Frelisya kini berada di sebuah tempat seperti Padang rumput yang luas dan juga cantik yang tak tahu ujung ke ujungnya dimana. Dia kebingungan mengapa dia ada disini?
" Aku dimana? Mengapa pakaianku berbeda" gumamnya , seraya memandang pakaiannya yang bukan memakai baju rumah sakit melainkan dres putih di bawah lutut .
Frelisya mengelilingi sekitar untuk mencari tahu keberadaan dimana dirinya saat ini , tetapi nihil ia tak tahu tempat ini
Satu hal yang membuat frelisya tertarik yaitu , beberapa meter dari dirinya di tempat yang sama tetapi tempat itu berwarna kegelapan
Dia pun berjalan ke arah tempat yang gelap itu . Frelisya memicingkan matanya saat melihat siluet seseorang yang berusaha untuk keluar dari tempat gelap itu.
Rasa penasaran nya makin muncul , dia pun mempercepat langkahnya untuk sampai ke tempat tersebut , tetapi semakin cepat ia berjalan semakin jauh juga tempat itu untuk ia sampai
Dia berhenti karena merasa ada yang aneh dengan situasi ini . Tapi siluet seseorang itu yang akan keluar dari tempat gelap itu perlahan-lahan semakin jelas , perawakan dari siluet itu sangat dikenal oleh frelisya
"Fando?" Gumamnya kebingungan
" Kenapa dia disini? " Gumamnya lagi
Dan benar siluet seseorang itu berhasil keluar dari tempat gelap itu dan berlari ke arah frelisya , yang frelisya tebak benar dan siluet itu adalah siluet dari Fando.
Frelisya terdiam kaku , masih tidak mengerti dengan semua ini . Fando yang berlari cepat tapi tak sampai juga dihadapan frelisya.
" Frelisya" teriak fando sembari berlari
" Fandoo! Kamu jangan berlari dan stopp!" Titah frelisya dan fando berhenti dari berlari nya
" Ini dimana frelisya? Mengapa semakin aku berlari mendekati mu malah semakin jauh dan susah untuk menggapaimu" ujar Fando kebingungan
" Aku pun tak tahu , aku merasakan hal yang sama dengan mu. Semakin aku mencoba mendekati mu semakin jauh jaraknya" jelas nya lagi
Mereka berdua bingung dengan situasi ini , situasi yang tak pernah mereka alami ini .
" Frelisya" teriak fando , frelisya menatap fando dari kejauhan
" Apa?"
" Aku minta maaf , aku minta maaf atas semuanya . Aku telah membuatmu susah , dengan kau dekat dengan ku semakin rumit hidupmu" jelasnya , frelisya bingung dengan ucapan fando
" Maksudmu?" Tanya frelisya
" Jika aku pergi , hidupmu akan lebih tenang dan akan sama sebelum kita saling mengenal . Aku mencintaimu frelisya aku sangat merasa bersalah selama ini saat kau di dekatku " jelasnya lagi , frelisya menitikkan air matanya yang di katakan fando sangat menusuk relung hatinya
" Maksudmu? Kau menyesal telah dekat denganku fando?" Tanya frelisya dengan nada kecewa.
Fando tahu frelisya menangis , dia tak tega melihat orang yang dicintai nya menangis . Dengan keyakinan ia kembali melangkah untuk menggapai frelisya , dan akhirnya berhasil kini ia sudah ada dihadapan frelisya
Fando mengusap pipi frelisya dan menghapus air mata frelisya yang mengalir dengan ibu jarinya.
" Bukan itu maksudku , aku merasa selama ini kau dekat denganku hanya beban dan masalah yang kau terima , tidak ada ketenangan sedikit pun . Aku ingin kau bahagia frel , aku tak mau melihat mu kesusahan lagi selama ini " jelas fando
frelisya menatap dalam mata fando dan menggeleng kuat , karena semua ucapan yang dikatakan Fando sangat salah
" Aku tidak pernah merasa terbebani dekat denganmu dan aku tidak pernah merasa aku tidak bahagia di dekatmu . Justru saat di dekatmu aku merasa bahagia , kau adalah sumber bahagiaku fando! Kenapa kamu mengatakan itu semua?!" tutur frelisya seraya menangis dan memukul mukul dada fando
Fando merasakan sakit dihatinya kala frelisya mengungkapkan semua yang dirasa . Dia merasa ia tak boleh egois , dia dan frelisya harus berjarak karena dengan itu frelisya akan lebih bahagia dan hidup dengan ketenangan lagi
Fando memeluk erat frelisya , frelisya meremas baju fando untuk menahan isakan tangisnya
" kau jahat fando ! Kau mengatakan itu semua seolah kau ingin pergi dari sisi ku!" Ucap frelisya dengan Isak tangisnya . Fando tak bisa berucap , bibirnya kelu , apa yang dikatakan frelisya memang itu keinginan dirinya.
Fando melepas pelukannya dan kini menangkup wajah frelisya , menatap mata indah frelisya dengan dalam dan penuh kasih sayang
" jangan menangis , aku akan sedih jika melihatmu menangis" ucap fando
" Kau yang membuatku menangis!" Ujar frelisya kesal seraya mengusap air matanya , Fando tersenyum saat melihat frelisya sedikit kesal
Fando mengiring frelisya untuk duduk dibawah pohon yang rindang . Saat sudah disana mereka duduk bersama dengan fando yang merangkul frelisya dan mengelus surai frelisya yang bersandar pada dadanya
" Aku mencintaimu frel" ucapnya dengan tangan yang mengelus surai frelisya tetapi tatapan matanya yang kosong.
" Aku tahu , jika kau mencintaiku kenapa kau katakan itu semua ? Tanpa sadar kau menyuruhku untuk menjauh darimu?" Tanyanya , fando menatap mata frelisya.
" Aku pecundang frel , aku tak bisa menjaga mu saat kau kemarin di culik , dan aku sudah sering mengecewakan mu dan juga sering melanggar janji yang kamu beri" jelasnya
" Tapi kau tetap cinta padaku bukan? Apa jangan jangan selama ini kau mempermainkan ku?" Introgasi frelisya"
Fando perlahan mengangguk , frelisya melotot Tidak percaya , matanya kembali terbendung dengan air mata
" Ya , aku mempermainkan mu selama ini . Aku hanya menganggapmu sebagai waktu luang ku saja tetap-"
" KAU JAHAT FANDO ! KAU BERANI MEMPERMAINKAN KU DENGAN ALASAN UNTUK MENGISI WAKTU LUANGMU SAJA ? DIMANA HATIMU? SELAMA INI SEMUA UCAPAN DAN PERILAKU YANG KAU BERIKAN PADAKU HANYA SANDIWARA?! KAU TEGA FANDO!!" teriaknya emosi , tangannya terkepal kuat mendengar kenyataan yang fando jelaskan
" Mengapa semua sama saja ,kau dan Zion sama sama tak punya hati hanya untuk mempermainkanku saja , kau kira hatiku apa , yang mudah kau permainkan hah?!" Ujarnya kecewa menatap fando
" Tap-"
" Aku tak butuh penjelasan mu semua yang kau lakukan fake , jangan bertemu dengan aku lagi!" Ujarnya , frelisya berjalan meninggalkan fando
Fando berusaha mengejar frelisya , tetapi kembali semakin ia berlari semakin jauh untuk menggapai frelisya
"Frelisya! Aku minta maaf atas semuanya , ku ingin kau bahagia frel dengan kau menjauh dariku kau akan lebih bahagia , dan terimakasih atas semua rasa cinta dan sayang yang kau berikan padaku" teriak nya , frelisya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap fando yang jauh dengannya
" Satu hal yang ingin ku beri tahu. Jangan lupakan aku ! Simpan aku dalam kenangan hidupmu , dan maaf atas semuanya frel" ucapnya dari kejauhan perlahan bayangan gelap mendekati fando dan lama kelamaan fando hilang dalam bayangan gelap itu
" Fando ! Fando!!!" Teriak frelisya memanggil Fando
" FANDO!" teriaknya bangun dari mimpinya , keluarga frelisya yang menunggu frelisya di ruangan itu kaget saat frelisya teriak
" Fandoo" lirihnya , dan akhirnya dia kembali menangis
TBC!
I come back
So sorry ya readers, udh nunggu lama
Sorry juga ni alur cerita uang ngalir ngidul:v
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My PYSCHOPAT
Fiksi Remaja( FOLLOW SEBELUM BACA)[ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN. DIHARAP KEBIJAKAN BAGI PEMBACA CERITA INI] AAAAAAAAA Aku membuka mataku setelah mendengar teriakan tadi Aku mencoba turun ke bawah dan saat di pertengahan tangga ... Deg perasaan ku ketika meliha...
