Pulang

61 13 2
                                    

"serang yang itu Dio Oppa" ucapku yang sedari tadi greget sendiri liat Dio Oppa main. "Yah, kalah!" gerutuku yang didukung dengan mata Dio Oppa yang mendelik. Gak nyangka dirinya kalah.

"OOOHHH.....JADI SO HYUN?. KAMU SUKA SAMA SO HYUN?" seru seseorang yang sukses membuatku bingung dan saling pandang dengan Dio Oppa yang sepertinya juga kebingungan.

Ternyata Kim Min Gi sejak tadi memperhatikanku dan aku tak menyadari hal itu. Semuanya diam dengan rasa penasaran siapa wanita yang disukai pria itu hingga akhirnya seorang siswa lainnya yang sejak tadi menelusuri arah pandang Min Gi. Dan ternyata ia melihatku.

Semua langsung berseru-seru. Kelas jadi berisik lagi. "Wah, daebak!. Jadi beneran?" - siswa 1. Min Gi mengangguk pelan.

"Tunggu apa lagi?. Jadian dong! " seru siswa 2. Sementara aku hanya bisa menatap mereka dengan mata membelalak. Ini gak serius kan?. Permainan ini gak seru lo kalo begini. Please, jangan nambah masalah. Masalahku udah banyak.

"JADIAN!. JADIAN!. JADIAN!" semuanya mulai berseru dan membuatku makin tertekan. Dan ditengah keributan yang melanda, mulai dari siswa yang menepuk meja untuk memeriahkan suasana hingga siswa dan siswi lain yang cuma tepuk tangan, di sisi lain, aku melihat Chanyeol Oppa yang hanya diam sambil menunduk. Wajahnya keliatan sedih gitu. Ada apa sih?.

"Hei, So Hyun, cepetan jawab, dong!. Diterima gak?" tanya siswa 1 dan didukung sorakan dari yang lainnya.

Aku menelan salivaku dan menatap wajah penasaran mereka. "Oke, oke. Aku bakal jawab" ucapku membuat mereka diam seketika dengan wajah antusias.

"Min Gi... " aku diam sejenak. Dan Min Gi langsung menatapku serius. "Kamu beneran suka sama aku? " tanyaku.

Min Gi ngangguk. "Ia. Sejak pertama kamu masuk ke osis dan duduk di depanku" jawabnya dengan wajah serius.

Hal itu membuatku merasa gak enak. Pasalnya, keliatan banget ketulusan di matanya. Dah kayak peramal aja aku.

"Em.. sebelumnya aku berterima kasih karena kamu udah menyukai aku. Itu berarti, aku membuat kesan yang baik dimatamu. Tapi...maaf.... banget... aku gak bisa menerima cinta kamu. Karena.. aku lagi menyukai orang lain sekarang ini" jawabku.

Min Gi diam sejenak. Aku yakin hatinya terpukul banget denger kata-kataku. Tapi mo gimana lagi, aku harus melakukannya.

"Maaf ya, Min Gi" ucapku merasa tak enak dan yang lainnya menatap Min Gi seolah tau perasaan teman mereka. Kelas mendadak senyap.

"E.. enggak kok. Ngapain kamu minta maaf?. Kamu gak salah" akhirnya ia tersenyum padaku dan menoleh ke siswa lainnya. "Hei, lanjutin gamenya dong!. Serius banget kalian. Aku yang putar sekarang ya!" Mi Gi pun memutar botol dan permainan kembali di lanjutkan.

Aku sedikit bernafas lega. Akhirnya, satu masalah selesai. Dio Oppa mengelus kepala ku sambil tersenyum. Akupun balas tersenyum. Lalu mataku kembali terarah ke Chanyeol Oppa. Dan pandangan kami saling bertemu.

DEG!. Kan jantungku berdebar kencang lagi padahal cuma liat matanya doang. Berarti dari tadi ia ngeliatin aku?. Di sisi lain, Chanyeol Oppa hanya menatapku sambil...entahlah, kalo mataku gak salah, ia seperti mengangguk lalu kembali menunduk.

entahlah, kalo mataku gak salah, ia seperti mengangguk lalu kembali menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang