Part 8 - Patah Hati, Lagi -

817 56 0
                                    

Keesokan paginya, masih sama seperti hari - hari biasanya Kyra menghabiskan waktu pagi ini untuk sarapan bersama Zoe dan Maxi.

" Bagaimana pekerjaanmu Kyra? Apa kau sudah betah tinggal disini?" Tanya Maxi sambil mengoleskan selain pada rotinya.

" Ya.. benar - benar menyenangkan disini" jawab Kyra tak kalah semangat.

" Oh iya Kyra.. paman dengar kau ..... dan Cassian.."

Deg.

Kyra menelan salivanya dan meletakkan kembali cangkir yang ia genggam.

Maxi kini mulai membahasnya, astaga apa yang harus aku katakan....

" Max... apa kau tidak lihat ekspresi Kyra saat ini? Apa kau akan mencari tahu?" Protes Zoe sedikit membantu Kyra.

Kyra menghela nafas, ia mulai mencium adegan apa yang akan terjadi jika ia tetap duduk diantara Maxi dan Zoe.

Kyra meletakkan peralatan makannya dan menatap Zoe juga Maxi bergantian, " Paman Bibi.. aku sangat senang kalian sangat peduli pada kami, tetapi aku janji baik aku atau Cassian akan memberitahu kalian apa yang akan kami putuskan. Tapi sekarang aku harus pergi, teman - temanku sudah menunggu" Kyra beranjak dari kursinya dan pamit pada Zoe maupun Maxi.

" Sekarang aku mengerti mengapa kau sangat mengagumi anak itu. Dia memang terlihat pintar" tukas Maxi saat Kyra sudah pergi.

Zoe hanya tersenyum menang dan kembali melahap sarapannya, " Tentu pilihanku tak akan pernah salah"

Di tempat lain Kyra hanya menyenderkan kepalanya pada kursi busway yang sedang melaju. Menatap jalanan ibu kota yang nampak tidak terlalu padat pagi ini. Kyra memejamkan matanya dan mengingat Zoe juga Maxi yang kembali mengingatkannya pada Cassian.

" Ini semua karena Cassian! Entah apa yang harus aku lakukan sekarang. Hidupku serasa berdiri di tepi jurang" batinnya frustasi.

Busway itu akhirnya berhenti di halte yang Kyra tuju, hari ini ia akan kembali bertemu dengan There, Mischa dan Gemma. Ya terlebih Gemma, wanita yang pernah menjalin hubungan dengan kekasihnya sekarang.

Entah apakah ini akan menjadi hari yang baik atau tidak, setelah Kyra tahu hubungan Gemma dan Noah, ia tak pernah lagi berbicara pada Gemma.

Tetapi luka itu sekarang mungkin sudah sembuh, tak perlu ada lagi perasaan marah yang harus dirasakan Kyra. Toh Noah dan Gemma sudah lama mengakhiri hubungan mereka bahkan Noah adalah miliknya saat ini.

Kyra menghilangkan segala bentuk pikiran negatif yang mampir di kepalanya, ia memilih untuk berpikir positif dan menatap sumringah There dan Mischa yang sudah menunggunya di dalam Cafe.

Kyra menghampiri kedua sahabatnya itu dan saling bercipika - cipiki satu sama lain, " Ah rasanya sudah lama tidak bertemu" ujar Kyra.

" Ya kau kan sibuk. Terakhir kau harus pergi dulu karena pekerjaanmu" respon There.

" Yang penting hari ini kita harus bersama seharian. Apalagi Gemma akan bergabung juga dan menyampaikan hal baik katanya" timpal Mischa.

Tak berapa lama semua mata kini tertuju pada seorang wanita yang tengah berjalan kearah mereka. Gemma, wanita cantik yang memiliki rambut sebahu dengan gaya modis melangkah percaya diri. Wanita itu sudah tersenyum saat melihat ketiga sahabatnya.

Mischa dengan semangat menyambut Gemma dan memeluknya erat begitu juga dengan Mischa, hingga mata Kyra akhir bertemu dengan Gemma. Wanita yang juga pernah mengisi hidup Noah.

" Kyra? Sudah lama tidak bertemu" sapa Gemma duluan. Kali ini Kyra sudah memilih untuk melupakan masa lalu dan melupakan apa yang pernah terjadi diantara keduanya. Ia membalas senyuman Gemma dan memberikannya sebuah pelukan hangat, " Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?"

KyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang