsel yang ada diatas nakas samping kasurnya.

Nomor tak dikenal.

" Halo , Selamat malam?" Jawab Kyra.

" Kyra" jawab seorang pria dari sebrang sana.

Suara yang begitu ia kenal.

" Apalagi Noah?" Ketus Kyra.

" Ku mohon beri aku waktu untuk menjelaskan semuanya padamu Kyra."

" Jika kau terus melakukan ini akan ku pastikan kau tak bisa lagi menghubungiku" ancam Kyra sudah kesal mendengar Noah.

" Tunggu Kyra! Sekali ini saja, beri aku kesempatan untuk menjelaskan semua. Aku tidak bermaksud untuk memaksamu kembali. Aku hanya ingin menjelaskan semuanya yang ingin aku jelaskan. Aku mohon"

Kyra mendengus malas. Ia tahu tidak seharusnya ia bertemu Noah saat ini, atau mungkin perasaannya bisa berubah. Tapi ia cukup dingin untuk menyelesaikan ini.

Kyra mencoba meyakinkan dirinya, bahwa semua baik - baik saja. Toh Noah hanya ingin berbicara bukan?

" Baiklah" ujarnya lagi.

Kyra menutup ponselnya dan kembali melihat dirinya dalam kaca.

Apa aku harus menemuinya?

☆☆

Kyra melangkah percaya diri memasuki cafe tempat dimana ia akan bertemu dengan Noah. Tak ada yang spesial malam ini, ia hanya mengenakan skinny jeans dan kaus panjang yang membuatnya terlihat simple tetapi tetap anggun dilihatnya.

Ia melihat Noah yang sudah duduk dengan secangkir kopi dihadapannya. Pria itu menatap bahagia saat Kyra melangkah ke arahnya.

Noah berdiri, menarik kursi untuk Kyra dan mempersilahkannya duduk. Hal manis yang biasa juga ia lakukan saat mereka makan bersama.

Kyra menatap Noah sejenak, mempertegas tatapannya, " Katakan apa yang ingin kau katakan. Aku harus kembali sebelum bibi Zoe khawatir"

Noah menghela nafas, " Aku tidak ingin kita berpisah" ucapnya jelas to the point.

" Noah.. aku sudah katakan..."

Noah segera meraih tangan Kyra sebelum wanitanya melanjutkan pembicaraannya, " Kyra mengapa kau tidak memberi aku kesempatan? Aku pernah melepasmu tetapi aku tidak akan melakukannya lagi"

" Lalu kau mau apa? Menjalin hubungan diam diam dibelakang pernikahanmu? Kau pikir aku wanita apa?"

" Maka dari itu aku minta padamu untuk bersabar , aku akan mencari jalan keluar untuk kita. Aku mau kau percaya, hanya kau wanita yang ingin aku nikahi"

" Apa kau mau menikah denganku?"

Kyra terdiam, tak ada yang bisa ia katakan saat Noah mengatakan itu. Ia tak percaya Noah akan mengatakannya.

" Jika kau mau, percaya padaku, aku hanya akan menikahimu" ucapnya lagi semakin membuat Kyra tertegun.

Kyra menelan salivanya berkali - kali. Tangannya dingin mendengar kalimat itu. Noah mengatakannya dengan sangat serius. Siapapun wanita yang mendengarnya pasti akan terbawa suasana.

Seketika ia melupakan Gemma. Melupakan Bu Siska. Ia terpaku pada Noah yang sangat terlihat tulus memintanya.

" Noah.. aku tidak bisa" ucap Kyra menggelengkan kepalanya.

KyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang