Aku tak menyangka bisa bersahabat dengan 9 siswa paling terkenal sekaligus paling keren di sekolah. Mereka adalah orang yang sangat baik dan tidak seburuk yang orang lain katakan.
Persahabatan kami berjalan baik-baik saja sampai terjadi sesuatu dia...
Jadi ceritanya setelah ngerayain ultah So Hyun, mereka semua pulang. So Hyun pulangnya sama Kai, jelas aja, mereka tetanggaan.
Pulangnya, semuanya langsung tepar di rumah masing-masing, termasuk So Hyun. Ia sampai rumah sekitar jam 3 dan langsung rebahan, masuk dunia mimpi.
Pukul 9 paginya
Tok Tok Tok, terdengar suara pintu yang diketuk. "So Hyun, bangun!. Ada temen kamu tu di depan" panggil Mama So Hyun.
So Hyun hanya bergelung di tempat tidurnya. Tak mendapat jawaban, Mama So Hyun mengetuk pintu lagi. "Buruan, So Hyun!. Kasian temen kamu tu nungguin di bawah" ya, rumahnya ada 2 lantai dan kamarnya ada di lantai 2.
"Hm...aku masih ngantuk, Ma" jawab So Hyun, belum bangkit dari tempat tidurnya.
Mama So Hyun pun akhirnya turun ke bawah dan mendatangi 3 orang teman So Hyun yang menunggu di ruang tamu.
"Gimana, Tante?" tanya pria dengan pipi chubby.
Mama So Hyun tersenyum lantas menghela nafas. "Sebaiknya kalian aja yang langsung bangunin dia!. Susah banget banguninnya. Maklumlah, dia baru sampe rumah jam 3 tadi"
Mereka bertiga saling pandang. "Kok bisa, Tante?" tanya pria berwajah tampan dan bermata tajam.
"Ia, dari minggu pagi So Hyun udah pergi sama 9 orang sahabatnya. Mereka mau rayain ultah So Hyun katanya. Ya... gini deh jadinya" jawab Mama So Hyun, membuat wajah pria itu langsung tertekuk.
"Ya udah deh, lebih baik kita bangunin So Hyun sekarang. Lilinnya udah mulai meleleh ni" ucap gadis cantik berambut panjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mama So Hyun pun mengantar mereka bertiga ke kamar anaknya lalu menggunakan kunci kamar cadangan untuk membuka pintunya yang masih dikunci.
"Kalian bangunin aja, ya. Tante mau ke dapur dulu" Mama So Hyun pun melangkah pergi.
Ketika masuk kamar So Hyun, mereka bertiga terperangah melihat gadis yang ada di kasur, siapa lagi kalo bukan So Hyun.
"Ternyata gak semua gadis cantik juga terlihat cantik saat tidur, ya" celetuk Mark. Yang lain hanya bisa ketawa. Gimana enggak, So Hyun sekarang tidur dengan posisi terbalik, kaki di atas, kepala di bawah. Ditambah lagi tempat tidurnya berantakan banget. Guling-guling juga udah pada terdampar di lantai.
"So Hyun!" panggil Mark. Tak ada respon. Akhirnya Mark dapat ide. "YAK, SO HYUN, BANGUN!. ADA GEMPA!. ADA GEMPA!" teriak Mark. Tapi sia-sia. Ia malah hanya berganti posisi dari telentang menjadi telungkup sambil memeluk satu-satunya guling yang tersisa di kasurnya.
Mark akhirnya menyerah sambil mengomel. "Dasar anak ini!. Kalo ada gempa beneran gimana coba?!"
"Biar aku coba" - Taeyong. "BANGUN, DASAR TUKANG TIDUR! " taeyong berusaha menggoncangkan tubuh So Hyun, bukan malah bangun, So Hyun malah menghempaskan tangan Taeyong. Belum mau menyerah, Taeyong pun menarik guling yang So Hyun peluk.