part 33 :argue

743 48 17
                                    


Frelisya berusaha berlari sekuat mungkin meski tubuhnya sangatlah lemas saat ini.

Dia kecewa pada kakaknya sendiri kenapa John harus membohonginya? Padahal John adalah orang yang paling dia percaya , meski sering terjadi perkelahian kecil . Tapi itu bentuk rasa sayang mereka berdua sebagai adik dan kakak

Kini frelisya sudah ada di depan John , raut wajah nya terlihat bahwa dia menanyakan dan meminta kejelasan perihal ini

" Frel , kakak-"

" Kenapa kamu membohongiku kak ?! kau bilang fando tidak apa apa tetapi nyatanya fando kritis di dalam sana ! okey kita memang bertengkar hebat kemarin kemarin , tapi tak seharusnya kamu menyembunyikan hal penting ini !" Amarahnya

John menatap melas adiknya , sungguh bodohnya dia . Dia tahu bahwa adiknya ini sangat mencintai fando , bisa bisanya dia sendiri ingin melenyapkan fando sekaligus akan melenyapkan kebahagian terbesar frelisya

" Kakak minta maaf frel telah menyembunyikan ini , tapi kakak juga tak mau kau terluka " jelasnya

" Terluka?! Jelas secara kau menyembunyikan ini aku lebih terluka kak John!" Amarahnya dengan nafas berderu

" Frel ada satu hal penting yang ingin kakak sampaikan , tetapi jangan disini" ucapnya saat melihat Leonard , Lista , dan Brian datang menghampiri mereka

Frelisya berbalik arah dan melihat ke arah kedua orangtuanya

" Bagaimana keadaan fando John?" Tanya Lista

" Dia kritis "

Frelisya langsung masuk ke ruang ICU tak lupa dia memakai APD terlebih dahulu

Kini frelisya sudah berada di dalam ruangan fando , frelisya menutup mulutnya terkejut saat melihat kondisi fando yang mengenaskan ini

Banyak perban di tubuh fando , semua alat medis di pasang . Pemandangan ini membuat hati frelisya sakit  , tak terasa dia meneteskan air matanya

Dia duduk di bangku pinggir ranjang fando dan memegang satu tangan fando

" Hay fando aku disini , kau ingat aku kan ? Haha kau pasti ingat aku lah masa iya tidak ?" Gumamnya dengan suara lirih menahan tangisnya

" Kau mau tahu tidak ? Tadi aku bermimpi kita bertemu fando , tapi kau selalu mengucap kata perpisahan aku sakit mendengar itu " dia mengalihkan pandangan ke arah lain untuk mengusap air matanya

Dia mengusap tangan fando lembut dan mengelus pipi fando . " Kau tahu fando aku tak ingin kehilanganmu , cepatlah sadar . Kita bersama seperti dulu lagi ya  "

" Aku minta maaf fando aku minta maaf ..." Tangisnya pecah

" Seharusnya aku berterimakasih padamu bukannya marah . Aku bodoh ! Aku bodoh!" Tangisnya kian pecah seraya menggengam erat tangan fando dan memeluk fando

Karena frelisya mengerti kondisi fando , dia pun keluar . Dan saat diluar , keluarga nya menatap dia dengan kesedihan

" Sabar ya honey " ucap Lista dan frelisya mengangguk

" Lebih baik kau istirahat frel , kondisi tubuhmu juga sedang tidak stabil" nasihat Leonard

" Tidak dad, aku ada hal penting dengan kak John" ucapnya seraya menatap John sinis

John yang mengerti langsung menuntun frelisya ke taman belakang rumah sakit untuk membicarakan hal penting

Leonard , Lista , dan Brian dibuat bingung . Mereka bisa menebak bahwa ada sesuatu di keduanya

" Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya frelisya membelakangi John

" Aku ingin memberi tahu hal penting tentang fando " jelasnya

Frelisya berbalik dan menatap mata john " jelaskan"

" Kau tahu frelisya temanku , Leo yang meninggal beberapa waktu lalu?" Tanya John , frelisya mengangguk

" Kau tahu apa penyebab dia meninggal?" Tanyanya lagi membuat frelisya geram

" Kak John jika kau ingin menjelaskan hal seperti ini lebih baik tidak usah di-"

" Dia dibunuh fando" potongnya , frelisya terkaget . Kapan fando beraksi lagi ?

" Dia bilang dia pernah bersamamu saat sekarat dan kau membantunya, kalian disekap oleh fando?" Frelisya memutar ulang memori di kepalanya mengingat apakah pernah dia disekap oleh fando bersama teman kakaknya?

Dia teringat , saat itu saat fando ingin mengajak berangkat bersama ke kampus tetapi dia malah mengajak ke sebuah rumah yang jauh dari pusat kota . Dia sebenarnya tak tahu bahwa orang yang menjadi mangsa fando adalah teman dari kakaknya

" Fando adalah seorang Pyschopat " jelas John

" Aku tahu" kini berbalik John terkaget mendengar penuturan adiknya , dia pikir apakah frelisya gila memacari seorang Pyschopat , apa dia tak tahu resikonya?

" Kau tahu dan kau biasa saja ? Apa kau gila?" Tanya John heran

" Ya aku gila! Kenapa kau puas?!" Bentaknya

" Frel apa kau tidak tahu resikonya jika kau berhubungan dengan seorang Pyschopat hah?" Heran John

" Aku tahu ! Aku jelas tahu ?! Aku tahu fando Pyschophat , tapi apa dia tidak berhak mendapat kebahagiaan hah? Semua orang berhak mendapatkan kebahagian kak !Aku tahu masa kelamnya kak dan aku sedikit demi sedikit ingin menyembuhkan fando dari itu! "

" Tapi frelisya Pyschopat tetaplah Pyschopat!"

" Pyschopat juga manusia! Dia butuh kebahagiaan ! Dia butuh kesembuhan kak John! Kau tahu orang orang yang seperti itu karena dapat tekanan mental pada masa lalunya , yang membuat dia ingin selalu membunuh saat marah. Maka dari itu aku ingin menyembuhkannya dengan memberi kehangatan di hidupnya agar hidupnya tidak abu abu" jelas frelisya dengan amarahnya

" Tapi jika suatu saat fando berbuat macam macam padamu apa kau terima?" Tanya John lagi

" Ya ! Aku terima karena itu resikonya ! Tapi selama aku berpacaran dengan fando dia sama sekali tidak pernah menyentuhku dengan benda tajam! Tetapi dia juga balas dengan kasih sayangnya "
Sarkasnya

" Jangan pernah kau lihat orang dari sisi buruknya kak ! Orang seperti fando saja dia menginginkan yang namanya kehangatan dan kasih sayang . Kita beruntung kak kita dilahirkan di keluarga yang utuh dan harmonis , tapi kau juga tidak boleh menjudge orang seperti itu "

" Dibalik sisi keras setiap orang ada sisi lembut yang dia sembunyikan!"

Frelisya kini sudah lelah berdebat dengan kakaknya perihal ini , dia pun pergi meninggalkan John . Dan john diam termenung sendiri di taman itu

Yakin lah , setiap orang mempunyai sisi yang berbeda . Jika kalian lihat orang dari sisi keras atau gelap kalian harus ingat bahwa setiap orang juga punya sisi lembutnya .

Seperti fando , banyak orang yang menjudge dia dingin, keras , sosiopat tetapi lihat kehidupan nya . Dia kesepian dia butuh kehangatan , fando hanyalah seseorang yang membutuhkan kehangatan dan itu di dapat saat bersama frelisya .

Frelisya saat sudah di ruang ICU terheran kemana keluarganya , dan dia lihat di jendela ruangan fando , fando bersama seorang perempuan

Frelisya mengernyit siapa perempuan itu yang menggengam tangan fando ? Dia cemburu ? Jelas dia cemburu .

Pikiran buruk terlintas di otak frelisya , apa selama mereka bertengkar fando berselingkuh dengan perempuan lain?

Karena marah , frelisya cepat masuk ke dalam ruangan fando . Dia membuka keras pintu itu dan membuat perempuan itu menoleh pada frelisya

Keduanya sama sama terkejut , saat mereka saling bertatapan . Apa maksudnya dengan semua ini

" Kau??"

.
.
.

TBC!!!
Akhirnya up ya muehe sorry ya , stay tuned againn

He Is My PYSCHOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang