3| 💍

3.7K 233 25
                                    

🌺Vote and comment will be greatly appreciated... 🌺

Warning!!!

Terdapat banyak konten eksplisit pada bagian ini. Pembaca harap bijak.

Ini semua demi alur cerita. Okey!! Skip aja kalau risih.

⛔⛔⛔

------batas suci------





"RIENA!!" Wali kelas itu membentak.

"Kalau kamu tidak butuh penjelasan saya, lebih baik kamu keluar!"

Yena mengerjap, mencoba menguasai diri. "I-i am sorry mister....i just..."

Tanpa diduga, gadis itu menurut dan keluar dari pintu belakang, membuat seisi kelas menatapnya tercengang.

Yena sendiri berjalan linglung menyusuri koridor. Akalnya benar-benar tidak bisa diajak bekerja. Sulit untuk mempercayai perkataan Mark.

Maksudnya, hey,

Bahkan ia tidak bisa berkata saat ini. Lidahnya kelu untuk sekedar mengumpat.

"Yen Yen Yen...wait...!"

"Get out, Mark. Gue lagi nggak pengen bercanda," tukas Yena menepis. Ia masih memandang depan, bahkan mempercepat langkahnya ke arah kiri.

"Sorry Yen...gue nggak bermaksud sengaja, sumpah!! Gue cuma pengen cerita doang," rengek Mark meminta maaf.

Seketika Yena menghentikan langkah dan menatap cowok itu tidak percaya.

"Are you fucking kidding me?"

"You are piece of shit, Mark!"

"And I don't care about you fucking situation."

Mark yang tidak peka situasi malah tergelak renyah dan mengapit kepala Yena dengan tangan.

"Ulu ulu ulu Yena tayang...marah ya??"

"Makeu minta maaf dong...sini sini--"

"Shut up, Markkk!!! I am so fucking done with you. Go or I'll kick your ass!!" Yena mendorong kasar tubuh Mark hingga cowok itu oleng.

Laki-laki itu meringsut mundur, lalu mencebikkan bibir kecil.

"Ya elah, Yen...gue kan becanda doang...sensian amat sih..." gerutu Mark membela.

Seketika Yena speechless. Matanya berkedut hebat memandang Mark dengan tatapan hilang akal.

Dia bilang bercanda??

For a God sake.

"It's not funny, Mark. Lo ngomong seakan-akan lo sedang bercerita kalau upin ipin lagi jualan pisang goreng."

Mark terkekeh, lalu merangkul Yena untuk mendekat.

"Hehehe...ya kan lo sohib gue, Yen. Gue cuma pengen cerita pengalaman gue doanh...."

Yena menepis.

"Tapi ya bukan soal hubungan ena-ena lo sama pacar lo, Mark!"

"Gue ini masih cewek ya kalau lo lupa..." Yena mendengus sebal.

Aneh memang.

Dari sini kalian bisa melihat betapa dekatnya mereka berdua hingga Mark tidak segan membagikan rahasianya kepada Yena.

Paper Rings| Mark Lee ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang