Change

73 12 2
                                    

Keesokan harinya.

Di sekolah, Chanyeol Oppa datang bersama Dio Oppa ke kelasku sewaktu jam istirahat.

"Hai, So Hyun!" sapanya. Sedangkan Dio Oppa hanya menyapaku dengan senyuman. Tepatnya, mungkin karena gak nyaman dengan tatapan para siswi di kelasku yang menatapnya bak seorang pangeran tampan yang tiba-tiba datang.

Aku tersenyum bersemangat. "Hai juga, Chanyeol Oppa!. Kamu udah sembuh?"

Chanyeol Oppa tersenyum. "Ia. Aku udah sembuh. Makasih ya, karena kamu udah rawat aku!"

Aduh, senyumnya bikin meleleh tau gak. "Ia. Sama-sama. Chanyeol Oppa kan juga sahabat aku"

"Bisa cepet dikit, gak?. Aku ngerasa gak nyaman disini" ucap Dio Oppa menatap tajam Chanyeol Oppa lalu menatap sekitar dengan malas.

"Ia. Sabar napa" Chanyeol Oppa lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Apa itu?. "Ini untuk kamu, So Hyun. Anggap aja ucapan terima kasih dariku" ia memberikan sebungkus coklat padaku.

Aku terdiam menatap coklat itu. Bukan tak suka, aku malah sangat suka. Kalian taukan kalo aku itu pemakan segala. Tapi kali ini, entah kenapa aku sangat senang. Gak nyangka kalo ini akan terjadi.

"Kok diam?. Kurang ya?. Maaf ya, untuk sekarang aku cuma bisa kasi ini sebagai ucapan terima kasih" ia diam sejenak.

Aku menggeleng lalu hendak bicara, tapi ia sudah lebih dulu melanjutkan kalimatnya. "Ah, ato gini aja. Em... lain kali aku bakal ajak kamu jalan berdua. Aku juga bakal traktir kamu apapun yang kamu mau. Pokoknya kalo kamu mau sesuatu, tinggal bilang. Gimana?"

Lagi-lagi aku terdiam. What?. Berdua?. "Jalan?"

Ia mengangguk.

"Berdua aja?" tanyaku lagi. Lagi-lagi ia mengangguk.

"T.. tapi...."

"Stop stop!. Jangan bicara lagi dan jangan ada penolakan, oke!" - Chanyeol Oppa.

Setelah Chanyeol Oppa mengatakan itu, Taeyong yang sejak tadi duduk di kursinya langsung bangkit dan keluar dari kelas. Ya, kan sudah kubilang kalo Dio Oppa dan Chanyeol Oppa sungguhan masuk ke kelasku. Gimana kelas gak heboh.

"Ya udah deh. Kalo gitu, kami balik ke kelas dulu ya. Bisa habis aku kalo pria mungil di sebelahku ini sampe marah" Chanyeol Oppa melirik Dio di sampingnya dan yang dilirik kini ikut melirik tajam ke arah Chanyeol Oppa.

"Oke. Makasih ya atas hadiahnya" ucapku. Chanyeol Oppa mengangguk.

"Kami balik ya, So Hyun" - Dio Oppa tersenyum. Aku mengangguk.

Mereka pun melangkah pergi. Dan saat mereka sudah sampai di luar kelasku, seketika aku teringat sesuatu hingga akhirnya berseru memanggil mereka.

Untungnya mereka dengar suaraku dan langsung balik badan. "Ada apa, So Hyun?" tanya Dio Oppa lembut.

"Em.. aku lupa nanya sesuatu sama Dio Oppa" ucapku.

"Chanyeol! " tiba-tiba terdengar seruan dari seseorang. Kami bertiga menoleh ke sumber suara. Chanyeol Oppa pun menyahut. Ternyata itu Sehun Oppa.

"So Hyun, aku kesana dulu ya!" ucap Chanyeol Oppa padaku lalu menoleh pada Dio Oppa. " Dio?"

"Aku nanti nyusul. Kamu duluan aja! " - Dio Oppa. Chanyeol Oppa pun pergi.

"Oh ya, kamu mo nanya apa, So Hyun?" - Dio Oppa.

"Oh ya, aku hampir lupa. Aku mau ikut osis. Dio Oppa kan ketua osis, jadi aku bilang ini sama Dio Oppa soalnya aku gak tau siapa sekretaris osis kita" ucapku. Ya, aku memang udah lama pengen masuk osis. Aku bahkan sempet ajak Moon, Mark, dan Taeyong. Tapi mereka gak mau.

Love In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang