part 22 : evil

1.3K 62 5
                                    


Frelisya sedang berada di apartemen nya kembali sekarang dia akan berdua disini karena fando yang menemaninya dan dia pun menginap disini

Frelisya menatap langit berwarna jingga dari dalam jendela apartemennya , sedangkan fando sedang bergulat dengan laptop nya

Ya frelisya izin beberapa hari dari kegiatan belajarnya di karenakan teror itu ,,

" Kuliah saja fando tak usah ikut ikuttan bolos sepertiku!" Ujar Frelisya membujuk fando

Fando menatap frelisya sejenak lalu kembali dengan aktifitas " aku punya tanggung jawab atasmu" jawabnya lagi

Frelisya menghembuskan nafas , susah berdebat dengan fando malah yang ada dia kalah jadilah dia tak membalas nya

Frelisya pun bersandar pada sofa dan mengotak Atik handphone nya ya meski pun izin dia juga tetap akan mendapatkan tugas nanti

Dia pun menyender pada bahu fando dan memeluk pinggang fando dari samping , ya akhir akhir ini frelisya jadi bersikap manja pada fando entahlah alasannya apa tapi dai berfikir fando itu seperti dadnya

" Ada apa hmm" tanya fando tanpa melirik frelisya

" Tak apa" ucapnya seraya memejamkan mata menghirup aroma parfum fando yang maskulin

Karena keenakan dia malah tertidur dengan posisi seperti itu

...

Frelisya bangun dari tidurnya dia merasa aneh karena tidak ada fando dan kini dia masih di sofa itu , frelisya bangun hendak mencari fando

Mulai dari dapur , kamar mandi , kamarnya,  tidak ada dia pun berfikir untuk ke apartemen nya tetapi saat akan membuka kenop pintu suara terdengar dari gudang apartemen nya

Frelisya bingung padahal di gudang tidak terlalu banyak barang , meskipun ada barang itu barang yang berat seperti meja bekas seperti itu tapi ini aneh dan dia pun tak pernah menaruh barang lagi di situ

Frelisya berjalan pelan seraya matanya menatap dalam ke dalam pintu itu , semakin dekat suara goresan terdengar  dan anehnya ada suara ringisan tertahan

Frelisya menempelkan telinganya pada pintu , oke dia berfikir positif kali aja itu hewan penganggu tapi jika dipikir pikir mana ada hewan penggangu disini karena dia selalu menjaga kebersihan apartemen nya

Dia terlonjak kaget kala mendengar suara seperti tusukan dia pun jadi gemetar ketakutan ,, apa disini ada seorang pembunuh?

Frelisya membuka pelan pintu nya dan mengintip sedikit ke dalam , saat sudah melihat ke dalam matanya membelakak kala melihat seseorang yang tengah membunuh dan itu .. fando

Frelisya langsung menggebrak pintunya hingga terbuka lebar , dan fando menoleh dengan raut amarahnya. Mata frelisya tertuju pada si korban yang terkulai lemas akibat darah itu

" Fando! Apa yang kamu lakukan hah!" Pekik frelisya

" See , aku sedang membunuh seseorang" ujarnya santai

" Pecundang ! Kau janji tak kan membunuh seseorang lihatlah!" Kesal frelisya seraya membantu korban itu

" Ya aku memang pecundang , lalu?" Hardik fando , frelisya menatap tajam fando lalu mendekatinya dan

Plak

Frelisya menampar keras fando dengan amarahnya dan fando menatap frelisya pun tajam

Karena kesal fando mendorong keras frelisya hingga bertubrukan pada kardus yang menumpuk . Fando langsung mencekik frelisya kuat hingga frelisya kehabisan nafas

He Is My PYSCHOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang