part 12: incident

2.4K 91 0
                                    


Fando mengendap ngendap seraya memerhatikan sekitar supaya tak ada yang mengetahui kejadian tadi

Merasa aman fando mulai berjalan memasuki gang kecil yang tadi lewati untuk menuju ke motornya , matanya menyipit melihat bayangan seseorang yang seperti tengah sembunyi

Fando panas dingin , tapi bukan fando namanya jika dia tak takut akan hal apapun . Fando mulai berjalan perlahan supaya langkahnya tak mendengar

Dia jalan ke arah yang lain agar orang yang bersembunyi itu tidak ketahuan jika dirinya tengah memergoki

Dengan gerakan secepat kilat fando menarik orang tersebut dan membekapnya , fando terkejut jika yang tengah bersembunyi tadi adalah perempuan , fando menyeringai

Perempuan yang ditatap fando ketakutan luar biasa , dia menangis tapi tertahan karena mulutnya yang dibekap . Fando melepas bekapannya dan kini meraih rambut gadis itu dan menjambak ya dengan keras

" Apa kau sedari tadi memerhatikan ku , nona?" Tanya fando

" Y-ya" jawab gadis itu dengan ketakutan nya

" Apa yang akan nona lakukan setelah ini ?" Tanya fando yang terdengar seperti ancaman

" A aku akan me melaporkan mu pa pada pihak polisi" saat itu juga fando kembali menjambak rambut gadis itu dengan keras membuat gadis itu terpekik

"  Le lepass ku mohonnn" lirih gadis itu

" Akan ku lepaskan kau jika kau tak akan melaporkan ku !" Ancam fando dengan suara tegasnya membuat gadis itu takut setengah mati

Gadis itu hanya diam membuat fando geram dia kembali lebih kuat menjambak rambut gadis itu

" Akhhhh! Sakitt tolong lepass!" Pekik gadis itu

" Kau janji?" Tanya fando penuh mengintimidasi

" I iya aku Janji tolong lepaskan jambakkanmu ini!" Ujar gadis itu , fando pun melepaskan jambakannya dan segera mundur memberi jarak antara dia dan gadis itu

Gadis itu hendak pergi meninggalkan fando , tetapi dengan cepat Fando menarik tangan gadis itu

" A ada apa lagi?" Tanya gadis itu yang sudah gemetaran

" Karena kau sudah menuruti kemauanku akan ku beri hadiah " ucap fando dengan memberikan senyumannya , gadis itu mengangkat satu alisnya bingung

" Ha hadiah" beonya

" Ya , sekarang kau tutup matamu " perintah fando

" Un untuk apa?" Tanya gadis itu ketakutan lagi

" TUTUP MATAMU ATAU KAU KU BUNUH SEKARANG JUGA!" bentak fando membuat gadis itu ketakutan , dengan cepat dia memejamkan mata, fando pun menyeringai

Srerkk

" Aaaakkkhhhhh" teriak gadis itu kesakitan saat pipinya disayat oleh fando , fando segera menempelkan pisaunya di leher gadis itu membuat gadis itu sedikit menyanggah

" Jika ku tau setelah ini kau melapor pada pihak polisi kupastikan kau tak kan hidup tenang" ancam fando lalu segera pergi meninggalkan gadis itu yang merintih kesakitan

He Is My PYSCHOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang