part 31 : sincerity

738 57 13
                                    


Frelisya kini berada di sebuah tempat seperti Padang rumput yang luas dan juga cantik yang tak tahu ujung ke ujungnya dimana. Dia kebingungan mengapa dia ada disini?

" Aku dimana? Mengapa pakaianku berbeda" gumamnya , seraya memandang pakaiannya yang bukan memakai baju rumah sakit melainkan dres putih di bawah lutut .

Frelisya mengelilingi sekitar untuk mencari tahu keberadaan dimana dirinya saat ini , tetapi nihil ia tak tahu tempat ini

Satu hal yang membuat frelisya tertarik yaitu , beberapa meter dari dirinya di tempat yang sama tetapi tempat itu berwarna kegelapan

Dia pun berjalan ke arah tempat yang gelap itu . Frelisya memicingkan matanya saat melihat siluet seseorang yang berusaha untuk keluar dari tempat gelap itu.

Rasa penasaran nya makin muncul , dia pun mempercepat langkahnya untuk sampai ke tempat tersebut , tetapi semakin cepat ia berjalan semakin jauh juga tempat itu untuk ia sampai

Dia berhenti karena merasa ada yang aneh dengan situasi ini . Tapi siluet seseorang itu yang akan keluar dari tempat gelap itu perlahan-lahan semakin jelas , perawakan dari siluet itu sangat dikenal oleh frelisya

"Fando?" Gumamnya kebingungan

" Kenapa dia disini? " Gumamnya lagi

Dan benar siluet seseorang itu berhasil keluar dari tempat gelap itu dan berlari ke arah frelisya , yang frelisya tebak benar dan siluet itu adalah siluet dari Fando.

Frelisya terdiam kaku , masih tidak mengerti dengan semua ini . Fando yang berlari cepat tapi tak sampai juga dihadapan frelisya.

" Frelisya" teriak fando sembari berlari

" Fandoo! Kamu jangan berlari dan stopp!" Titah frelisya dan fando berhenti dari berlari nya

" Ini dimana frelisya? Mengapa semakin aku berlari mendekati mu malah semakin jauh dan susah untuk menggapaimu" ujar Fando kebingungan

" Aku pun tak tahu , aku merasakan hal yang sama dengan mu. Semakin aku mencoba mendekati mu semakin jauh jaraknya" jelas nya lagi

Mereka berdua bingung dengan situasi ini , situasi yang tak pernah mereka alami ini .

" Frelisya" teriak fando , frelisya menatap fando dari kejauhan

" Apa?"

" Aku minta maaf , aku minta maaf atas semuanya . Aku telah membuatmu susah , dengan kau dekat dengan ku semakin rumit hidupmu" jelasnya , frelisya bingung dengan ucapan fando

" Maksudmu?" Tanya frelisya

" Jika aku pergi , hidupmu akan lebih tenang dan akan sama sebelum kita saling mengenal . Aku mencintaimu frelisya aku sangat merasa bersalah selama ini saat kau di dekatku " jelasnya lagi , frelisya menitikkan air matanya yang di katakan fando sangat menusuk relung hatinya

" Maksudmu? Kau menyesal telah dekat denganku fando?" Tanya frelisya dengan nada kecewa.

Fando tahu frelisya menangis , dia tak tega melihat orang yang dicintai nya menangis . Dengan keyakinan ia kembali melangkah untuk menggapai frelisya , dan akhirnya berhasil kini ia sudah ada dihadapan frelisya

Fando mengusap pipi frelisya dan menghapus air mata frelisya yang mengalir dengan ibu jarinya.

" Bukan itu maksudku , aku merasa selama ini kau dekat denganku hanya beban dan masalah yang kau terima , tidak ada ketenangan sedikit pun . Aku ingin kau bahagia frel , aku tak mau melihat mu kesusahan lagi selama ini " jelas fando

frelisya menatap dalam mata fando dan menggeleng kuat , karena semua ucapan yang dikatakan Fando sangat salah

" Aku tidak pernah merasa terbebani dekat denganmu dan aku tidak pernah merasa aku tidak bahagia di dekatmu . Justru saat di dekatmu aku merasa bahagia , kau adalah sumber bahagiaku fando! Kenapa kamu mengatakan itu semua?!" tutur frelisya seraya menangis dan memukul mukul dada fando

Fando merasakan sakit dihatinya kala frelisya mengungkapkan semua yang dirasa . Dia merasa ia tak boleh egois , dia dan frelisya harus berjarak karena dengan itu frelisya akan lebih bahagia dan hidup dengan ketenangan lagi

Fando memeluk erat frelisya , frelisya meremas baju fando untuk menahan isakan tangisnya

" kau jahat fando ! Kau mengatakan itu semua seolah kau ingin pergi dari sisi ku!" Ucap frelisya dengan Isak tangisnya . Fando tak bisa berucap , bibirnya kelu , apa yang dikatakan frelisya memang itu keinginan dirinya.

Fando melepas pelukannya dan kini menangkup wajah frelisya , menatap mata indah frelisya dengan dalam dan penuh kasih sayang

" jangan menangis , aku akan sedih jika melihatmu menangis" ucap fando

" Kau yang membuatku menangis!" Ujar frelisya kesal seraya mengusap air matanya , Fando tersenyum saat melihat frelisya sedikit kesal

Fando mengiring frelisya untuk duduk dibawah pohon yang rindang . Saat sudah disana mereka duduk bersama dengan fando yang merangkul frelisya dan mengelus surai frelisya yang bersandar pada dadanya

" Aku mencintaimu frel" ucapnya dengan tangan yang mengelus surai frelisya tetapi tatapan matanya yang kosong.

" Aku tahu , jika kau mencintaiku kenapa kau katakan itu semua ? Tanpa sadar kau menyuruhku untuk menjauh darimu?" Tanyanya , fando menatap mata frelisya.

" Aku pecundang frel , aku tak bisa menjaga mu saat kau kemarin di culik , dan aku sudah sering mengecewakan mu dan juga sering melanggar janji yang kamu beri" jelasnya

" Tapi kau tetap cinta padaku bukan? Apa jangan jangan selama ini kau mempermainkan ku?" Introgasi frelisya"

Fando perlahan mengangguk , frelisya melotot Tidak percaya , matanya kembali terbendung dengan air mata

" Ya , aku mempermainkan mu selama ini . Aku hanya menganggapmu sebagai waktu luang ku saja tetap-"

" KAU JAHAT FANDO ! KAU BERANI MEMPERMAINKAN KU DENGAN ALASAN UNTUK MENGISI WAKTU LUANGMU SAJA ? DIMANA HATIMU? SELAMA INI SEMUA UCAPAN DAN PERILAKU YANG KAU BERIKAN PADAKU HANYA SANDIWARA?! KAU TEGA FANDO!!" teriaknya emosi , tangannya terkepal kuat mendengar kenyataan yang fando jelaskan

" Mengapa semua sama saja ,kau dan Zion sama sama tak punya hati hanya untuk mempermainkanku saja , kau kira hatiku apa , yang mudah kau permainkan hah?!" Ujarnya kecewa menatap fando

" Tap-"

" Aku tak butuh penjelasan mu semua yang kau lakukan fake , jangan bertemu dengan aku lagi!" Ujarnya , frelisya berjalan meninggalkan fando

Fando berusaha mengejar frelisya , tetapi kembali semakin ia berlari semakin jauh untuk menggapai frelisya

"Frelisya! Aku minta maaf atas semuanya , ku ingin kau bahagia frel dengan kau menjauh dariku kau akan lebih bahagia , dan terimakasih atas semua rasa cinta dan sayang yang kau berikan padaku" teriak nya , frelisya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap fando yang jauh dengannya

" Satu hal yang ingin ku beri tahu. Jangan lupakan aku ! Simpan aku dalam kenangan hidupmu , dan maaf atas semuanya frel" ucapnya dari kejauhan perlahan bayangan gelap mendekati fando dan lama kelamaan fando hilang dalam bayangan gelap itu

" Fando ! Fando!!!" Teriak frelisya memanggil Fando

" FANDO!" teriaknya bangun dari mimpinya , keluarga frelisya yang menunggu frelisya di ruangan itu kaget saat frelisya teriak

" Fandoo" lirihnya , dan akhirnya dia kembali menangis

TBC!

I come back
So sorry ya readers, udh nunggu lama
Sorry juga ni alur cerita uang ngalir ngidul:v



He Is My PYSCHOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang