7| 💍

3.8K 228 13
                                    

🌺Vote and comment will be greatly appreciated... 🌺



























"ARGGHHH!"

Dengan nafas tersengal, gadis itu terbangun dari tidur. Keringat membanjiri pelipisnya yang pucat. Tangannya gemetar hebat dengan pandangan takut.

Jika kalian mengira itu hanya mimpi, kalian salah. Kejadian itu benar-benar terjadi.

Mark benar-benar merebut harta berharga yang ia jaga baik-baik selama ini.

Reputasi yang ia ingin berikan kepada suaminya kelak, Mark merebutnya semalam.

Sekarang perasaan Yena campur aduk. Rasanya seperti mimpi buruk.

Matanya terlihat menghitam karena kurang tidur. Wajar, ia baru pulang ke rumah sekitar pukul tiga, yang berarti Mark menikmati tubuhnya hampir selama lima jam.

Sampai di rumah pun ia tidak bisa tidur.

Gadis mana yang bisa tidur setelah mengalami kejadian semenjijikan itu???


Ini masih terasa tidak nyata.

Maksud Yena, dari sekian cowok brengsek di dunia ini, kenapa harus Mark yang melakukan itu kepadanya?

Kenapa harus sahabatnya sendiri??

Dia adalah laki-laki yang paling ia percayai setelah papanya. Cowok itu selalu menjaganya sejak kecil.

Tapi kenapa....









Akhirnya air mata Yena tumpah. Pikirannya tidak jernih. Ia bingung harus bereaksi bagaimana saat bertemu Mark nanti. Ia tidak ingin hubungan persahabatannya dengan cowok itu hancur karena sebuah alasan konyol.

Saat otaknya kalut, dari lantai bawah tiba-tiba Zelo berteriak.

"KAK YEN....DICARIIN KAK MARK...."









Mampus.

Buru-buru Yena kembali tidur, menutupi tubuhnya dengan selimut hingga sebatas wajah.

Ia belum siap bertemu dengan cowok itu.

Ia harus berkata apa???

Yang tak lama kemudian, ia mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki mendekat.




"Yen Yen...gawat...."

"Please...bangun...ini gawat banget...."

"Yen...Yen...please bangun..."




















"Semalam gue udah nidurin cewek, tapi gak tahu siapa yang gue tidurin...."






Cengkraman pada selimut Yena perlahan melemah. Kepalanya langsung linglung. Tubuhnya serasa dibawa jatuh ke inti bumi. Dengan tatapan kosong, gadis itu berbalik memandang Mark.

Paper Rings| Mark Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang