Aku tak menyangka bisa bersahabat dengan 9 siswa paling terkenal sekaligus paling keren di sekolah. Mereka adalah orang yang sangat baik dan tidak seburuk yang orang lain katakan.
Persahabatan kami berjalan baik-baik saja sampai terjadi sesuatu dia...
Aku pun menghampirinya. Ia masih belum melihatku, tepatnya masih membelakangiku sambil....em... Kenapa ia senyum-senyum sendiri. Jangan-jangan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"So Hyun...! " seruku, membuatnya menoleh dengan mata membelalak karena terkejut. "Kamu gak papa, kan?. Gak kesambet, kan? "
"Aish, apaan sih, Mark?. Udah ngagetin, bilang aku kesambet pula" gerutunya dengan wajah masam. Aku hanya menyengir. "Ya sorry. Habisnya kamu senyum-senyum sendiri"
"Tanya dong!...." tiba-tiba wajahnya berubah antusias dengan mata berbinar. Lucu banget sih ni anak.
"Kok malah diam? " tanyanya.
"Tanya apa? " aku menaikkan kedua bahuku bersamaan.
Wajahnya langsung masam lagi.
"Makanya coba tanya kenapa aku senyum-senyum!. Cepetan!. Pengen tau gak? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sebenarnya ingin tertawa. Tapi ya udahlah, aku nurut aja. "Ia, ia. Kamu kenapa senyum-senyum, sih? "
Seketika Ia tersenyum lebar sambil menatapku dengan matanya yang membesar membuat siapapun yang melihatnya akan gemas padanya. Ditambah lagi pipinya sebelas dua belas sama aku.
Mataku langsung terbuka lebar mendengarnya. Pantas saja, tapi... Aku ikut senang melihat ia senang.
"Benarkah?. Wah... Beruntung banget kamu. Pantesan aja hari ini mendadak cerah banget"
Ia pun tertawa. "Ia, tadi aku minta tanda tangannya. Aku juga memeluknya tadi. Ya ampun... Aku seneng banget. Jujur, memang aku gugup banget tadi. Tapi aku seneng karena bisa ketemu penyanyi favoritku"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.