part 23 : rumor

1.3K 65 2
                                        


Kalau readers suka sama ceritanya . Share ya jangan lupa dan bagikan di akun sosmed readers trus mention deh ig aku di @yunitahdyh thank you!

Happy reading

........

Matahari telah menyinari bumi bagian barat ini , semua manusia beraktivitas seperti biasanya. Disini sepasang kekasih tengah berdebat akan hal yang sangat sepele

" Kau ini , aku ingin menjagamu tapi kau menolaknya!" Hardik fando kesal
, Frelisya melotot

" Fando sudah ku bilang berkali kali , aku bisa menjaga diri dan aku ingin kau kuliah ! jangan manjakan diriku!" Omel frelisya jengah dengan sikap protektif fando

" Aku tak mau kau kenapa napa Frelisya! Aku sudah diberi amanah oleh orangtua-"

" Itu saja alasanmu! Aku tak mau tau kau harus kuliah hari ini ! Lagi pula kau hanya 3 jam dan setelah itu kau bisa pulang dan menjagaku kembali. Tak usah lebay deh fan!" Sarkas frelisya , fando terdiam menatap frelisya datar.

Suara hembusan keluar dari mulut fando " ya sudahlah aku akan berangkat kuliah lelah berdebat denganmu ! Jaga diri disini dan tunggu aku jangan kemana mana atau ku adukan kepada orang tuamu!" Perintah fando tegas , frelisya bersedekap dada dan memutar bola mata malas

" Ya ya ya aku akan menjaga diri , sudah sana pergi!" Usirnya , fando mendekati frelisya lalu mencium kening frelisya

" Jangan banyak mengomel karena itu membuat ku gemas " ucapnya dan membuat rona dipipi frelisya muncul

Ini lah yang disukai oleh frelisya dengan fando , meski fando orangnya tegas , dingin , sadis tapi dia bisa bersikap manis pada orang yang mungkin ia cintai dan sayangi

Buktinya fando sangat memanjakan frelisya dan tak ingin sang kekasihnya itu kenapa napa .

" Ka kau ini sudah sana!" Gugup frelisya seraya mendorong fando

Fando terkekeh lalu pergi meninggalkan frelisya . Sepeninggalan fando frelisya terduduk di sofa seraya memegang kedua pipinya yang panas itu

" Lelaki itu" gumamnya seraya tersenyum senyum

Seketika senyumnya luntur saat dia teringat akan teror yang datang padanya . Frelisya mengambil handphone nya di meja dan mengutak Atik

Dia membelakak matanya tatkala membaca pesan dari orang yang ia benci dan itu ialah Zion

" Aku di depan rumahmu keluarlah! Aku perlu bicara"

Frelisya menghembuskan nafas lega karena Zion tak tahu jika dia ada di apartemen nya. Paling jika Zion datang dengan memaksa pasti para bodyguard Leonard akan menghajarnya karena bodyguard Leonard yang sangat sadis .

***

Fando melangkahkan kakinya memasuki gedung fakultasnya , saat akan menaiki tangga matanya tak sengaja menangkap sosok Zion

Dia samar samar mengingat wajah Zion tapi ia yakinkan itu . Fando urungkan dulu niat untuk kekelasnya perasaan ingin tahunya muncul , dia pun berjalan perlahan dan bersembunyi di balik dinding

" Tugas yang kau lakukan sudah kupenuhi jadi mana imbalannya?" Tanya Zion pada orang yang berhoodie hitam , fando tak bisa melihat siapa orang yang dihadapan Zion karena posisi orang itu memunggungi fando

" Nih ! Dan tunggu tugasku yang lain , dan aku mau lihat di tersiksa heh!" Ucap orang itu dengan suara bassnya dan terkesan sarkas , Zion mengangguk lalu lelaki di hadapannya itu melenggang pergi

He Is My PYSCHOPATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang