So Hyun POV
Hari ini saat pulang sekolah, Kai Oppa dan lainnya mengajakku ke tempat latihan dance. Tepatnya, itu ternyata tempat dance yang mereka buat sendiri khusus untuk mereka. Awalnya aku kira, aku mau diajak ke tempat dance Kai Oppa, ternyata bukan.
Aku juga tak menyangka kalau ternyata mereka semua bisa ngedance. Terutama Kai Oppa, Lay Oppa dan Sehun Oppa. Mereka ngajak aku ikut dance, diajarin mereka. Ya ampun, mana bisa aku dance. Baru aja ikutin satu gerakan yang muter-muter dikit, aku udah jatuh. Pakek keseleo segala lagi.
Untungnya cuma keseleo dikit. Dio Oppa langsung mijat kakiku. Mereka semua langsung minta maaf sama aku. Padahal aku udah bilang kalo aku gak papa. Namun, diantara mereka semua, yang paling merasa bersalah adalah Kai Oppa, Sehun Oppa, Chanyeol Oppa, dan Baekhyun Oppa.
"Maafkan aku, So Hyun. Aku harusnya gak kasi gerakan yang sulit untuk kamu. Maaf!, maafkan aku!, aku gak tau kalo bakal kayak gini" ucap Kai Oppa. Ia merasa sangat bersalah.
Sebenarnya itu bukan salahnya karena menurutku gerakan yang berikan padaku sudah ia sesuaikan untuk pemula. Tapi memang akunya yang memang dasar gak bisa ngedance.
Sementara 3 orang lainnya lebih ke perasaan bersalah karena mereka yang mendesakku untuk ikut. Ya, aku tak menyalahkan mereka juga. Toh, mereka juga gak tau kalo bakal gini.
Akhirnya sejak hari itu, mereka tetap sering mengajakku ke tempat latihan pribadi mereka, ya...kalo Kai Oppa lagi gak ada jadwal ngedance. Dan aku... auto jadi tukang rekam mereka aja. Lalu Baekhyun Oppa yang bakal sibuk masukin ke ig nya. Gak heran, dia kan Selebgram.
Oh ya, walaupun aku sudah bersahabat dengan mereka bersembilan, bukan berarti aku melupakan ketiga sahabatku itu ya. Aku bahkan sering melatih Taeyong untuk tersenyum. Dan.. sepertinya mulai berhasil. Taeyong mulai ada tersenyum sekarang. Ya, walaupun dikit, lumayanlah. Gak separah dulu.
Waktu itu, kami pernah juga ke rumah Taeyong waktu pulang sekolah. Rumah Taeyong juga lumayan besar. Tepatnya, kami datang ke rumahnya karena ia tak sekolah.
Ternyata ia sakit. Kami bertiga yang mengurusnya seharian karena ayahnya tak ada di rumah bahkan sejak kami datang. Ya.. memang ada bibi yang bekerja mengurus rumah Taeyong. Tapi, Taeyong tak pernah mau diurus olehnya. Tepatnya, ia memang lebih suka sendirian di kamarnya.
Kalo kata bibi itu, beruntung karena kami datang siang itu karena Taeyong gak mau keluar kamar dan makan sejak tadi pagi. Kami pun langsung berlari ke kamar Taeyong dan melihat Taeyong yang sudah terkapar tak berdaya di lantai.
Mark langsung mengangkat Taeyong ke atas kasur. Moon bilang badannya panas sekali. Akupun langsung mengambil air dan handuk kecil sementara Moon dan Mark membereskan kamar Taeyong yang berantakan.
Aku pun meletakkan handuk yang sudah basah ke dahi Taeyong. Kami bertiga sebenarnya tak sanggup melihat Taeyong begini.
"Oh ya, ia belum makan sejak pagi, kan?" tanya Moon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Friendship
Fiksi PenggemarAku tak menyangka bisa bersahabat dengan 9 siswa paling terkenal sekaligus paling keren di sekolah. Mereka adalah orang yang sangat baik dan tidak seburuk yang orang lain katakan. Persahabatan kami berjalan baik-baik saja sampai terjadi sesuatu dia...