Beberapa Minggu pun sudah terlewati , dan suatu keajaiban untuk Fando karena saat ini dia sudah sadar . Padahal beberapa minggu yang lalu dokter mengatakan keadaan koma Fando sangat sulit untuk ditebak kesembuhannya dan juga Fando saat ini sudah berada di ruang inap VVIP
Kini Fando sedang menatap hangat gadis didepannya ini sambil tersenyum , ya tentu saja itu frelisya dia sedang membereskan alat makan .
" Sudah biar saja sayang , sini" ucapnya seraya menarik pinggul frelisya hingga kini ia telah duduk memunggungi fando
" Tidur bersamaku aku mengantuk" setelah berkata seperti itu bukannya senyuman atau perkataan manis yang didapatkan tetapi malah sebaliknya kepala Fando dipukul oleh sendok yang dipegang frelisya
" Dasar otak mesum!" Hardiknya dan Fando hanya senyum sembari meluk frelisya dari belakang , ya karena frelisya sudah menebak apa tujuan fando
" Aku merindukan pelukanmu feel" ucap Fando , setelah dikode seperti itu dia berbalik badan dan membalas pelukan Fando hingga menyisakan kenyamanan diantara mereka
Tetapi satu hal yang terbesit dalam pikiran frelisya dimana Elina selama ini ? tidak ada kabar apapun tentangnya hingga membuat dia menduga duga tak jelas
Klek
Suara pintu terbuka , dan itu adalah ibu Fando dengan membawa buah kesukaan Fando
" Eh ada kau honey , pulang lah nak kau sudah dua hari disini , pulanglah untuk istirahat " ucapnya menasehati frelisya
Ya pada saat frelisya dan ibunya Fando pertama bertemu memang sangat buruk , tetapi ketika ibunya Fando menemui lista dan Leonard dia menjadi ramah pada frelisya karena mengetahui bahwa frelisya adalah anak dari pengusaha besar dan juga berpengaruh
Dan juga dia mendapatkan fakta bahwa Elina memang perempuan yang tidak baik dan juga licik terlebih akhir akhir ini kasus keluarganya terbongkar dengan ayah frelisya yang korupsi dan memanipulatif para publik
Hal itu membuat ibu Fando berfikir dua kali untuk menjodohkan Fando dengan Elina terlebih kini fando memiliki pacar yang notabenenya adalah anak dari pengusahaan besar hal itu menjadi bonus untuk dia
" Tidak apa mom , aku tidak lelah untuk menjaga Fando"
" Tidak ! Kau harus pulang frel lihatlah matamu yang sedikit menghitam karena terus menjagaku , tetapi kau tetap sangat cantik dimataku " tambah Fando disertai gombal , frelisya tersipu malu hingga ia mencubit perut Fando dan Fando pun meringis
Ibu Fando yang melihat itu hanya tersenyum saja . Semenjak kejadian Fando kecelakaan , ralat yang hampir dibunuh oleh John dia lebih memperhatikan Fando sekarang dan Fando pun merasa senang
" Aku tidak lelah , lagi pula ruangan ini memiliki kamar tidur khusus untuk pengunjung " bagaimana tidak dengan rumah sakit ini diberi peringkat A+ karena fasilitas dan pelayanan yang sangat baik
" Tetap aku tidak mau kau sakit sekarang kau pulang dan istirahat lah dengan tenang lagipula mom akan menemaniku , ya mom?" Tanya Fando seraya melihat ibunya
Ibunya Fando pun mengelus rambut frelisya dan tersenyum " lebih baik pulang nak aku tak ingin membuatmu sakit "
Dengan terpaksa frelisya pun menuruti nya , dia pun segera mengemas barangnya dan pamit sebelum pamit , Fando memang sengaja mengecup pipinya yang hampir terkena bibir frelisya dan itu membuat frelisya panik bukan main
" Apa apaan kau ini" tegas frelisya dengan nada sedikit berbisik , karena kemesraan yang mereka lakukan dihadapan ibunya Fando
" Ahahaha dasar anak muda , tidak apa frel aku memaklumi itu berciuman pun tak apa" ucapnya secara enteng yang membuat frelisya makin malu dan kini wajahnya seperti kepiting rebus
" Memang anak mom ini selalu mencari kesempatan dalam kesempitan mom " ibunya Fando pun hanya tertawa mendengar celotehan frelisya
" Tetapi begitu pun kau tetao mencintaiku kan ?" Tanya Fando menggoda frelisya
Frelisya bergidik ngeri melihat tingkah Fando yang absurd dikarenakan Fando berkata seperti itu dengan memberikan kedipan mata yang genit padanya entahlah ia berfikir jati diri Fando yang harimau berubah menjadi seekor bayi kucing
Frelisya pun keluar kamar inap Fando dan pulang kerumahnya
***
Setelah beberapa jam sampai , Kini frelisya sedang asyik berenang tetapi karena melihat langit yang tidak bersahabat membuat frelisya menyudahi olahraga nya itu
Dia duduk di kursi dan memainkan handphone nya mengecek apakah ada notifikasi yang masuk atau tidak
Dan ternyata memang adaTetapi ini dari sebuah DM dalam Instagram nya
Bebaskan dia , atau aku
yang akan membuat dirimu
dalam bahayaItulah DM singkat dari akun tak dikenalnya , dan sialnya akun ini privasi hingga membuat frelisya kebingungan
Dalam benaknya apa yang harus dibebaskan ? Apa maksudnya dari DM itu , frelisya tidak mengerti itu dan dia kembali dalam rumah
Beberapa selang waktu berlalu , kini frelisya tengah berkutik dengan laptopnya mengerjakan beberapa tugas kuliahnya
Ya , akhir ini dia memilih untuk kuliah secara online karena ingin fokus merawat Fando tetapi dia juga tidak melupakan tugas utamanya untuk menempuh pendidikan hingga mendapatkan gelar dokter
Tetapi ditengah kesibukannya handphone nya terus berbunyi memberikan notifikasi masuk dan itu membuat frelisya jengkel
Jangan egois
Bebaskan dia sekarang
Atau keluargamu terancam
Terlebih kekuatan mu yang
Sedang dirumah sakit ituKarena kesabarannya habis frelisya langsung menelfon nomor itu . telfon pertama tidak diangkat hingga membuat dia naik pitam dan melemparkan lampu tidur yang ada disampingnya
" Sial!" Umpatnya
Dia pun mencoba menelpon lagi kini ia sudah tersulut emosi dan bersumpah akan menghabisinya kalau berani mengancam orang orang di sekelilingnya
" Siapa kau?!" Tanya frelisya to the point dengan suara yang tegas dan datar
"Temui aku di taman raflles"
Setelah berucap seperti itu telfon langsung dimatikan sepihak oleh akun tidak jelas ituDan tanpa pikir panjang frelisya langsung pergi ke alamat tujuan . Jujur saja frelisya lelah dengan semua ini satu masalah belum terselesaikan dan datang masalah baru
Tanpa sadar frelisya menetaskan air matanya saat menyetir mobil dan tangannya pun mencengkram kuat setir mobil
" Kali ini tidak akan kubiarkan kau lolos" monolog nya
.
TBC
.
.
Selamat menunggu kembali wehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My PYSCHOPAT
Teen Fiction( FOLLOW SEBELUM BACA)[ MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN. DIHARAP KEBIJAKAN BAGI PEMBACA CERITA INI] AAAAAAAAA Aku membuka mataku setelah mendengar teriakan tadi Aku mencoba turun ke bawah dan saat di pertengahan tangga ... Deg perasaan ku ketika meliha...