17| 💍

2.7K 250 25
                                    


🌺Vote and comment will be greatly appreciated... 🌺






"Gimana? Enak nggak?"

Mark menatap Letta yang sedang menjilati es krim strawberry-nya dengan semangat. Anak itu begitu khidmat dengan kegiatannya, sampai lupa jika sekarang ia sedang bersama orang asing di kantin rumah sakit.

"Hehe....maaf...Letta lupa kalau ada Om..." kekeh Letta dengan deretan giginya yang mencuri perhatian Mark.

"Es krimnya enak banget....Letta suka banget sama strawberry...."

Mark tersenyum sungging. "Serius? Emang, di rumah Letta nggak ada yang jualan kayak gitu?" tanya Mark berusaha berkomunikasi.

Lelaki itu meneguk ludah gugup. Ingatkan dirinya jika ia adalah orang yang tidak suka anak kecil. Tapi entah kenapa anak di depannya itu bisa menghancurkan fakta itu.

"Ada...tapi Mama sering marah-marah kalau Letta kebanyakan makan es krim."

"Om jangan kasih tahu ke dia ya? Nanti dia marah..." pinta anak itu berbisik dengan matanya yang mungil.

Ah...

Mark sampai lupa dengan tujuan awalnya tadi.

Niatnya mempertemukan anak itu dengan mamanya harus teralihkan ketika Letta merengek meminta es krim.

Dan di sinilah mereka berada.

Menjadi pusat perhatian seluruh warga kantin.

Duduk di tengah-tengah meja kantin sebagai sepasang pria muda dan anak kecil, sungguh membuat mereka terlihat mencolok. Tidak sedikit yang berbisik jika mereka adalah sepasang papa dan anak.

"Sssttt ssstt...kok lo gak bilang sih kalau dia udah nikah? Mana udah jadi papa muda lagi. Katanya cuma tunangan doang..." bisik seorang perawat dari meja ujung.

"Ya gue gak tahu. Dari gosip sih emang tunangan kok..." balas temannya ngotot.

"Terus itu siapa kalau bukan anaknya?"

"Keponakannya kali..." sahut yang lainnya menebak.

"Meskipun dia udah punya anak, gue rela kok kalau dinikahin hehe....ganteng banget gitu...."

"Yeu....ngaca dulu! Mana mau dia nikah sama jepit dora kayak lo. Mikir-mikir kali kalau ngehalu..."

"Apaan sih..."

"Tapi beneran ganteng sih. Yakin itu dokter pindahannya?"

Seorang wanita mengangguk yakin. "Kayaknya sih iya. Tuh...lihat sendiri. Dia juga pakai nametag..."

"Ya siapa tahu dokter dari rumah sakit sebelah gitu...." sahut yang lainnya berasumsi.

"Bodo amat guys...emang kalian kuat ya, ngelihat pemandangan kayak gitu?" tukas perawat yang berada di kursi paling depan. Terlihat sekali jika dia adalah yang paling antusias di sana.

Paper Rings| Mark Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang