Kena Sidang

115 16 2
                                    

    Aku terpaku. Tak tau harus berkata apa. Junmyeon Oppa?. Kenapa dia memintaku pulang dengannya?. Padahal kan, perjanjiannya hanya menemaninya makan siang di sekolah.

    Tidak hanya aku, Moon dan Mark juga terdiam melihat Junmyeon Oppa. Apalagi Taeyong, ia menatap Junmyeon Oppa seperti hendak menelannya hidup-hidup.

    "Emm... Junmyeon Oppa, aku pulang dengan mereka bertiga aja" ucapku gugup sambil tersenyum kecut.

    "Kamu yakin? " tanyanya dengan suara dan wajah datar.

    Aku mengangguk. "Baiklah. Jalan, Pak! " ucap Junmyeon Oppa pada supirnya. Tanpa perlu waktu lama, mobilnya pun sudah menghilang dari hadapan kami.

    Aku masih menatap ke arah mobil Junmyeon Oppa yang sudah jauh. Sebenarnya aku sengaja melakukannya. Tepatnya, aku merasakan aura-aura kekepoan di sebelahku. Dan benar saja, saat aku menoleh perlahan ke arah kiriku, Taeyong sudah menatapku tajam sekali.

 Dan benar saja, saat aku menoleh perlahan ke arah kiriku, Taeyong sudah menatapku tajam sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Aku menelan ludah. Bukan hanya Taeyong yang menatapku begitu, kali ini Mark dan Moon juga menatapku tajam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Nona So Hyun, kamu berhutang penjelasan pada kami" ucap Moon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    "Nona So Hyun, kamu berhutang penjelasan pada kami" ucap Moon.

***

    Di rumah

    Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur, mengabaikan Mama yang menyuruhku ganti baju dan makan.
Huft, habis sudah. Sekarang aku harus bagaimana?.

Love In FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang