part 19 : Terror

1.5K 63 2
                                    


" Sudah kau siapkan segalanya?"

"Ya aku sudah siapkan , kau tinggal tunggu kabar dari ku saja"

" Ya , sepertinya dia pulang jam empat sore "

" Ya aku tau , sudahlah aku akan lanjutkan bye"

" Bye" sambungan telefon terputus , lelaku itu tersenyum licik  entah pada siapa lelaki itu ingin balas dendam

" Saatnya permainan dimulai" gumamnya lalu menyalakan rokok dan menghisapnya

Frelisya POV

Aku sedang melihat ke temanku yang sedang presentasi itu , tetapi aku tak memperhatikannya melainkan aku sedang memikirkan pesan yang aku dapatkan semalam

Pesan itu seperti pesan teror dan aku tak tahu pesan itu berasal dari siapa

" Bersiaplah besok ,karena ada pertunjukkan yang menyenangkan"

Itulah pesan yang kudapatkan , awalnya aku kira ini hanyalah orang yang iseng denganku , tetapi setelah lebih kupahami pesan ini dan ini adalah pesan meneror

Sebenarnya siapa dia? Apa mau dia padaku? Padahal aku tak memiliki masalah pada siapapun?

Pertanyaan itu yang menjadi pikiranku hingga saat ini sampai aku tak fokus pada materi pembelajaran

" Ahhhh!" Pekikku pelan dan mengundang Tasya memperhatikanku

" Kau kenapa?" Tanya Tasya dengan raut wajah cemas

Aku menggeleng sebagai jawaban , aku lalu mengangkat tanganku membuat seisi kelas memperhatikanku dan temanku yang sedang presentasi terhenti

" Ya ada apa frelisya?" Tanya Mr . Riquer dosen pengajar saat ini

" Saya permisi ke toilet sebentar Mr" ujarku

" Silahkan" Mr Riquer mempersilahkan

Aku pun bangkit dan berjalan menuju ke toilet yang berada di ujung

Aku melihat ke dalam kelas lain dan mereka pun sama sedang belajar dan koridor ini pun menjadi sepi

Saat aku berjalan aku merasakan ada seseorang yang sedang mengintaiku karena hawanya yang sangat berbeda , aku menoleh kebelakang tetapi tak ada siapapun

Aku meyakinkan diri untuk berfikir jernih pasti ini halusinasi ku saja , dan aku pun mempercepat jalanku

Saat aku di toilet aku langsung masuk dan membuang segala kegelisahan ku  setelah selesai aku menghampiri wastafel untuk mencuci mukaku

Seketika keringat dingin muncul di keningku , tangan dan tubuhku bergetar , kakiku lemas dan airmataku sudah terbendung

Aku terkejut memerhatikan kaca yang terlukis sebuah kata oleh darah dan terdapat bangkai ular dan pisau yang tertancap dan ada pisau satu lagi yang tergeletak tetapi banyak darah terlumur disana

Aku terkejut memerhatikan kaca yang terlukis sebuah kata oleh darah dan terdapat bangkai ular dan pisau yang tertancap dan ada pisau satu lagi yang tergeletak tetapi banyak darah terlumur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He Is My PYSCHOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang