The Gift of Friends

57 11 3
                                    

    "Wah, sebuah tas. Cantik sekali!. Dari siapa ini?" tanyaku. Btw, ini tas nya dengan merk ternama pula.

    "Oh, itu hadiah dariku" jawab Xiumin.

    "Apa ini sungguh untukku?" tanyaku pada Xiumin.

    "Kenapa?. Kamu gak suka, ya?" tanya Xiumin dengan wajah sedikit berkerut.

    Aku langsung menggeleng. "Bukan itu maksudku. Aku suka banget tas. Makasih ya, Xiumin Oppa!" ucapku dengan wajah bahagia.

    Ia menghela nafas. "Huft, aku kira kamu gak suka. Ia, sama-sama" jawabnya.

    "Sekarang buka yang ini ya, So Hyun!" ucap Kai Oppa menyerahkan kotak hadiah yang sangat besar. Bahkan tingginya sama dengan tubuhku saat berdiri.

    "Eh, enak aja!. Buka yang ini dulu dong, So Hyun!. Itu nanti aja!" Sehun Oppa malah menyerahkan kadonya padaku.

    Kai Oppa langsung mengambil kado dari Sehun Oppa yang ada di tanganku lalu meletakkannya lagi di meja.

    "Hadiahku duluan, kan aku luan yang ngomong" Kai Oppa gak terima.

    "Aku duluan lah. Yang tua ngalah sama yang muda" - Sehun Oppa.

    "Eh, kita cuma beda beberapa bulan. Kita tu seumuran" Kai Oppa gak terima.

    "Suka-suka, dong!" Sehun Oppa malah mengejek.

    Aduh, kok mereka malah bertengkar, sih?. Entah kenapa tiba-tiba mataku menatap ke sekitar lalu terkesiap saat melihat jam dinding, membuat mereka berhenti bertengkar.

    "Ada apa, So Hyun?" tanya Xiumin Oppa.

    "Apa jamnya gak salah?. Itu beneran jam satu? " tanyaku dengan wajah setengah tak percaya.

    Mereka semua malah mengangguk serentak. "APA?!! " teriakku tiba-tiba, membuat mereka semua tutup kuping.

    "Memangnya kenapa sih?. Jam nya gak salah, memang bener sekarang jam 1. Dan jangan teriak-teriak, ini udah tengah malam" Baekhyun Oppa mengomel.

 Dan jangan teriak-teriak, ini udah tengah malam" Baekhyun Oppa mengomel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Gimana aku gak teriak?. Ini bukan lagi tengah malem, ini tu udah hampir pagi. Duh, apa kata Mama dan Papaku?. Aish, aku pasti kena marah. Kenapa kalian tak mengatakannya padaku dan mengantarku pulang?! " tanyaku setengah berteriak.

 Kenapa kalian tak mengatakannya padaku dan mengantarku pulang?! " tanyaku setengah berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Oooo itu...." ucap Suho Oppa dengan wajah tenang.

    Aku terperangah. "Kok kalian santai banget sih?. Sengaja ya, mo buat aku kena marah?"

    "Kamu gak bakal kena marah, kok. Tenang aja! " ucap Suho Oppa masih santai.

    Aku mengernyit. Maksudnya gimana sih?

    "Ia, So Hyun, kamu tenang aja. Tadi....sebelum kita pergi, aku udah ijin sama Mama dan Papa kamu buat ngerayain ultah kamu" Kai Oppa yang menjawab.

    "Sungguh?. Makasih ya, Kai Oppa yang ganteng...." aku memasang wajah semanis mungkin pada Kai Oppa.

    Kai Oppa balas tersenyum. "Ia, sama-sama. Apa sih yang enggak buat adik Oppa yang cantik ini" ia malah mengacak-acak rambutku lagi.

    "Yak, sudah kubilang jangan merusak rambutku! " aku mengomel. Ia hanya tertawa.

    "Aish, kamu ini cerewet banget, ya. Sini aku benerin! " ucap Chanyeol Oppa lalu berjalan ke arahku dan memperbaiki rambutku.

    DEG DEG. Jujur, aku sebenarnya gak kuat berada di dekatnya apalagi dengan jarak sedekat ini. Ya ampun, jantungku gak bisa diajak kompromi lagi. Dia makin tampan jika dilihat dari dekat, ya.

    "Dah, siap!" ucap Chanyeol Oppa sambil tersenyum. Duh, senyumnya. Waktu berasa berhenti kalo udah liat dia senyum. Dan meski kami udah jadi sahabat, dia gak tau kalo aku sudah menyukainya sejak pertama kali aku melihatnya.

    "Oh ya, ni kado dari aku. Selamat ulang tahun ya, So Hyun sahabatku. Gak nyangka kita udah jadi sahabat aja dan bisa sedekat ini. Padahal, dulu...kita saling gak suka karena salah paham" ia menyerahkan kado darinya.

kita saling gak suka karena salah paham" ia menyerahkan kado darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Aku tersenyum sambil mengambil kado dari tangannya. "Makasih ya, Chanyeol Oppa. Kalo soal itu, aku sebenarnya gak benci kok sama Chanyeol Oppa. Lagian, itukan cuma salah paham"

    "Yah, kamu curang Chanyeol!" gerutu Kai Oppa.

    "Tauk ni. Kita yang minta duluan juga" Sehun Oppa menimpali.

    "Siapa cepat, dia dapat. Siapa suruh malah berantem segala" ejek Chanyeol Oppa. Mereka hanya memasang wajah masam.

    Chanyeol Oppa memberikanku sepatu high heels yang indah. "Aku sengaja beli itu biar kamu bisa lebih tinggi dikit" ia malah bercanda. Tapi tak apa, aku suka kok sama hadiahnya.

    Setelah membuka semua kado, inilah yang kudapatkan.

    Kai Oppa - Boneka beruang besar berwarna pink. Pantas aja kotak kadonya besar. Boneka nya aja setinggi tubuhku.
   
    Baekhyun Oppa - Alat-alat make up yang lengkap, satu set. Biar aku makin cantik katanya.
   
    Xiumin Oppa - Tas dengan merk ternama.
   
    Suho Oppa - Jam tangan berlapis emas. Aku gak heran sih, HOLKAY mah bebas mo kasi apa.
   
    Chen Oppa - Dress berwarna pink yang indah. Dress itu indah banget apalagi kalo dipake sama aku katanya. Aduh, seneng banget aku dengernya.
   
    Chanyeol Oppa - Sepatu High heels dengan merk ternama. Biar aku keliatan tinggi dikit katanya. It's okay, untung aja aku suka.
   
    Sehun Oppa - Parfum dengan merk ternama. Jujur, aku kagum banget sama hadiah ini. Aromanya wangi banget lagi. Katanya biar aku makin wangi dan cepet dapet pacar. Padahal yang kasi hadiah juga jomblo.
   
    Dio Oppa - Beberapa buku novel dengan penulis ternama. Aku tertegun sama melihat hadiah terakhir. Gimana enggak, dia yang paling berbeda dari yang lain.

    "Kenapa?. Kamu gak suka, ya?" tanyanya dengan wajah khawatir.

    Aku tersenyum lalu menatap Dio Oppa. "Aku suka banget, Dio Oppa. Terima kasih, ya. Aku hobi banget baca novel dan jujur, aku udah lama banget pengen baca novel ini. Makasih ya, Dio Oppa"

    Dio Oppa tersenyum lalu mengangguk. "Ia, sama-sama. Aku juga seneng banget karena kamu suka"

    Seketika aku diam, teringat sesuatu. "Btw, udah jam segini... gimana kita mau sekolah nanti pagi?. Bakal ngantuk di kelas, dong"

    Dan seketika juga semua langsung tertawa terbahak-bahak. Loh?. Ada yang salah, ya?.

    "Yak, So Hyun. Makanya kalo sekolah tu jangan rajin-rajin banget. Hari ini tanggal merah, jadi gak mungkin sekolah" jawab Baekhyun Oppa.

    Wajahku langsung memerah karena malu. Mana aku tau, aku kan gak liat kalender.

    So Hyun POV END

***
Hay, readers!. Sekian dulu ya ceritanya!

Jangan lupa vote dan comment ya!! 😁😁

Love In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang