Aku tak menyangka bisa bersahabat dengan 9 siswa paling terkenal sekaligus paling keren di sekolah. Mereka adalah orang yang sangat baik dan tidak seburuk yang orang lain katakan.
Persahabatan kami berjalan baik-baik saja sampai terjadi sesuatu dia...
Ternyata ramai sekali disini. Semuanya terlihat sibuk. Saat ini Chen Oppa sedang pemotretan untuk albumnya. Entah kenapa aku bisa melupakan kesedihanku sejenak saat melihat idolaku sekaligus sahabatku itu.
Ya, ini adalah salah satu impianku yang ingin sekali melihat proses produksi atau pembuatan album atau lagu idolanya. Akhirnya kesampaian juga.
Chen Oppa langsung melambaikan kedua tangannya sambil tersenyum saat menyadari kehadiranku. Aku balas melambaikan tangan padanya. Ia pun kembali berpose karena akan difoto lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jujur, aku beruntung banget bisa bertemu apalagi bersahabat dengan idolaku sendiri, Chen Oppa. Dia sungguh sangat berbakat dalam bernyanyi. Lagu-lagu nya selalu bisa menyentuh hati setiap orang. Aku sungguh bangga padanya.
Saat ada waktu break, ia pun menghampiriku. " So Hyun, kamu datang?"
Aku mengangguk sambil tersenyum. "Ia dong. Gak mungkin aku gak datang"
"Chen, kita foto lagi ya!" ucap seseorang memanggil Chen Oppa.
Chen mengangguk pada orang itu lalu kembali menatapku. "So Hyun, aku tinggal dulu ya!" ucap Chen Oppa lalu hendak pergi.
"Tunggu, Chen Oppa!" panggilku, membuat Chen Oppa menghentikan langkahnya. "Ini bunga dariku. Anggap aja ucapan selamat atas album baru Chen Oppa" Aku pun menyerahkan bunga yang kubeli tadi kepada Chen Oppa.
Ia tersenyum. Wajahnya terlihat sangat bahagia. "Ah, terima kasih ya, So Hyun" ia pun pergi.
Aku pun akhirnya memutuskan menunggunya sampai selesai. Jujur, udah lama banget aku nunggu Chen Oppa selesai. Tapi aku gak mungkin pulang karena udah terlanjur bilang kalo aku mau nunggu aja. Lagipula ada yang ingin aku ceritakan pada Chen Oppa. Ya, soal Bae Jiyu tadi.
Tepatnya, selain Moon, Chen Oppa adalah tempat aku sering curhat dan dia selalu memberiku solusi jika aku membutuhkannya atau cuma sekedar jadi pendengar yang baik. Baiklah, aku harus menunggunya.
Beberapa jam kemudian, ia pun selesai dan mendatangiku.
"Maaf ya, karena nunggu lama. Seharusnya kamu pulang aja tadi" ucap Chen Oppa dengan wajah bersalah.
Aku tersenyum. "Gak papa kok, Chen Oppa. Aku malah beruntung banget bisa datang ke pembuatan albumnya idolaku sendiri"
"Jujur, aku seneng banget kamu datang. Yang lain udah pada balik. Capek banget rasanya hari ini. Tapi gitu liat kamu dateng, entah kenapa aku jadi semangat lagi" - Chen Oppa tersenyum.
"Ah, Chen Oppa bisa aja" jawabku sambil tertawa kecil.
Chen Oppa tersenyum, tapi ada yang aneh di senyumnya. Itu bukanlah senyuman tulusnya yang biasa. Ada makna tersembunyi dibalik senyumnya.